Home / Romansa / Terjebak Hasrat Sang Konglomerat / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Terjebak Hasrat Sang Konglomerat : Chapter 101 - Chapter 110

192 Chapters

101. Aku Akan Mencari Kamu

Mark panik dan dia menelpon anak buahnya untuk mencari Nayla. Sedangkan Nayla saat ini dia sedang ridur dengan putranya. Dia bermimpi masa lalu karena kondisi kejisaan Nahla terganggu akibat Stuart yang menculiknya dan dia sering mimpi buruk dua hari iniDalam mimpi Nayla saat itu di ambang putus asa karena dia baru saja melihat perselingkuhan tunangannya dengan sepupunya. Apa lagi sepupunya itu hamil dengan tunangannya. Pernikahan impian Nayla 3 bulan lagi batal karena itu. Nayla sangat sedih dia mau bunuh dan berdiri di tengah jalan raya."Nayla! Jangan bunuh diri. Maafkan aku," Kata Antonio tunangan Nayla. Dia berlari berusaha menyelamatkan Nayla."Sakit! Jangan peluk aku dan tolong lepaskan aku, Antonio. Tega sekali kamu," teriak Nayla yang menangis saat itu. Antonio berhasil menolong Nayla."Kamu yang tidak mau aku jadikan istri keduaku jadi maafkan aku. Aku akan menikah dengan adik sepupumu. Kamu gila ya? Kamu mau mati hanya karena ini?" tanya Antonio."Aku gadis desa yang numpan
last updateLast Updated : 2023-11-24
Read more

102. Mengintai Markas Stuart

"Tidak ada rencana apapun, Nayla. Pastinya adalah membunuh Mark."."Jangan bunuh dia, Stuart. Dia ayang anak-anakku," Nayla menangis."Jangan menangis! Kamu hanya perlu melihat perkelahihan kita seperti 5 tahun yang lalu.""Kamu berhentilah melawan Mark, kamu itu kenapa tidak bisa berdamai dengan Mark?""Tidak akan bisa, Nayla. Kenapa wajah kamu pucat? Kamu tidak sehat?" tanya Stuart."Jangan bertanya soal keadaanku, karena jelas tidak baik. Aku tidak mau jauh dari ayah ketiga putraku tapi kamu malah menculikku.""Diamlah! Kalau kamu tidak diam aku akan membunuhmu, Nayla."Nayla diam saja dan dia tidak bersuara dan menangis lagi. Nayla tidak boleh membuat Stuart marah."Apa yang harus aku lakukan? Mark, semoha kamu baik-baik saja." Nayla berdo'a agar Mark selamat dari rencana yang di susun Stuart untuk akan menyerangnya.Mark dan David saat itu sudah sampai di Bantam. Mark membeli sebuah rumah dekat dengan pelabuhan. Mark dan David juha 200 anak buahnya sudah sampai di rumah yang dibel
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

103. Penyerangan

"Aku tidak akan bicara apapun. Aku tetap akan tutup mulut karenaaku tidak akan berkhianat," jawab anak buah Mark."Siksa dan pukuli dia sampai dia mengaku! Jangan sampai kabur, aku tidak mau dia sampai hidup. Jika Selama satu Minggi dia tidak mengaku, maka bunuh dia! Leparkan dia ke Laura atau ke kurang di dalam hutan.""Siap, Tuan Stuart." anak buah Stuart segera melaksanakan apa yang di perintahkan oleh bosnya.Stuart dengan cepat menuju kamar Nayla berada. Dia ingin menanyakan apa yang dibicarakan oleh Nayla dan mata-mata yang tertangkap."Laura, buka pintunya! Aku ada yang ingin aku bicarakan sama kamu." Stuart mengetuk pintu dengan sangat keras."Ada apa? Kenapa kamu berteriak-teriak dan mengendor pintu ini dengan sangat keras?" Nayla bertanya dan dia gemetar karena tatapan mata Stuart begitu tajam dan seolah ingin membunuh Nayla."Nayla, kamu ikut aku sebentar. Aku akan menunjukkan kamu seseorang.""Kemana? Kenapa kamu menarik-narik tanganku? Salahku apa?" Laura tangannya di sere
last updateLast Updated : 2023-11-26
Read more

104. Menyelamatkan Nayla

"Diam kamu! David, kamu masuk ke dalam pecah saja cendela atau dobrak pintu kamar itu. Aku akan melawan 3 orang ini." "Iya, Tuan Muda. Saya akan segera membuka pintu ini dan menyelamatkan Nona Nayla." David segera menembak satu sniper yang menghalanginya di kakinya.Dor..Satu tembakan mengenai sniper yang menghalangi David. Mark segera berkelahi dengan dua sniper uang tersisa, dia menjegal kaki sniper itu sehingga pistol mereka jatuh ke lantai bawah."Auh... rasakan ini. Kuranga ajar kamu." sniper itu membawa pisau dan menyerang Mark di perutkan dia akan menusukkan pisau itu tapi Mark berhasil menghindar."Kurang ajar! Bos kamu dan kamu anak buahnya selalu mau main curang. Rasakan ini! Mark menyerang mereka berdua. Mark adalah seorang yang pandao berkehlahi meskipun dia bangsawan karena dia di didik seperti didikan mileter oleh Papanya."Hajar dia! Ayo cepat Tuan Mark hanya satu oranh dan kita dua orang." Mark di keroyok dua oranh sniper Stuart tapi dia berhasil merebut pisau mereka
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more

105. Diserang

"Mark, kamu mendengar suara tembakan itu?""Aku mendengarnya. Kamu tetaplah di kamar ini dan jaga anak kita. Aku akan memeriksanya." Mark segera berdiri dan pergi ke depan rumahnya."Mark, berhati-hatilah! Kenapa perasaanku tidak enak."Mark turun dari lantai atas lalu membuka pintu utama rumahnya. Ternyata rumah dia di serang oleh anak buah Mark dan David saat itu bertatumg melawan anak buah Stuart."Tua Mark, sepertinya tadi Anda di ikuti oleh musuh. Anda harus berhati-hati." David mengingatkan Mark.Dor....Suara tembakan melesat menuju arah kepala Mark dan dia menghindar."Hahaha.. Mark, apa kamu tidak menyambutku? Kita ini musuh berbuyutan loh." Stuart tidak lumpuh dan dia bediri di depan Mark."Tuan, Stuart sudah aku hajar tadi tapi tidak mungkin dia bisa bediri Tuan. Kakinya aku buay lumpuh." David heran karena Stuart baik-baik saja."Dasar asisten Mark yang yang bodoh, kamu lihat tidak siapa yang kamu hajar tadi? Kamu menutupkan kain ke kepalaku, bisa saja orangnya berganti bu
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

106. Bom Dalam Mobil

"Diamlah! Ikut kita ke mobil. Kalau tidak kamu akan mati." Kedua anak buah Stuart mengarahkan pistol yang mereka bawa ke kepala Nayla."Aku akan ikut kalian! Jangan tembak." Nayla mengikuti apa yang mereka suruh."Lakukan seperti yang Bos suruh. Tatuh bom itu di mobil Mark. Kita akan membawa kabur Nayla dan ketiga putranya." bisik anak buah Stuart ke rekannya."Sudah beres! Mark tidak melihat kita menaruh apapun.""Bagus, dibawah itu tebing dan aku yakin dia akan jatuh ke tebing itu.""Bagus, Tuan Stuart sudah merencanakan ini semua. Ini adaalah jalanan ektrem yang dibawahnya ada laut dan tebing." anak buah Stuart berhasil melakukan apa yang Stuart suruh.Mereka membawa Nayla ke mobilnya. Lalu Mark menoleh sata itu dan dia tahu Nayla sudah ada di genggaman tangan anak buah Stuart."Apa yang mau kamu lakukan untuk anakku dan Nayla. Kenapa kalian mau membunuh ,mereka?" Mark masih berkelahi dengan Stuart."Tuan, rencana berhasil. Kita akan pergi membunuh Nayla dan ketiga putranya. Anda ce
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

107. Hilang di Laut

"Heh, Bapak Tua! Kamu yang membuat orang tuaku meninggal hanya karena korupsi waktu dulu. Aku akan membuat sekeluarga kamu mati menyusul merka." Stuart tertawa sambil dia menitup ponselnya.Papa Mark marah karena Stuart mematikan telponnya. Akibat kejadian di masa lalu yang dilakukan oleh Papa Mark sekarang malah berimbas pada Mark dan Nayla juga cucu-cucunya."Apa yang harus aku lakukan? Mark dan Nayla kiga ketiga cucuku kemana mereka? Aku akan mencari mereka jika memang mereka masih hidup, aku akan temukan dan aku akan obrak-abrik negara ini agar mereka aku temukan," ujar Papa Mark.Papa Mark pergi mencari Mark ke kota Batam. Dia hanya dalam hituagan jam sampai ke kota Batam. Dia dibantu David menemukan video CCTV pengawas jalan yang lokasinya Mark mobilnya di bom. Mereka memeriksa rekaman CCTV, tetapi saat mereka menemukan video CCTV kalau mobil Mark terkena bom Papa Mark pingsan."Tuan Besar, saya sudah menemukan videk CCTV pengawas jalan. Apakah Anda mau melihatnya langsung?""Ce
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

108. Tawanan Stuart Selamanya

"Pergi kamu Stuart, aku benci kamu. Semoga Tuhan ambil nyawa kamu sekejam kamu membunuh Mark. Jangan bunuh kedua orang tuanya dan hentikan semua ini, Stuart." Nayla berteriak keras dan meraunh niga menangis dan ketiga putranya sudah tidak satu kamar dengannya.Brakk...Suara dobrakan pintu terdengar dan Stuart berhasil mendobrak pintu dan dia meliha Nayla ketakutan saat pintunya itu di dobrak."Apa mau kamu, Stuart? Kamu merusak pintu ini?" Nayla bertanya sambil dia menutup wajahnya karena dia menangis."Nayla, kamu harus tahu kalau kamu itu sekaranh akan menjadi tawananku selamanya. Mark telah mati dan aku akan siksa kamu selama kamu tidak mau melupakan Mark." Stuart menarik rambut Nayla dan tangan satunya mencengkram dagu Nayla."Sakit! Jangan siksa aku! Ampuni aku, maafkan aku." Nayla menjerit kesakitan karena Stuart mulai lepaa kendali."Nayla, saat ini bergantilah baju. Lalu bersiaplah kita akan ke Prancis. Aku tidak mau berada di Indonesia lebih lama lagi.""Aku mau menemui Mark
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

109. Mark Ditemukan

"Angkat mayat pria itu. Kita tidak bisa tinggal diam kalau ada pria yang tenggelam." kata penumpang lain di kapal.Para nelayan itu turun ke bawah dan mereka berenang menyelamatkan Mark. Mark sudah 6 jam berada di lautan dan untungnya tubuhnya mengambang tidak tenggelam. Para nelayan itu melaporkan ke polisi tapi mereka belum datang dan akhirnya mereka membawa ke rumah sakit."Sepertinya dia masih bisa bernpas, ini keajaiban padahal wajahnya berdarah. Semoga dia masih hidup, ayo kita bawa ke rumah sakit terdekat." mereka membawa Mark dengan menaiki mobil pengunjung pantai karena dekat pantai pariwisata dan dekat tempat nelayan bekerja.Pria yang di temukan itu adalah Mark untungnya Mark masih hidup karena denyut nadinya masih ada. Suatu keajaiban dari Tuhan Mark masih hidup dan selamat. Merek sudah sampai di rumah sakit dan Mark sudah di tangani oleh dokter."Ini kita semua menemukan dia di tengah laut dan keajaiban dia masih asa denyut nadinya.""Laporkan ke polisi dan kita akan seger
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

110. Pencarian Selama 3 Bulan

"Kalau kamu tidak ikut anak-anakmu akan aku hukum untuk menggantikan kamu," ancam Stuart."Jangan melampiaskan amarah kamu terhadap ketiha anakku. Mereka masih kecil dan tidak tahu apa-apa, aku akan ikut dengan kamu." Nayla terpaksa meneriman ajakan Stuart karena dia di ancam oleh Stuart.Pagi itu berganti sore hari, Nayla saat ini sudah berada di kamarnya. Dia sedang bersolek untuk menghadiri pesta bersama Stuart dan saat ini Stuart sedang bersama Nayla. Stuart membelikan gaun yang indah dan 3 baju untuk ketiha putra Nayla."Pakailah gaun ini, Nayla! Gantikan baju juga ketiga putramu itu, baju baru yang aku bawa ini untuk kalian. Aku tidak mau mendengar kabar kalau aku menyiksamu dan tutup mulut saja kamu." perintah Stuart sambil dia membawakan baju Nayla di tangannya."Ya, aku akan turuti kamu. Nak, ayo kita berganto baju sesuai dengan Daddy Stuart suruh, kalau tidak dia akan menghukum kita.""Baik, Mommy. Kita akan menurut takut di hukum Dadddy." ketiga putra Nayla menuruti perinta
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more
PREV
1
...
910111213
...
20
DMCA.com Protection Status