Satu jam pun telah berlalu, Ethan pun mulai mencabuti jarum-jarum akupuntur yang dia tusukan di titik-titik penting di tubuh Sean.“Semoga besok pagi Mr. Sean sudah bangun.” Ucap Ethan, sambil memasukkan semua jarum-jarum yang telah di pakai tadi ke dalam kotak khusus yang dia sediakan untuk tempat jarum-jarum bekas.“Semoga saja Ethan." jawab Alana memandang sedih pada adik ipar nya yang sedang terbaring lemah.Apapun metode pengobatan nya asal dapat membuat adik ipar nya itu kembali sadar maka akan Alana coba. Seperti itu lah sayangnya Alana pada Sean, walaupun Sean hitungan nya hanya adik ipar nya.“Seharusnya Mr. Sean bisa sadar besok. Karena semua titik -titik nya peredaran darah nya yang terkunci akibat kecelakaan itu telah aku buka. Itu yang paling penting. Kalau untuk luka-luka yang tidak seberapa ini, begitu Mr. Sean sadar dia bisa mengatasi semua nya.”jawab Ethan, yakin.“Terima kasih sekali lagi, Ethan." ucap Alana pada Ethan.“Drrtzzzzzzzz………..”“Drrtzzzzzzzz………..”“Drrtzz
Terakhir Diperbarui : 2024-02-05 Baca selengkapnya