"Gue udah di jalan ke rumah lo.""Hah? Ngapain?" Nala tersetak kaget mendengar ucapan Argi barusan. "gue udah pesen ojek. Udah sampe juga,""Okay kalau gitu. Ntar ketemu aja di kampus, ada yang mau gue omongin. Serius."Nala terkekeh pelan, agak aneh mendengar seorang Argi mengatakan 'Serius'. "Halah, apaan, sih? Nggak pantes lo ngomong serius-serius gitu, muka lo kek badut soalnya."TutttTiba-tiba saja sambungan telepon itupun diputus secara sepihak. Membuat Nala langsung mendelik kesal. "Sialan, nggak sopan banget nih anak."Samar-samar rungunya mendengar suara klakson motor, itu pasti ojek pesanannya. Tanpa menunggu lama lagi, Nala pun mempercepat langkah kakinya. Tak lupa mengunci pintu dan membawa kunci cadangan."Aduh. Maaf, ya, Mas." Nala meraih helm yang diulurkan driver ojek online tersebut dan bergegas naik ke jok motor.Perlahan tapi pasti, motor yang ditumpangi Nala pun mulai melaju dengan kecepatan sedang. Setiap hari, setiap waktu jalanan ibu kota selalu macet, itulah y
Terakhir Diperbarui : 2023-11-04 Baca selengkapnya