Nathan masih menatap wanita yang ada di hadapannya itu. Amala pun sama halnya, dia menatap cukup tajam pada Nathan. Awalnya setelah Glen pergi, dia ingin segera membahas masalah Glen pada pria ini. Tapi Amala tidak menyangka jika pria ini malah menyinggung kejadian beberapa malam yang lalu. Dan itu benar-benar membuatnya malu."Nona Amala, sebelum pertemuan kita ini, bukankah kita sudah pernah bertemu dua kali? Seharusnya begitu. Meskipun pertemuan pertama kita tidak saling mengingat, tapi kamu pasti masih mengingat pertemuan kita yang terakhir bukan?"Wajah Amala memerah, dia paham apa yang sedang dibicarakan Pria ini. Yang dimaksud dua kali bertemu, sudah pasti itu adalah kejadian di malam enam tahun yang lalu dan terulang lagi beberapa malam yang lalu."Ya, anda benar. Tapi, di kedua pertemuan itu, kamu telah membuat masalah dalam hidupku."Nathan sedikit menaikkan alisnya. "Masalah? Aku bahkan tidak mengerti apa yang terjadi pada dirimu di kedua pertemuan itu. Yang ku ingat, saat p
Baca selengkapnya