Gu Lang tak dapat mempercayai apa yang dia lihat itu, bagaimana bisa gadis di kehidupan sebelumnya kini ada didepan matanya."Lebih baik aku mati di sini daripada harus menjadi mainan bajingan menjijikkan itu!""Hahaha... Percuma saja nona, kau tidak akan bisa melawan kami semua dengan keadaanmu yang seperti itu.""Jika kekuatan sudah tidak dapat lagi digunakan, maka otak yang akan berbicara. Jika otak tak mampu lagi mengatasinya, maka mati adalah pilihan yang terbaik."Gu Lang semakin terkejut mendengar kata-kata yang keluar dari mulut gadis itu, meskipun kata-katanya tidak sama persis tapi intinya tetap sama. Dan cara dia mengucapkan kata-kata itu, serta suaranya bahkan juga sangat mirip. Hingga tanpa pikir panjang lagi, Gu Lang langsung melesat maju dan berdiri di depan gadis itu."Mundurlah." Titah Gu Lang pada gadis itu, yang dituruti olwh gadis itu."Siapa kau!? Jangan ikut campur, jika kau masih ingin hidup!" Si pemimpin pria-pria itu menunjuk Gu Lang dengan pedang ditangannya,
Read more