Share

Tertangkap?

Penulis: Putri Tidur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-04 07:30:24

Dengan semua dugaan, Michel masih berusaha menemukan anaknya yang asli. Entah kenapa Michel merasa Talia yang mirip dengan Diana dan mengira jika Hana adalah Diana.

Tapi dengan identitas berbeda, Michel tidak bisa memaksa Diana mengaku tanpa bukti.

"Aku sangat yakin dengan dugaanku ini dan jika apa yang pikir ini benar, aku tidak akan melepaskanmu, Diana." Pikir Michel bimbang.

Michel yang sangat penasaran memutuskan untuk membuka laptopnya dan mencoba menembus sistem keamanan data pemerintah Singapura.

Di sisi lain. Diana mendapat telepon dari petugas pemerintahan Singapura bahwa data negara bocor dan data Diana dicuri.

Diana tau siapa pelakunya walau petugas pemerintah tidak tau siapa pelakunya. Dengan cepat, Diana menelpon Doni untuk segera memesan tiket keberangkatannya ke Singapura.

"Halo, Doni. Ada yang tidak beres. Tolong kamu cepat pesan tiket untuk kakak dan Talia ke Singapura. Ambil penerbangan yang paling cepat." Pinta Diana pada Doni yang kemudian langsung menutup teleponn
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Budak Malam CEO Arogan    Pria Misterius?

    Bagaimana mungkin Diana bisa meninggalkan Talia begitu saja di sini? Ibu macam apa Diana? Apakah Diana tega membiarkan anak yang ia lahirkan menjadi milik Michel begitu saja sedang dirinya kembali ke Singapura? Lagi pula apakah semudah itu bagi Michel untuk melepas Diana? Tidak, pasti Michel punya rencana lain."Mommy ...." Talia merengek takut."Bagaimana?" Michel bertanya ulang pada Diana."Tidak bisa, Talia adalah anakku. Aku tidak akan melepaskan anakku hanya dengan tuduhan palsu anda, Mr. Michel! Lepaskan kami. Atau anda bisa tanya langsung dengan Pak Doni jika anda tidak percaya.""Doni? Suamimu atau adikmu?" "Mommy, panggil daddy Doni ke sini. Ayo kita pulang. Talia gak mau di sini sama orang jahat ini," ujar Talia jujur sedang Michel yang mendengar Talia memanggil Doni dengan sebutan 'Daddy'' menjadi bingung."Iya, Sayang. Kamu tenang dulu, okay?" Diana memeluk kencang Talia karena takut kalau Michel menarik Talia darinya."Aku tidak butuh dia. Bagaimana jika kita tes DNA?" T

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-04
  • Budak Malam CEO Arogan    Kebenaran Sesungguhnya

    Di sisi lain, Talia terdengar menangis di dalam sebuah mobil dan memanggil-manggil mommynya, Diana."Mommy ... Mommy ... Dimana mommy?" Talia menatap pada seorang pria yang menyetir di sampingnya."Ini kita lagi mau jemput mommy, jangan nangis ya, anak pintar." Aldo menatap hangat Talia dan berusaha membujuk Talia agar tidak menangis berlebihan sehingga orang yang mendengar suara Talia tidak mengira jika Aldo menculik Talia padahal sebenarnya saat ini Aldo bingung harus bagaimana karena takut Michel akan menemukan mereka dan bisa saja Michel akan membunuhnya."Haruskah aku membawanya ke rumahku?" Pikir Aldo bingung pasalnya di rumah Aldo tidak ada siapapun kecuali ibunya yang saat ini sedang sakit.Tadi Aldo sempat mendengar bahwa Diana dan Talia akan berangkat ke Singapura dan tidak ingin diantar, jadi Aldo berinisiatif untuk mengikuti mereka dan memastikan keselamatan mereka.Feeling Aldo memang sangat tepat, Aldo mulai curiga saat mobil putih yang dinaiki Diana dan Talia tidak menu

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-04
  • Budak Malam CEO Arogan    Kembali Menjadi Tawanan?

    "Tidak, jangan, hentikan!" Diana menolak dan memberontak ketika anak buah Michel menariknya keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil."Kemana kalian ingin membawaku? Dimana Talia? Lepaskan!" Teriak Diana yang mencoba meminta tolong pada siapapun yang kebetulan melintas.Tidak sabar dengan suara teriakan Diana yang membuat telinga mereka sakit, sesuai perintah Michel, mereka mengancam Diana dengan menggunakan suntikan."Diam, atau kami tidak akan sungkan untuk membius anda dan melempar anda ke kandang singa." Ancam salah satu anak buah Michel.Belakangan ini Michel sengaja tidak mengajak Jake agar Jake bisa lebih fokus pada perusahaan dan juga Vanessa. Michel ingin memberi Jake waktu dan kesempatan untuk menggambar masa depannya sendiri agar tidak selalu menjadi bayangan Michel saja.Diana terdiam sejenak karena takut dengan ancaman anak buah Michel namun tak lama setelahnya, Diana kembali berteriak saat mereka berada di jalan raya. Diana juga mencoba untuk membuka jendela mobil untu

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-05
  • Budak Malam CEO Arogan    Gagal Menahan Diri

    Aldo akhirnya bisa membujuk dan membuat Talia berhenti menangis dengan cara menjanjikan Talia jika besok Aldo akan membawa Talia pada Diana."Mampus aku jika besok Talia menangis lagi karena kami masih belum dapat menemukannya dan jika Talia terus menangis, kami akan ketahuan. Anak buah Michel pasti akan menangkap aku dan Talia." Pikir Aldo pusing sembari melihat Talia tertidur di samping ibunya.Aldo menghubungi Doni untuk menanyakan apakah Doni sudah dapat menemukan Diana."Bagaimana, Don?" tanya Aldo dari ujung telepon pada Doni yang saat ini sedang berada di apartemen."Kalau dari dugaanku pasti Michel akan membawa Kak Diana ke rumahnya. Apa kita perlu pura-pura melapor orang hilang?" tanya Doni."Bagus juga, besok kita harus melapor.""Tapi kasus ini pasti akan sangat sulit untuk dipecahkan. Karena akan melibatkan 2 negara." Doni memijit pangkal hidungnya yang terasa pegal."Lalu menurutmu, kita harus bagaimana?" "Aku tidak tau, yang pasti saat ini, pasti Kak Diana sangat sedih

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-05
  • Budak Malam CEO Arogan    Antara Vanessa dan Jake?

    Vanessa mulai terbangun dengan kepalanya yang terasa sedikit pusing dan perut yang terasa mual. Vanessa menepuk dahinya ketika mengingat jika tadi malam dirinya minum alkohol. Tapi itu masih tidak seberapa. Kemudian, saat Vanessa mulai sepenuhnya sadar, Vanessa terkejut dan takut mengingat bahwa tadi malam Vanessa dan Jake melakukan sesuatu yang seharusnya tidak ia lakukan."Apa aku menggodanya? Ini salahku?" Pikir Vanessa panik sama seperti Jake."Aku harus bicara pada Jake agar dia tidak boleh memberitahu soal ini pada Michel." Vanessa berjalan keluar dari kamar dan menuju ruang makan. Nathan langsung menyambut Vanessa ketika ia melihatnya."Mama, tadi malam kenapa gak tidur sama Nathan?" Nathan memeluk kaki Vanessa sedang Vanessa yang masih oyong hampir saja terjatuh tapi Vanessa cepat-cepat memegang kursi kosong yang ada di depannya."Nathan, sebentar. Kepala Mama sakit, jangan berisik." Vanessa sedikit mendorong Nathan dan duduk di kursi kosong di depannya sedang Nathan yang me

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-05
  • Budak Malam CEO Arogan    Ayo Menikah!

    "Aku tidak mau, lepaskan aku." Diana menutup mulutnya dengan kedua tangannya."Setelah ini, kamu harus ikut denganku. Kita akan ke rumah sakit. Bersikap baiklah agar orang-orang tidak curiga pada kita atau aku tidak akan membiarkan kamu bertemu dengan adik dan anak timun masmu." Michel mengancam namun Diana tidak terlihat takut sama sekali."Ke rumah sakit? Kenapa? Tidak bisa? Kamu pikir siapa dirimu, kamu bisa mengaturku sesuka hatimu?" Tolak Diana mentah-mentah sementara mulut Diana penuh dengan makanan.Michel harus menjaga sikapnya karena semua orang tau jika Diana sekarang adalah Hana dengan status berbeda.Di sisi lain, Vanessa dan Nyonya Kelly menatap aneh pada Michel yang terlihat memaksa wanita yang mereka kenal sebagai Hana untuk makan seperti seorang suami yang memaksa istrinya makan.Mereka ingin marah pada Diana tapi percuma saja karena Diana hanyalah korban."Dulu Diana, sekarang model asing? Apa Michel ini gila? Punya kelainan jiwa atau semacamnya? Kenapa dia selalu mem

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06
  • Budak Malam CEO Arogan    Lebih Tenang?

    Michel berjalan ke arah gerobak pedagang yang bertuliskan 'Dadar Gulung Pak Mamat' dan mulai memesan makanan yang menurut Michel tidak sehat itu. Michel menatap bingung melihat cara pedagang tersebut memasak makanannya.Dari semua antrian pembeli, Michel terlihat berbeda dari yang lain. Bagaimana tidak, jika pembeli lain mengenakan seragam sekolah untuk membeli jajanan kaki lima tersebut, tapi Michel malah memakai setelah jas. Tapi itu bukan salah Michel karena Michel juga sebenarnya tidak ingin membeli jajanan murah nan enak tersebut kalau bukan karena Diana.Anak-anak sekolah yang melihat Michel lantas langsung bergosip di belakang Michel. Michel yang mendengar ucapan anak-anak tersebut hanya diam sambil menatap tajam ke arah anak-anak tersebut yang membuat mereka seketika terdiam kaku.Michel menjadi sangat kesal setelah membeli makanan ini.Di sisi lain, Diana sedang menggunakan ponsel Michel yang tertinggal di dalam mobil untuk menghubungi Talia. "Pasti saat ini Talia sedang mena

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06
  • Budak Malam CEO Arogan    Ayo Kita Menikah!

    Semua orang kini menatap ke arah Michel dan Diana yang terus asik berdebat tanpa memperlihatkan akhir dari permasalahan mereka."Sudah, cukup. Hidangkan makanannya!" Pinta Michel lelah dengan sikap Diana yang seolah ingin memancingnya untuk terus bertengkar agar dibenci keluarga Michel."Daddy, Nathan tidak mau sana tante jahat itu." Tiba-tiba Nathan bersuara dan membuat Michel menjadi tambah pusing."Nathan, tante itu tidak jahat kok. Ya?" Michel membujuk Nathan."Tidak, Nathan maunya tidur sama Daddy dan Mama." Tolak Nathan lagi dan ini membuat Diana dan Vanessa senang."Bagus, anak pintar. Anak-anak memang harus tidur bersama ayah dan ibunya. Jangan mau sama tante, tante jahat loh. Tante bisa aja menyakiti kamu kalau tante kesal dengan kamu," ujar Diana pada Nathan dan berusaha membuat agar Diana takut padanya.Diana tidak pernah membenci Nathan karena walau bagaimanapun Nathan tetap saja adalah anak adopsinya. Namun Diana harus bisa bersikap kasar di depan Nathan agar Nathan membe

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06

Bab terbaru

  • Budak Malam CEO Arogan    End?

    "Mama akan coba wujudkan." ucap Diana setelah beberapa saat menimang jawaban yang paling benar. Sementara itu, Michel masuk ke dalam kamar dengan membawa banyak makanan. Terutama makanan-makanan yang Nathan, Oesama, dan Talia sukai. Tak lupa juga makanan kesukaan Diana. "Papa pulang." ucapnya. "Papa habis darimana?" tanya Oesama. "Papa habis dari pengadilan, papa habis menghadiri sidang. Kenapa, Oesama?" tanya Michel. "Gapapa sih, Pa, Oesama cuma nanya, soalnya tumben papa selarut ini baru kembali." ucap Oesama. Oesama, Nathan, Talia, Diana, dan Michel kembali mengobrol, hingga hari semakin larut malam. Kemudian saat Oesama tertangkap menguap beberapa kali, Diana menyuruh mereka kembali ke kamar masing-masing untuk segera beristirahat. Sementara itu, Diana memegang tangan Michel. Diana akan mengutarakan kembali keinginan Nathan pada suaminya itu, Michel. Sekaligus, Diana ingin melihat, apakah Michel mendukung keputusannya atau tidak. "Kenapa, Diana?" tanya Michel. "Sini, aku

  • Budak Malam CEO Arogan    Kejadian Sebenarnya

    Michel akan menghadiri persidangan untuk menjebloskan pelaku kejahatan kecelakaan yang direncanakan itu. Michel sudah bersiap dengan kemeja hitam polos yang ia kenakan. Michel pun tak mengajak Diana, sebab Diana masih harus banyak beristirahat. Michel pun berpamitan dan pergi menuju persidangan dengan menggunakan mobil. Diana pun melepas kepergian Michel begitu saja. Meskipun sih, Diana ingin tahu apa yang Michel lakukan di sana, siapa pelakunya, dan akhir dari persidangan. Namun, dengan kondisi yang tak memungkinkan, Diana pun tak mungkin memaksa. Namun, karena Diana pun tak ingin bosan, Diana meminta Nathan, Talia, dan Oesama pulang, karena kebetulan ini hari jumat, dsn sudah jam pulang sekolah, jadi sudah pasti diperbolehkan dari pihak asrama. "Oh iya, nanti kamu pulang jam berapa kira-kira Michel?" tanya Diana. "Seselesainya, mungkin sih malem ya, kenapa?" tanya Michel. "Kan nanti ada Nathan, Talia, dan Oesama, tolong kamu beliin makanan-makanan kesukaan mereka ya, biar merek

  • Budak Malam CEO Arogan    Foto Apa?

    "Foto-foto apa ini?" Tanya Michel melihat sebuah lembaran foto.Sebab, apa yang Michel lihat sekarang adalah foto Andrian dan Talia yang sedang berpeluk mesra. Michel sangat ingin marah melihat hal ini, tetapi Michel tak bisa berbuat apapun lagi. Namun, Michel pun sudah mengetahui kebenaran mengenai anaknya itu. Michel tak ingin mengungkit-ungkit lagi yang malah membuat keluarganya berantakan. Michel menghembuskan napas sebanyak-banyaknya. Ia harus mengatur emosi dengan benar. Michel tak ingin emosi yang ia keluarkan malah membuat dirinya ceroboh. Michel harus pintar-pintar, ia tak boleh mengulangi kesalahan yang sama dalam kurun waktu yang berdekatan, bahkan berjauhan saja tak boleh.Muka Michel terlihat semakin kusut, terlebih dengan masalah-masalah yang dihadapinya akhir-akhir ini. Michel tak ingin, tapi ia harus melakukan. Michel tak mau, tapi ia harus mau. Michel pun kembali terngiang-ngiang dengan ucapan Aldo yang menyatakan ia tak memiliki hubungan apa-apa dengan Diana. Namu

  • Budak Malam CEO Arogan    Penyelidikan

    "Kamu bisa bantu aku, kan?" tanya Michel lagi. "Bisa kok bisa. Kamu mau minta bantuan apalagi, Michel?" tanya Ferdi. Ya, setelah Michel pergi dari rumah sakit, Michel menuju kediaman Ferdi. Michel merasa membutuhkan Ferdi kembali untuk masalahnya kali ini. Karena diapun sedang banyak yang dipikirkan. "Mau minta tolong selidiki mengenai istriku, kamu bisa untuk selidiki ga? Atau kamu punya kenalan ga?" tanya Michel."Aku ada kenalan sih, nanti aku kontak ya. Kamu butuh apa?" tanya Ferdi. "Paling rekaman CCTV di kantor Diana aja, soalnya aku curiga mereka selingkuh, dan aku butuh pembuktian yang menjelaskan mereka ga selingkuh. Gimana, kamu bisa kan?" tanya Michel. "Bisa, kok. Nanti, ya. Aku susun jadi satu file dulu." ujar Ferdi. "Kamu bisa kirim kapan?" tanya Michel. "Sore ini, atau mungkin besok pagi." ujar Ferdi. Michel mengangguk-angguk mengerti, saat di waktu yang bersamaan ponselnya berdering. Michel pun izin mengangkat telepon tersebut. Dan ternyata telepon itu berasal da

  • Budak Malam CEO Arogan    Pebinor?

    Setelah suster tersebut pergi, wajah Michel tampak lebih ceria daripada sebelumnya. Michel tampak berbinar seri. Sementara Aldo murung. "Bahkan suster saja membelaku, harusnya kamu tahu mana yang salah mana yang benar. Selingkuhan aja kok belagu." ucap Michel. "Selingkuhan? Coba kamu ngomong sekali lagi? Berani nggak kamu?" tanya Aldo balik. "Berani. Aldo, si pebinor. Suka kok sama istri orang, ga laku ya?" tuding Michel menyebalkan. "Mohon maaf Pak, tapi saya masuk perusahaan saja, semuanya langsung menatap saya kagum. Bahkan para perempuan rela mengantre berjam-jam hanya demi ketemu saya. Bapak nggak tahu ya? Atau nggak pernah ngerasain?" ucap Aldo balik yang malah membuat Michel kesal. "Oh, gitu ya. Tapi kamu nggak mau sama mereka, pasti cabe-cabean ya?" ujar Michel lagi. "Iya lah, makanya aku gamau." sementara Michel hanya tertawa terbahak-bahak. "Maksudnya, nggak ada yang lebih baik daripada cabe-cabean untuk menyukaimu? Kok murahan banget sih." ucap Michel tergelak. "Bos

  • Budak Malam CEO Arogan    Masalah Baru?

    "Apa? Jadi anak saya melakukan hal seperti itu?" tanya salah seorang orang tua. "Iya, Pak, benar. Maka dari itu, kami pihak sekolah memilih untuk memulangkan siswa ini untuk introspeksi diri di rumah. Meskipun resikonya adalah jadi tertinggal pelajaran." ucap Bu Linda. Setelahnya mereka pun membawa anak mereka pulang ke rumahnya masing-masing. Dan Ibu Linda selaku Ibu Asrama ini merasa sangat bersyukur, karena Nathan dan Oesama benar-benar menyelesaikan masalahnya. Bukan hanya janji atau perkataan manis yang tak membuahkan hasil, tapi ternyata ada wujud nyata dari mereka, hal ini menambahkan penilaian Ibu Linda terhadap mereka. Selain baik hati, ternyata mereka juga tanggung jawab. "Terima kasih ya, Nathan, Oesama. Berkat kalian, ibu sudah tidak sepusing sebelumnya. Semoga kalian bisa bertanggung jawab atas diri kalian juga." ucap Ibu Linda. "Iya, Bu. Tapi inipun bukan sepenuhnya kita berdua, kita dibantu Talia untuk mencari buk

  • Budak Malam CEO Arogan    Harus Selesai!

    "Duh, jadi kalian maunya gimana?" tanya Talia. "Pengennya ya semua masalah kami selesai." ucap Nathan dan Oesama berbarengan. Jawaban yang sangat lucu, memangnya siapa, sih, yang ingin memiliki masalah. Aduh, ada-ada saja. Talia menarik napas sepanjang mungkin, untuk hari ini, dia sepertinya harus lebih sabar menghadapi kedua kakak adik tersebut. Sebab mereka terlihat sangat menyebalkan hari ini. Talia mencoba diam sejenak, dia mencoba merangkai semua cerita dan pecahan kejadian menjadi satu. Talia sejujurnya tak paham, sih. Tapi dilihat-lihat, dari semua yang terjadi, hal itu masih tersangkut paut satu sama lainnya, aduh, ya iyalah, kan masih satu permasalahan. "Tebakan aku sih, benar bahwa cowok di sebelah kamar asrama kalian. Tapi rasanya untuk menaruh itu saja, Talia rasa motifnya tak semudah itu. Mungkin dia ada dendam, apakah kalian ada melakukan sesuatu padanya dalam jangka waktu satu minggu terakhir?" tanya Talia. "Kami rasanya sih enggak. Kami nggak berbuat apa-apa. Itup

  • Budak Malam CEO Arogan    Dicurigai?

    "Oh, pelakunya anak kamar sebelah." ucap Nathan berdecak. "Bukannya kamar sebelah kita itu cowok ya kak?" tanya Oesama mengingatkan kakaknya. "Iya, cowok, kenapa emangnya?" Awalnya Nathan tidak menyadarinya. "Oh, hah? Cowok?" tanya Nathan lagi setelah beberapa saat."Iya, kak, cowok, kakak ga curiga?" tanya Oesama. "Curiga sih. Masa dia yang pakai baju dalaman itu?" tanya Nathan kembali. "Bisa jadi itu punya cewek, tapi dia ga mau disalahkan?" tanya Nathan lagi, dia membuat spekulasi baru. "Tapi kak, bisa aja kalau itu dia emang punya hobi koleksi dalaman, gimana tuh, kak?" tanya Oesama menyanggah spekulasi Nathan."Bisa aja, tapi itu kecil kemungkinannya kecil, sih. Kamu nggak berpikir kalau orang di sebelah kita malah punya cewek?""Bisa aja iya." ucap Oesama. "Tapi ceweknya siapa?" tanya Nathan. Rasanya cowok di sebelah kamar asramanya, tak pernah membawa cewek ataupun seseorang yang terlihat dekat dengannya. "Ya nggak ada yang tau. Kamar di sebelah kita kan sering kosong,

  • Budak Malam CEO Arogan    Oleh TKP

    Setelah mengetahui bahwa kondisi Diana saat ini dinyatakan koma, Talia, Nathan, dan Oesama pun kembali masuk sekolah, karena mereka sudah tertinggal banyak pelajaran, dan sebentar lagi akan melaksanakan ujian tengah semester. Meskipun Talia ingin sekali menemani Diana, berbagai pertimbangan dan izin dari Michel juga pihak sekolah, tidaklah Talia dapatkan. Maka dari itu, Talia mencoba untuk mengerti dan mengalah. Kemarin malam, Michel sudah mengantarkan Talia, Nathan, dan Oesama untuk kembali ke sekolah. Mereka pun sudah melakukan aktivitas seperti biasanya, hanya saja, Michel memilih mengambil cuti beberapa hari. Michel ingin menyelidiki terkait kecelakaan yang menimpa istrinya, dan Aldo, atau tepatnya, selingkuhan Diana? Michel pun meminta bantuan dari teman lamanya, Ferdi untuk menyabotase CCTV di area tersebut. Karena jika menunggu pihak supermarket terdekat untuk memberikannya, itu akan memakan waktu yang lebih lama lagi. Michel tau ini ilegal, tapi Michel pun tak tau, jika buka

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status