Samuel menatap punggung lelaki itu hingga tak terlihat lagi, tubuhnya seolah menghilang di balik deretan mobil yang sedang parkir di pinggir jalan."Paman? Hello? Ini pesenan anda, dan ini minuman khusus Pinka," ucap Budi, pemilik angkringan yang diam -diam menyukai Pinka. Tapi, jelas Pinka tidak akan mungkin mau dengan Budi, si penjual angkringan. Cukup mengagumi saja dan selalu mendoakan yang terbik untuk Pinka."Heh!! Ngagetin aja. Mana sini, aku harus cepat -cepat bicara dengan Pinka agar tidak terlambat datang ke hotel. Satu milyar ini, banyak sekali, dan aku kaya," ucap Samuel dengan hati senang terpuaskan. Samuel bisa membayar hutang kepada Madam Rose dan sisanya bisa untuk berfoya -foya, setidaknya setelah ini Pinka masih bisa ia jual dengan harga tinggi pada lelaki hidung belang.Samuel pergi ke tempat temannya untuk meminta obat perangsang yang akan ia campurkan pada minuman yang akan Pinka minum. Samuel tidak mau di buat malu dnegan sikap Pinka yang etntunya akan berontak b
Last Updated : 2024-05-04 Read more