Ravena memejamkan mata, dia tidak ingin memikirkan apapun lagi. Tapi, terlepas dari keinginannya, tubuhnya dengan sendirinya menjawab hasrat yang muncul. Menyambut serangan bibir Harvey yang menghasilkan desiran hasrat yang meruntuhkan pertahanan terakhirnya.Bibir Harvey menekan keras, mencicipi, menghisap, membelai bibir Ravena hingga bibir gadis itu menjadi sensitif dan membengkak. Tiba-tiba Ravena membalas ciumannya dengan penuh hasrat yang sama.Lidah Harvey menekan bibirnya, mengambil alih dan menyuarakan kepemilikannya. Ravena menyambut keberadaan Harvey, memperdalam ciuman mereka, dan mengijinkan pria itu mengambil alih.“Apa? Kenapa?” Matanya berkedip beberapa kali saat tiba-tiba pria itu menarik diri, terengah-engah dan perlahan membuka mata.“Kau cukup berpengalaman, apa karena sudah terbiasa?” Ravena merasa seperti dicekik saat itu juga. Dia tahu apa yang Harvey pikirkan tentangnya, bahkan memahaminya.
Last Updated : 2023-11-12 Read more