"Aku pinjam duit kamu, Han! Aku butuh duit. Untuk pegangan dan ada kebutuhan. Apa kamu nggak kasihan sama aku?" tanya Herman dengan wajah memelas.Hani mendelik. "Mas, kamu ini benar-benar bebal dan gak tahu malu ya?" tanya Hani berkacak pinggang. "Apaan sih? Kamu ini pelit sekali! Aku cuma mau minjam duit bukan minta! Nanti kalau ada rejeki, pasti akan kukembalikan!""Ck, nggak ada, Mas. Aku nggak punya duit sebanyak itu! Kalaupun ada, aku nggak akan meminjamkan padamu. Anakku sudah dua dan aku juga punya kebutuhan, Mas!""Masa sih kamu nggak punya simpanan segitu? Suami kamu kan ASN? Di rumah masih buka les juga. Pasti ada uang simpanan banyak dong! Jangan bohong ah, Han! Sesama saudara harus saling membantu dong ya?! Jangan pelit-pelit!" seru Herman galak. "Astaga, kamu ini, Mas! Aku ini jauh-jauh dari Kalimantan ke Jawa juga untuk menolong kamu, lho. Kamu malah bilang aku pelit?Kamu benar-benar nggak tahu malu dan ngelunjak. Lebih baik aku pulang saja. Kamu punya otak dan badan
Last Updated : 2023-11-01 Read more