Semua Bab Anak Jenius Milik Sang Presdir: Bab 11 - Bab 20

271 Bab

Bab 11. Aku Ayahmu.

Setelah kepergian Amala, Killa Wang membereskan bekas sarapan, sambil menunggu Glen yang sedang kembali ke kamarnya.Tidak lama setelah itu, Glen menghampiri Killa yang sudah selesai dan mengajak Killa Wang untuk bermain game saja. Killa Wang setuju dan pergi ke ruang tengah bersama Glen.Sementara itu di sisi lain.Nathan Alazka punya banyak pikiran, dia sedang memikirkan wanita yang ia tiduri beberapa malam yang lalu. Dia tidak bisa melupakannya. Entah mengapa, aroma tubuh wanita itu, dan semua yang ia sentuh dari wanita itu, mengingatkan dia pada malam enam tahun yang lalu. Dia ingin segera menemukan wanita itu, tapi hingga sekarang, Rev belum juga memberi kabar. Lalu saat ini, dia juga terus memikirkan Glen. Dia tidak bisa berhenti memikirkan anak itu setelah pertemuan mereka kemarin.Nathan menarik nafas berat. Dua hal yang membuatnya mati penasaran sekaligus penuh pertimbangan. Anak itu atau wanita itu yang harus diutamakan?"Tidak. Dua duanya. Argh!" Nathan semakin pusing.Suar
Baca selengkapnya

Bab 12. Ingin Keluarga yang utuh.

Killa Wang masih berdiri membeku di depan pintu. Setelah beberapa saat lamanya baru dia mulai tenang.Dia terkejut bukan main saat sudah sadar sepenuhnya.Glen telah dibawa pergi! Ah bukan! Tapi ikut pergi!Harus bagaimana dia menjelaskan pada Amala tentang kejadian ini?Apalagi saat ini Amala sedang bertemu dengan klien penting. Apakah dia tidak akan mengganggu jika menelpon sekarang?Killa Wang kebingungan. Tetapi ini masalah gawat. Glen adalah putra Amala. Sudah pasti Glen adalah sangat paling penting bagi Amala. Killa Wang merasa harus memberitahu Amala secepatnya.Saat ini, Amala sudah berada di sebuah Cafe tempat yang sudah mereka pilih untuk pertemuan.Tapi Nathalie sebagai kliennya kali ini belum juga datang. Amala sudah mencoba untuk menghubungi Nathalie beberapa kali. Tapi setiap kali menelepon, hanya Asistennya yang mengangkat. Mengatakan jika Nathalie masih rapat dan meminta Amala untuk menunggu.Amala hanya bisa mendengus kesal. Kemudian mematikan panggilan. Tapi saat dia
Baca selengkapnya

Bab 13. Kamu?

Tadi, saat Amala mendengar suara Glen tertawa, hatinya langsung lega. Jadi dia mengetuk pintu dengan sangat semangat sambil berteriak memanggil putranya.Dia tidak tahan lagi dan mendorong pintu yang sebenarnya tidak di kunci itu. Saat pintu terbuka, dia langsung masuk tanpa menunggu disuruh. Dia bisa melihat putranya sedang tertawa bahagia diatas pangkuan seorang pria."Glen!" Amala langsung memanggil.Glen yang mendengar suara ibunya menoleh. Saat melihat ibunya sudah berdiri di depan pintu, Glen segera turun dari pangkuan Nathan dan lari menyambut ibunya.Nathan juga tidak mencegah, membiarkan putranya menyambut ibunya."Mama, kamu sudah datang?" Glen memeluk Amala dengan erat. "Glen, kamu membuat mama takut kembali." Setelah puas memeluk anaknya, Amala melepaskan pelukan mereka, lalu memeriksa tubuh Glen."Mama. Aku tidak apa-apa. Aku baik-baik saja," ucap Glen saat tubuhnya diputar Amala untuk diperiksa. Amala bernafas lega. Memang benar, tidak terjadi apa-apa pada Glen. Amala h
Baca selengkapnya

Pemberitahuan Penting.

Pemberitahuan penting!Halo teman-teman, sebelumnya aku mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini ya?Pemberitahuan penting untuk para pembaca, khususnya untuk yang sudah membaca Buku Anak Jenius ini dari bab 1-13 pada tanggal 1 Oktober ini, bahwa ada perubahan plot dan tambahan bab serta konflik dari bab awal. Jadi, bagi kalian yang sudah membaca dari bab 1-13 di tanggal 1 Oktober, kalian bisa mengulang dari bab awal untuk mengetahui perubahannya agar tidak bingung saat membaca lanjutan dari buku ini.Setelah selesai di bab 13, kalian bisa loncat ke bab 19, karena bab ini yang menjadi sambungan dari bab 13. Kok bisa jadi ribet seperti ini sih Kak Any?Sebenarnya bukan ribet, ini memang murni keteledoran saya. Saat update, ada beberapa bab yang mengandung konflik, tertinggal atau terlewatkan untuk di update. Jadi mau tidak mau harus dilakukan revisi ulang lagi dan ubah beberapa plot agar bab yang tertinggal bisa di masukan. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ya kak, ins
Baca selengkapnya

Bab 14 . Dia Anakku, Bukan Anakmu!

Nathan masih menatap wanita yang ada di hadapannya itu. Amala pun sama halnya, dia menatap cukup tajam pada Nathan. Awalnya setelah Glen pergi, dia ingin segera membahas masalah Glen pada pria ini. Tapi Amala tidak menyangka jika pria ini malah menyinggung kejadian beberapa malam yang lalu. Dan itu benar-benar membuatnya malu."Nona Amala, sebelum pertemuan kita ini, bukankah kita sudah pernah bertemu dua kali? Seharusnya begitu. Meskipun pertemuan pertama kita tidak saling mengingat, tapi kamu pasti masih mengingat pertemuan kita yang terakhir bukan?"Wajah Amala memerah, dia paham apa yang sedang dibicarakan Pria ini. Yang dimaksud dua kali bertemu, sudah pasti itu adalah kejadian di malam enam tahun yang lalu dan terulang lagi beberapa malam yang lalu."Ya, anda benar. Tapi, di kedua pertemuan itu, kamu telah membuat masalah dalam hidupku."Nathan sedikit menaikkan alisnya. "Masalah? Aku bahkan tidak mengerti apa yang terjadi pada dirimu di kedua pertemuan itu. Yang ku ingat, saat p
Baca selengkapnya

Bab 15. Menemukan Rencana

Sebenarnya saat mengatakan itu, Amala sadar jika dia tidak memiliki kekuatan untuk melawan Nathan.Pria di hadapannya ini adalah Pria hebat yang memiliki pengaruh yang sangat kuat. Kekuatan Perusahaan Dexon tempatnya bekerja saja bahkan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Perusahaan milik pria ini. Dirinya hanya seperti daun kering di hadapan pria ini. Tapi memikirkan harta paling berharga yang menjadi satu-satunya miliknya akan diambil, Amala tidak bisa menerima. Dia tidak akan peduli dengan ancaman seperti apapun. Bahkan nyawanya pun akan ia pertaruhkan.Saat ini Erin sudah berada di depan pintu bersama Glen. Dia terkejut mendengar teriakan Amala. Selama ini, begitu banyak wanita yang menggilai bosnya. Wanita-wanita yang bahkan rela merendahkan harga diri demi bisa mendekati Bosnya.Erin merasa sangat heran, baru kali ini ada wanita yang berani meneriaki Presiden bahkan mengatakan jika membenci presiden. Saat ini Glen sudah membuka pintu dan masuk. Nathan terkejut. Dia t
Baca selengkapnya

Bab 16. Bertemu Mantan.

Kali ini Glen tidak ingin menurut pada ibunya. Dia tidak mau ikut pulang dengan Amala. Dia cukup pintar untuk menebak jika ibunya pasti akan mendapatkan kesulitan di tempat kerjanya. Karena semalam, tanpa sengaja Glen mendengar ibunya berbicara dengan Nyonya Wilan ditelepon. Ibunya mengatakan jika Klien yang akan ditemui kali ini adalah orang dari perusahaan Anderson. Glen masih ingat siapa orang yang dibicarakan ibunya itu. Dia adalah orang yang pernah menindas ibunya tempo lalu saat bertemu di tempat kerja ibunya. Dan hari ini Glen benar-benar ingin melindungi ibunya agar tidak bersedih atau ditindas oleh orang lain lagi. Apalagi saat ini Glen merasa sudah ada Nathan Alazka. Orang paling berpengaruh dan kuat, dan dia adalah ayahnya. Ayahnya pasti bisa melindungi ibunya. Itulah alasan Glen kenapa dia sangat ingin mereka bersatu. Bagaimana pun caranya.Memikirkan itu, Glen tiba-tiba berjalan cepat ke arah Nathan dan bergelayut di lengan ayahnya.Nathan menoleh, melihat mata putranya
Baca selengkapnya

Bab 17. Mengungkit luka

Sejenak, Amala tersadar. Lalu dia menarik nafas panjang dan mengatur emosinya. Dia mulai bisa tenang kemudian menyapa mereka dengan sopan."Selamat siang, Nyonya Nathalie dan Tuan Khale. Maaf, aku terlambat." Amala cepat duduk di kursi tanpa disuruh. Tepat di hadapan mereka terbatas meja. Amala ingin berbicara baik-baik dan menjelaskan alasan keterlambatannya. Tetapi sepertinya mereka memang sudah siap untuk sengaja mencari kesalahan Amala."Nyonya Amala Knight, sekarang kamu adalah seorang direktur desainer. Menurutmu, apakah pantas membuat seorang klien menunggu sampai terlalu lama seperti ini untuk pertemuan penting?" Nathalie bertanya dengan nada dingin."Hentikan sayang. Percuma berbicara dengan orang bodoh seperti dia. Dia tidak akan paham masalah bisnis, dia hanya paham dengan hal perzinahan saja." Khale cepat menyahut, memutar wajah Nathalie dan memandangi penuh kasih sayang. Lalu melirik dengan tatapan jijik ke arah Amala.Amala sangat sedih rasanya. Tidak ada lagi tatapan ha
Baca selengkapnya

Bab 18. Nathan Membela Amala.

Saat ini, Nathan dan Glen sudah berada disana. Ketika melihat ibunya menangis, Glen langsung bertanya, "Mama, kenapa kamu menangis? Apa mereka berdua itu orang jahat yang telah menindasmu?" Glen segera melihat dua orang yang duduk di depan ibunya.Nathalie langsung melihat Glen, dia ingin marah pada anak itu. Tapi dia melihat ke arah pintu dan menemukan pria yang berdiri di belakang Anak itu. Tampilan pria dengan jas abu-abu yang penuh aura wibawa. Begitu tampan dan mempesona.Orang-orang yang berada di sana juga langsung melempar pandangan pada pria itu dengan tatapan kagum dan senang.Nathalie terkejut, tidak mungkin dia tidak mengenal siapa pria itu. Tapi dia berpikir, untuk apa Presiden dari perusahaan Alazka juga berkunjung kemari? Atau dia sengaja datang untuk membahas kerjasama dengan Perusahaan Anderson yang memang telah terjalin beberapa waktu yang lalu.Rupanya Nathalie tidak menyadari jika Nathan tadi datang bersama Glen.Amala yang melihat Nathan datang bersama Glen langsu
Baca selengkapnya

Bab 19. Pelukan hangat.

Sebelum Khale benar-benar meninggalkan ruangan, Nathan menghentikan langkahnya. "Tunggu dulu, Tuan Khale."Terpaksa, Khale berhenti begitu juga dengan Nathalie. Mereka terdiam, menunggu Nathan mengatakan sesuatu.Nathan tidak langsung berbicara, dia mengeluarkan sebatang rokok dan menghidupkannya secara perlahan tanpa tergesa. Dia mengambil hisapan pertamanya dengan cukup serius. Menghembuskan asap dengan bentuk bulat. Barulah dia menoleh pada Khale dan Nathalie yang masih setia berdiri padahal sebenarnya mereka sudah tidak tahan berlama-lama berada disana.Mereka begitu khawatir, takut jika Nathan kembali mengungkit untuk menarik sahamnya lagi.Lalu terdengar Nathan bersuara dengan nada rendah, tapi itu terdengar begitu menakutkan bagi mereka dan lebih tepatnya itu adalah sebuah ancaman."Dengarkan aku baik-baik. Jika kalian masih berani menindas wanitaku…," saat mengatakan ini, Nathan sembari menoleh lembut pada Amala, lalu dia kembali pada mereka.Saat ini, ketika Nathan mengucapka
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
28
DMCA.com Protection Status