All Chapters of Budak Malam CEO Arogan : Chapter 81 - Chapter 90
281 Chapters
Siapa Mereka Sebenarnya?
Selesai makan siang bersama, Diana, Doni, Aldo dan Talia pergi ke sebuah hotel untuk Diana dan Talia tinggali sementara. Diana dan Doni terpaksa melakukan ini agar mereka terlihat profesional.Setelahnya, Doni mengajak Diana dan Talia ke perusahaan dan agensi yang ia pegang untuk melihat perkembangan kerja Doni. Begitu masuk ke perusahaan, semua pegawai Doni melihat ke arah Diana dan Talia dengan tatapan terpesona.Di sisi lain, Jake sedang menyelidiki identitas Diana namun Jake hanya menemukan bahwa Diana adalah Hana dengan identitas barunya.Seperti biasa, Jake akan melaporkan hasil penelusurannya pada Michel. "Tuan, saya sudah mendapat informasi tentang wanita yang ada di dalam foto yang Tuan kirim. Nama wanita itu adalah, Hana Christina dan anaknya bernama Talia. Mereka warga Singapura, Tuan. Tapi saya belum tau nama suami dari wanita itu karena identitas suami wanita tersebut dirahasiakan dari publik." Jake melapor melalui sambungan telepon."Selidiki apa sebelumnya mereka meman
Read more
Dicurigai?
"Mereka model baru kita," jawab singkat Aldo seraya tetap memandang lurus sedang Mia yang kesal hanya bisa menghela nafas kesal dan melengos.Sesampainya di lokasi pemotretan, Mia keluar dari mobil lebih dulu sedang Aldo membuka pintu penumpang dan membangunkan Diana."Mrs. Hana, kita sudah sampai." Diana membuka matanya dan menoleh ke arah Talia untuk membangunkan Talia."Talia, bangun, Nak. Kita sudah sampai. Kita harus bekerja, semangat." Diana mencium kepala Talia dan Talia segera membuka matanya dan menatap bingung Diana."Uda sampai, Mommy?" Talia melihat ke arah luar mobil melalui pintu yang terbuka."Iya, yuk." Diana menggendong Talia turun dari mobil dengan cukup hati-hati agar kepala Talia tidak terbentur atap mobil.Mia, Diana dan Talia berada di dalam ruang ganti bersama dengan staf lain yang bertugas mendandani mereka dan memilihkan mereka pakaian. Mia keluar lebih dulu karena Mia mendapat jadwal pemotretan pertama. Tersisa Diana dan Talia saja di dalam ruangan bersama 1
Read more
Terjebak!
Dengan langkah lunglai Diana mencoba masuk ke toilet yang ditunjukkan oleh pelayan hotel. Namun, saat Diana baru saja hendak masuk ke dalam toilet, Michel segera menarik tangan Diana dan membawa Diana ke sebuah kamar hotel sedang Diana yang kesadarannya mulai menghilang tidak bisa melakukan apapun selain pasrah."Siapa kamu?" tanya Diana lirih seraya menunjuk ke arah Michel dengan pandangan mengabur yang sedang membaringkan Diana ke atas ranjang."Jawab aku dengan jujur, oke? Aku akan melepaskanmu kalau kamu bicara dengan jujur," ujar Michel membenarkan posisi Diana dengan memberi 2 lapisan bantal di belakang kepalanya sebagai penyangga. "Pusing," lirih Diana mencoba bangkit namun gagal karena kepala Diana terasa sangat berat dan pusing."Katakan kamu adalah Diana," ujar Michel menatap serius Diana dan menunggu Diana memberi jawaban karena Diana yakin dalam keadaan mabuk seperti ini pasti Diana akan bicara jujur."Tidak, Diana sudah mati. Aku adalah Hana. Siapa kamu? Huh?" Diana menu
Read more
Tertangkap?
Dengan semua dugaan, Michel masih berusaha menemukan anaknya yang asli. Entah kenapa Michel merasa Talia yang mirip dengan Diana dan mengira jika Hana adalah Diana.Tapi dengan identitas berbeda, Michel tidak bisa memaksa Diana mengaku tanpa bukti."Aku sangat yakin dengan dugaanku ini dan jika apa yang pikir ini benar, aku tidak akan melepaskanmu, Diana." Pikir Michel bimbang.Michel yang sangat penasaran memutuskan untuk membuka laptopnya dan mencoba menembus sistem keamanan data pemerintah Singapura.Di sisi lain. Diana mendapat telepon dari petugas pemerintahan Singapura bahwa data negara bocor dan data Diana dicuri.Diana tau siapa pelakunya walau petugas pemerintah tidak tau siapa pelakunya. Dengan cepat, Diana menelpon Doni untuk segera memesan tiket keberangkatannya ke Singapura."Halo, Doni. Ada yang tidak beres. Tolong kamu cepat pesan tiket untuk kakak dan Talia ke Singapura. Ambil penerbangan yang paling cepat." Pinta Diana pada Doni yang kemudian langsung menutup teleponn
Read more
Pria Misterius?
Bagaimana mungkin Diana bisa meninggalkan Talia begitu saja di sini? Ibu macam apa Diana? Apakah Diana tega membiarkan anak yang ia lahirkan menjadi milik Michel begitu saja sedang dirinya kembali ke Singapura? Lagi pula apakah semudah itu bagi Michel untuk melepas Diana? Tidak, pasti Michel punya rencana lain."Mommy ...." Talia merengek takut."Bagaimana?" Michel bertanya ulang pada Diana."Tidak bisa, Talia adalah anakku. Aku tidak akan melepaskan anakku hanya dengan tuduhan palsu anda, Mr. Michel! Lepaskan kami. Atau anda bisa tanya langsung dengan Pak Doni jika anda tidak percaya.""Doni? Suamimu atau adikmu?" "Mommy, panggil daddy Doni ke sini. Ayo kita pulang. Talia gak mau di sini sama orang jahat ini," ujar Talia jujur sedang Michel yang mendengar Talia memanggil Doni dengan sebutan 'Daddy'' menjadi bingung."Iya, Sayang. Kamu tenang dulu, okay?" Diana memeluk kencang Talia karena takut kalau Michel menarik Talia darinya."Aku tidak butuh dia. Bagaimana jika kita tes DNA?" T
Read more
Kebenaran Sesungguhnya
Di sisi lain, Talia terdengar menangis di dalam sebuah mobil dan memanggil-manggil mommynya, Diana."Mommy ... Mommy ... Dimana mommy?" Talia menatap pada seorang pria yang menyetir di sampingnya."Ini kita lagi mau jemput mommy, jangan nangis ya, anak pintar." Aldo menatap hangat Talia dan berusaha membujuk Talia agar tidak menangis berlebihan sehingga orang yang mendengar suara Talia tidak mengira jika Aldo menculik Talia padahal sebenarnya saat ini Aldo bingung harus bagaimana karena takut Michel akan menemukan mereka dan bisa saja Michel akan membunuhnya."Haruskah aku membawanya ke rumahku?" Pikir Aldo bingung pasalnya di rumah Aldo tidak ada siapapun kecuali ibunya yang saat ini sedang sakit.Tadi Aldo sempat mendengar bahwa Diana dan Talia akan berangkat ke Singapura dan tidak ingin diantar, jadi Aldo berinisiatif untuk mengikuti mereka dan memastikan keselamatan mereka.Feeling Aldo memang sangat tepat, Aldo mulai curiga saat mobil putih yang dinaiki Diana dan Talia tidak menu
Read more
Kembali Menjadi Tawanan?
"Tidak, jangan, hentikan!" Diana menolak dan memberontak ketika anak buah Michel menariknya keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil."Kemana kalian ingin membawaku? Dimana Talia? Lepaskan!" Teriak Diana yang mencoba meminta tolong pada siapapun yang kebetulan melintas.Tidak sabar dengan suara teriakan Diana yang membuat telinga mereka sakit, sesuai perintah Michel, mereka mengancam Diana dengan menggunakan suntikan."Diam, atau kami tidak akan sungkan untuk membius anda dan melempar anda ke kandang singa." Ancam salah satu anak buah Michel.Belakangan ini Michel sengaja tidak mengajak Jake agar Jake bisa lebih fokus pada perusahaan dan juga Vanessa. Michel ingin memberi Jake waktu dan kesempatan untuk menggambar masa depannya sendiri agar tidak selalu menjadi bayangan Michel saja.Diana terdiam sejenak karena takut dengan ancaman anak buah Michel namun tak lama setelahnya, Diana kembali berteriak saat mereka berada di jalan raya. Diana juga mencoba untuk membuka jendela mobil untu
Read more
Gagal Menahan Diri
Aldo akhirnya bisa membujuk dan membuat Talia berhenti menangis dengan cara menjanjikan Talia jika besok Aldo akan membawa Talia pada Diana."Mampus aku jika besok Talia menangis lagi karena kami masih belum dapat menemukannya dan jika Talia terus menangis, kami akan ketahuan. Anak buah Michel pasti akan menangkap aku dan Talia." Pikir Aldo pusing sembari melihat Talia tertidur di samping ibunya.Aldo menghubungi Doni untuk menanyakan apakah Doni sudah dapat menemukan Diana."Bagaimana, Don?" tanya Aldo dari ujung telepon pada Doni yang saat ini sedang berada di apartemen."Kalau dari dugaanku pasti Michel akan membawa Kak Diana ke rumahnya. Apa kita perlu pura-pura melapor orang hilang?" tanya Doni."Bagus juga, besok kita harus melapor.""Tapi kasus ini pasti akan sangat sulit untuk dipecahkan. Karena akan melibatkan 2 negara." Doni memijit pangkal hidungnya yang terasa pegal."Lalu menurutmu, kita harus bagaimana?" "Aku tidak tau, yang pasti saat ini, pasti Kak Diana sangat sedih
Read more
Antara Vanessa dan Jake?
Vanessa mulai terbangun dengan kepalanya yang terasa sedikit pusing dan perut yang terasa mual. Vanessa menepuk dahinya ketika mengingat jika tadi malam dirinya minum alkohol. Tapi itu masih tidak seberapa. Kemudian, saat Vanessa mulai sepenuhnya sadar, Vanessa terkejut dan takut mengingat bahwa tadi malam Vanessa dan Jake melakukan sesuatu yang seharusnya tidak ia lakukan."Apa aku menggodanya? Ini salahku?" Pikir Vanessa panik sama seperti Jake."Aku harus bicara pada Jake agar dia tidak boleh memberitahu soal ini pada Michel." Vanessa berjalan keluar dari kamar dan menuju ruang makan. Nathan langsung menyambut Vanessa ketika ia melihatnya."Mama, tadi malam kenapa gak tidur sama Nathan?" Nathan memeluk kaki Vanessa sedang Vanessa yang masih oyong hampir saja terjatuh tapi Vanessa cepat-cepat memegang kursi kosong yang ada di depannya."Nathan, sebentar. Kepala Mama sakit, jangan berisik." Vanessa sedikit mendorong Nathan dan duduk di kursi kosong di depannya sedang Nathan yang me
Read more
Ayo Menikah!
"Aku tidak mau, lepaskan aku." Diana menutup mulutnya dengan kedua tangannya."Setelah ini, kamu harus ikut denganku. Kita akan ke rumah sakit. Bersikap baiklah agar orang-orang tidak curiga pada kita atau aku tidak akan membiarkan kamu bertemu dengan adik dan anak timun masmu." Michel mengancam namun Diana tidak terlihat takut sama sekali."Ke rumah sakit? Kenapa? Tidak bisa? Kamu pikir siapa dirimu, kamu bisa mengaturku sesuka hatimu?" Tolak Diana mentah-mentah sementara mulut Diana penuh dengan makanan.Michel harus menjaga sikapnya karena semua orang tau jika Diana sekarang adalah Hana dengan status berbeda.Di sisi lain, Vanessa dan Nyonya Kelly menatap aneh pada Michel yang terlihat memaksa wanita yang mereka kenal sebagai Hana untuk makan seperti seorang suami yang memaksa istrinya makan.Mereka ingin marah pada Diana tapi percuma saja karena Diana hanyalah korban."Dulu Diana, sekarang model asing? Apa Michel ini gila? Punya kelainan jiwa atau semacamnya? Kenapa dia selalu mem
Read more
PREV
1
...
7891011
...
29
DMCA.com Protection Status