"Pa, itu gak benar kan? Jelaskan pada suamiku kalau semua itu hanyalah salah paham, Pa! Pasti ada orang yang mau memfitnah Papa, iya kan?" Silvy menatap papanya penuh harap.Johan diam beberapa saat, lalu berjalan mendekati Tommy. "Siapa yang mengatakan itu padamu? Semua itu hanya omong kosong dan khayalanmu. Kamu memang sok tahu, Tommy! Atau kamu sedang mencari alasan untuk menjauhi putriku?""Anda mau mendengar sendiri saksi yang akan membongkar seluruh topeng masa lalu Anda? Baiklah, saya akan memanggilnya." Tommy mengambil ponselnya dan menghubungi anak buahnya untuk membawa Boby. Tommy segera mengirimkan alamat rumah Johan pada anak buahnya.Johan mulai melihat wajah Tommy yang sangat serius. Ia mulai menerka dalam hatinya, siapa yang berani membongkar kejahatan yang sudah ia kubur selama bertahun-tahun.Silvy merasa bingung, setiap kali ia berusaha mendekati Tommy dan berusaha mengurai situasi yang tidak nyaman itu, Tommy justru menjauh.Silvy hanya bisa duduk di sofa sambil men
Read more