Sesampainya di rumah, Alina membiarkan Aga tetap kebingungan karena wanita itu tetap memilih untuk membisu sejak mereka meninggalkan Mall. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia mengunci diri di kamar, tentu saja itu membuat Aga penasaran. Namun, dia masih berpikir bahwa Alina terlalu lelah dan hanya butuh istirahat. Dia memilih ke kamarnya untuk membuat proposal lamaran kerja.Baru akan membuka laptop, ponselnya berdering. Aga berdecak."“Apa kau sudah mengajaknya berbelanja?” “Sudah, Ma. Dia sedang istirahat, mungkin kecapek’an.” “Jangan biarkan istrimu itu melakukan semua pekerjaan sendiri, dia punya bayi yang harus dia urus. Apa mama harus mencarikan pembantu dari sini?!” Suara dari seberang sana mulai meninggi, yang mulia Ratu yang semua keinginannya harus dipenuhi. “Kami sudah mencarinya, Ma. Hanya saja, belum ada yang cocok,” kilah Aga agar sang Mama tidak semakin marah. “Mama tunggu sampai minggu depan. Kalau tidak, mama akan mengirimkan seseorang ke sana untuk membantu k
Last Updated : 2024-01-12 Read more