Ally berhenti sejenak, air matanya mengalir saat dia mengatakan kepada Bella, "Kamu ingin melihat si kecil, ‘kan? Aku akan menemani kamu." Dengan hati-hati, ia membantu Bella duduk di kursi roda dan bersama-sama mereka menuju ke kamar bayi. Di sana, bayi yang baru lahir terbaring di dalam inkubator, tubuh kecilnya sedikit lebih besar daripada sebelumnya, kini berjuang dan terlihat lebih baik. Saat mereka mendekat, mata bayi itu bergerak-gerak membuka, seolah ingin melihat wajah Bella. Tangan dan kaki kecilnya bergerak lembut.Bella terisak, "Anakku ..." kesedihan membanjiri hatinya. Kemudian, dengan suara terbata-bata, dia bertanya kepada Ally, "Anakku yang lain, di mana dia?" Tangan Bella gemetar saat ia memegang Ally, "Seseorang menabrakku dengan sengaja dan membawa bayiku. Aku melihatnya, meski hanya dari belakang. Siapa dia? Kenapa dia tega sekali?"Ally terdiam, tak tahu harus menjawab apa atau bagaimana menghibur Bella yang penuh duka. Bella terlihat begitu rapuh. Dia terbangun
Baca selengkapnya