Siska dan Pasha hanya tersenyum simpul saat melihat anak-anak remaja itu begitu gembira.“Ayo kita jalan sekarang,” ajak Pasha kemudian, Siska mengangguk dan membiarkan anak-anaknya berpencar dalam pengawasan Saga.Berhubung sedang weekend, pasar malam itu begitu penuh sesak dengan lautan manusia dari berbagai umur dan gender. Banyak orang yang mendirikan stan jualan seperti pernak-pernik, pakaian, sepatu dan hiburan mulai dari rumah hantu, kereta hias untuk mengelilingi area pasar malam, dan masih banyak lagi.“Mau jajan apa, Sis?” tanya Pasha. “Harum manis? Atau ... itu ada burger mini, mirip di sekolah kita dulu.”Pasha menunjuk penjual yang sedang membuat beberapa pesanan burger yang mengantre di depannya.“Boleh, aku beli itu aja.” Siska mengangguk setuju. “Kamu sendiri?”“Ya samalah,” sahut Pasha. “Yuk, kita ke sana.”Siska berjalan di samping Kalandra dan ikut mengantre sementara Pasha sudah memesan empat kue leker besar kepada penjualnya.“Aku yang pesan minum ya, Sha?” ujar S
Baca selengkapnya