Home / Romansa / Luka Hati Larissa / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Luka Hati Larissa : Chapter 31 - Chapter 40

43 Chapters

Bab 31

"Kamu suka?"Pelukan hangat Larissa dapatkan di saat dirinya tengah menikmati pemandangan dari balkon kamar Hotel. Sesuai janji, Arjuna membawa Larissa berbulan madu sebagai babak awal dari kehidupan pernikahan mereka yang baru. "Suka banget. Makasih ya, Mas."Larissa menoleh, membuat hidung mereka bersentuhan karena saking dekatnya. Arjuna tidak tahan untuk mengecup bibir tipis yang sedikit terbuka milik sang istri. "Syukurlah kalau kamu suka. Kamu tahu? Aku ingin bulan madu ini menjadi awal yang baru untuk pernikahan kita.""Ya. Semoga saja ke depannya tidak ada lagi rintangan atau ... kalaupun ada, kita bisa menghadapinya sama-sama.""Aamiin. Boleh aku bertanya sesuatu?" Arjuna makin mengeratkan pelukan. Menumpukkan dagu di pundak istrinya yang sedikit terbuka. "Tentu saja. Mau nanya apa?"Arjuna berdehem sebelum kembali berkata. "Sejak kapan kamu jatuh cinta padaku?"Larissa sempat tertegun. Ia kembali mengingat masa di mana dirinya mati-matian berusaha menolak pesona suaminya
Read more

Bab 32

Arjuna hanya bisa pasrah ketika Larissa bersikeras mengajaknya pulang, padahal mereka baru saja pergi tiga hari. Bukan karena bosan, hanya saja Larissa teringat pada Alkana yang mereka tinggalkan dengan Arumi dan pengasuhnya.Jika sudah menyangkut putra semata wayangnya, Arjuna tidak bisa membantah karena sejujurnya ia pun sudah merindukan putranya itu."Kita bisa lanjut bulan madunya di rumah," bisik Larissa ketika melihat wajah suaminya yang ditekuk dan ternyata cara itu cukup ampuh mengembalikan binar di mata Arjuna.Lombok mereka tinggalkan untuk kembali ke Jakarta. Keduanya disambut dengan kesibukkan masing-masing yang ternyata sudah menunggu. Arjuna disibukkan oleh rencana pembangunan kantor cabang di Semarang, sedangkan Larissa disibukkan oleh kegiatannya di klinik dan tentu saja mengurus sang putra. Namun, hal itu tidak menjadikan hubungan sepasang suami istri tersebut renggang. Justru Arjuna makin gencar memberikan perhatian kepada sang istri, pun sebaliknya. Saling mengirim
Read more

Bab 33

Larissa menatap foto yang terpajang di dinding kamar. Foto dirinya dan Arjuna yang sengaja diambil saat mereka berbulan madu. Ia dan suaminya begitu bahagia. Pernikahan impian yang dulu selalu ia idamkan akhirnya terwujud bersama pria yang dicintainya. Larissa tidak pernah menduga bahwa kebahagiaan yang baru saja ia rasakan bersama suaminya kini berganti duka. Kepergian Arjuna yang terasa berat ia lepas rupanya menjadi pertanda bahwa kejadian buruk akan menimpa suaminya. Ia kecewa pada dirinya sendiri yang seharusnya melarang Arjuna untuk pergi ketika firasat itu sudah ia rasakan. Andai saja ia melakukannya, pasti kini Arjuna masih bersamanya menikmati kebersamaan yang akhir-akhir ini begitu berkesan. "Kamu di mana, Mas? Pulanglah. Aku dan Alkana menunggumu," lirihnya dengan tergugu. Ia peluk baju Arjuna dengan erat untuk menyalurkan rasa rindu yang entah kapan bisa tersalurkan. "Nak, Mama boleh masuk?"Ketukan dan suara Arumi sama sekali tak dihiraukan. Larissa masih larut dalam
Read more

Bab 34

Regan menyaksikan wajah cantik itu digelayuti kesedihan. Larissa yang biasanya terlihat tegar dan kuat meski sebenarnya tengah menyembunyikan luka, kini justru nampak seperti kehilangan gairah hidup. Mungkin benar dampak dari kehilangan sosok orang yang dicinta pengaruhnya sampai sebesar itu. Regan ingin sekali menyemangati dan menghibur wanita yang diam-diam dicintainya tersebut, tetapi ia masih tahu batasan ketika kini sedang berada bersama orang tua Arjuna. Ia tidak ingin terjadi salah paham yang malah akan memperkeruh suasana karena ia yakin, orang tua Arjuna pasti curiga mengapa menantunya bisa dekat dengan pria lain selain putra mereka. Regan hanya bisa menyaksikan mamanya yang tengah mengajak Larissa berbincang. Biarlah menjadi tugas para wanita untuk memberi semangat kepada Larissa, sedangkan dirinya akan membahas tentang pencarian Arjuna bersama Hartawan. "Jadi orang-orang Bapak dan kepolisian belum menemukan titik terang?" tanya Regan kepada Hartawan yang duduk di depann
Read more

Bab 35

Hartawan menggebrak meja hingga tiga wanita yang duduk satu ruangan dengannya terperanjat karena kaget. Setelah mendengar perkataan Arumi yang menceritakan tentang dugaan Pramudya, ayah dari Arjuna tersebut merasa geram luar biasa. Renata. Andai benar wanita itu yang telah menyebabkan putranya menghilang, Hartawan tidak akan pernah memaafkan. Akan ia pastikan, Renata mendekam di penjara menyusul Wanda. "Mama gak nyangka dia sampai senekat itu," gumam Rita lirih, tetapi masih terdengar di telinga ketiga orang di sana. "Sepertinya apa yang Renata rasakan untuk Mas Juna bukan lagi cinta, tapi obsesi. Dia tidak terima karena Mas Juna lebih memilih aku dan Alkana ketimbang dirinya," timpal Larissa yang juga sangat terkejut atas apa yang mamanya katakan. Pramudya.Entah apa maksud dari ayahnya tersebut hingga memberitahu tentang hal ini karena yang ia tahu, Pramudya sangat menyayangi Renata dan seharusnya pria itu mendukung rencana putri tirinya. "Papa akan membicarakan hal ini dengan
Read more

Bab 36

"Lihat, Mas. Aku membelikan baju ganti untukmu."Renata mengeluarkan isi paper bag yang ia bawa. Baju yang ia beli untuk Arjuna ia perlihatkan satu per satu di depan mantan suaminya. Namun, Renata mendesah kecewa ketika Arjuna justru tak bereaksi apa pun. Pria itu diam dengan tatapan datar yang membuat Renata makin yakin, tidak ada lagi cinta dari Arjuna untuknya. Akan tetapi, Renata tidak peduli. Ia yakin akan bisa meraih hati Arjuna kembali setelah mereka menikah lagi dan pergi jauh dari kota ini, memisahkan Arjuna dengan Larissa yang telah merebut pria itu darinya. "Model dan warnanya kesukaan kamu semua. Kamu pasti suka." Renata tidak ingin menyerah. Ia terus mengajak Arjuna berbicara meski sang pria tetap tidak memberikan respon. "Kamu tahu, Mas? Aku senang kita bisa berdua lagi seperti ini. Aku melakukan semua ini karena aku mencintai kamu melebihi apa pun.""Itu bukan cinta, Renata. Tapi obsesi." Untuk pertama kalinya, Arjuna mengeluarkan suara dan Renata tersenyum senang k
Read more

Bab 37

Dugaan Pramudya ternyata benar. Renata adalah dalang di balik menghilangnya Arjuna beberapa hari ini. Menurut cerita dari Pak Arman, dalam perjalanan menuju Bandara, mobil yang ia dan Arjuna tumpangi tiba-tiba saja dihadang oleh beberapa pria berbadan besar hingga mereka sempat melakukan perlawanan, tetapi berakhir gagal karena jumlah lawan yang tidak seimbang. Ia dan Arjuna dibuat tak sadarkan diri hingga berakhir dibawa ke tempat yang beberapa hari ini dijadikan untuk menyekap Arjuna. Namun, fakta mencengangkan pun terjadi ketika Pak Arman mengatakan jika justru ayah dari Renata-lah yang membantunya kabur. Entah bagaimana isi pikiran pria itu karena ternyata Kris telah mengkhianati putrinya sendiri. "Sepertinya ayahnya Renata bukan orang jahat. Dia hanya terjebak rasa bersalah karena telah meninggalkan putrinya begitu saja hingga untuk menebusnya, Kris terpaksa menuruti keinginan putrinya," tutur Pak Arman sebagai penutup cerita. Semua yang mendengar cerita Pak Arman saling tata
Read more

Bab 38

"Saya meminta maaf atas apa yang telah dilakukan Renata. Sebagai seorang Ayah, saya tidak bisa mendidik putri saya dengan baik hingga dia berani berbuat sampai sejauh ini."Semua yang berada di sana terdiam mendengar permintaan maaf dari Kris. Saat ini mereka masih shock atas apa yang terjadi hingga mengakibatkan Larissa harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka tembak di bagian punggungnya.Tidak ada yang menduga Renata akan melakukan tindakan nekat seperti itu. Meski kini wanita itu sudah ditahan di kantor polisi, Arjuna tetap tidak merasa puas. Ia akan menuntut agar Renata dihukum seberat-beratnya, kalau perlu sampai seumur hidup.Rasa cinta yang dulu pernah ia rasakan untuk mantan istrinya itu kini telah sirna sepenuhnya, berganti dengan rasa benci yang menjalar ke seluruh nadi. Arjuna tidak bisa membayangkan bagaimana dirinya jika sampai terjadi sesuatu yang buruk pada kondisi Larissa, bahkan yang lebih parah jika sang istri sampai meninggalkannya untuk selamanya.Rasanya ... A
Read more

Bab 39

Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, akhirnya Larissa diperbolehkan pulang oleh Dokter yang menanganinya selama ia dirawat. Arjuna tidak pernah beranjak sedikit pun dari sisi Larissa saat sang istri sedang dalam masa pemulihan, kecuali untuk ke kamar mandi. Bahkan, Arjuna sampai membawa pekerjaannya ke rumah agar bisa memperhatikan sekaligus membantu istrinya jika membutuhkan sesuatu. Kejadian yang menimpa mereka membuat keduanya makin sadar jika mereka tidak bisa kehilangan satu sama lain. Larissa seakan kehilangan gairah hidup saat Arjuna menghilang, pun dengan Arjuna ketika Larissa terbaring lemah di rumah sakit dan belum sadarkan diri. Rasa cinta keduanya makin menguat setelah badai cobaan beberapa kali menerpa rumah tangga sepasang suami istri tersebut. "Sudah bangun?" Arjuna yang baru keluar dari kamar mandi, menghampiri sang istri yang sudah duduk di atas ranjang.Larissa tersenyum manis. "Sudah.""Mau makan sesuatu? Nanti Mas bawakan ke sini.""Enggak. Cuma mau dip
Read more

Bab 40

Arjuna menatap haru ke arah sepasang ayah dan anak yang sedang berpelukan. Ia tidak pernah menduga ternyata Larissa bersedia memenuhi permintaan Pramudya. Keduanya sama-sama menangis, saling meminta maaf dan diakhiri dengan kalimat Larissa yang mengatakan sebenarnya ia sangat menyayangi ayahnya. Ya, kekecewaan yang dirasakan istri Arjuna telah menutupi rasa sayang itu. Larissa menanamkan pada dirinya sendiri agar bisa membenci Pramudya ketika pria itu lebih memilih wanita lain ketimbang mamanya. Rasa benci berubah menjadi dendam, hingga akhirnya memaksa Larissa untuk melampiaskan dendam tersebut kepada sang ayah juga Wanita selingkuhannya. Namun, kini semuanya telah berakhir. Masing-masing telah menerima hukuman atas apa yang mereka perbuat, meski pada akhirnya tidak ada yang merasa puas karena semuanya terjadi di luar dugaan. "Terima kasih, Nak. Kamu masih mau mengabulkan permintaan Papa," lirih Pramudya setelah pelukan mereka terlepas. "Ya, Pa." Larissa mengangguk dan tersenyu
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status