Home / CEO / DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN : Chapter 21 - Chapter 30

105 Chapters

21. Apakah Ada Kesempatan Dalam Kesempitan?

Shelly termangu, karena permintaan Aries yang tak bisa ia prediksi.Aries adalah orang yang menghancurkan hubungan ia dan Leo, dulu. Lalu kini, Aries kembali meminta dirinya untuk mendekati Leo? Sungguh perilaku yang sangat bertentangan dari Aries."Gimana? Gampang, bukan?"Shelly menghela napasnya dalam-dalam. Ia sudah emosi sejak pertama kali melihat wajah Aries di depan pintu rumahnya. Dan kini, kadar emosi Shelly menjadi lebih tinggi lagi karena permintaan Aries."Kamu benar-benar gila, ya?" desis Shelly. "Kamu lupa, kalau dulu kamu yang udah ngehancurin hubungan aku sama adik kamu?" Shelly menggelengkan kepalanya perlahan. "Sekarang kamu malah datang ke sini, dan suruh aku dekatin Leo? Kamu pikir aku ini apa?"Aries menatap Shelly. Aries tahu kalau permintaannya tak akan dikabulkan dengan mudah. Karena itu Aries menyiapkan semua hal yang dapat ia gunakan untuk mengancam Shelly. Salah satunya ialah foto Ariana. "Aku nggak minta pendapat kamu," ujar Aries. "Aku juga nggak peduli d
Read more

22. Terperangkap Dalam Jebakan Aries.

Dalam hening ruangannya, Aries menyesap wine dari gelas kaca, sambil memperhatikan foto Shelly. Karena Shelly sudah menepati janjinya, maka Aries juga akan menepati janjinya pada Shelly. Foto-foto milik Ariana tidak akan Aries sebar luaskan, tapi beda ceritanya dengan foto milik Shelly."Anggap aja ini hadiah dari aku," gumam Aries.***"Tante kayaknya pernah liat kamu, tapi di mana, ya?" Shelly tersenyum. Ia malu mengakui bahwa dirinya adalah artis yang cukup terkenal. Karena itu Shelly memberikan jawaban yang jenaka kepada ibunya Leo. "Muka aku emang pasaran, Tante. Mungkin aja Tante salah liat."Melani menggeleng. "Nggak. Tante yakin, soalnya ingatan tante itu kuat."Shelly kembali tersenyum. "Mungkin karena aku sering tampil di TV, jadi tante nggak sengaja liat aku."Ketika Shelly berkata kalau ia sering tampil di televisi, ingatan Melani langsung terbang pada sebuah acara gosip yang selalu tayang pada pagi hari. "Aku ingat! Kamu presenter Kupas-Kasus, kan?!"Shelly mengangguk.
Read more

23. Leo Mulai Berburu.

"Ma?! Aku berangkat dulu!" seru Ariana, pamit pada ibunya."Hati-hati!" balas Rebecca, dari arah dapur.Saat Ariana melangkah keluar dari rumahnya, Yuli yang sudah menunggu di samping mobil, langsung membukakan pintu untuk Ariana. "Pagi, Mbak," sapa Yuli."Pagi Yuli." Ariana tersenyum, kemudian masuk ke dalam mobil."Kita langsung ke Seven Star Agensi, Mbak?" tanya Yuli, setelah ia duduk di belakang kemudi."Iya. Kita langsung ke Seven Star aja." Yuli mengangguk, kemudian mengemudi ke Seven Star Agensi.Dalam perjalanan, Ariana membaca berita melalui ponselnya. Ketika Ariana membaca berita tentang Shelly, bukannya merasa kesal, Ariana malah merasa senang."Kalau emang benaran Shelly jadian sama Leo, aku sama dia bisa couple date dong," gumam Ariana, sambil tersenyum. Ariana mulai membayangkan, bagaimana serunya kehidupan cinta mereka, jika ia dan Shelly berhasil mengencani Aries dan Leo. Bukan hanya menjadi sahabat baik, tapi ia dan Shelly juga akan menjadi keluarga. Hal tersebut
Read more

24. Pernyataan Cinta Aries.

"Masuk Shelly!" "Iya Tante," jawab Shelly, sambil tersenyum.Sebelum masuk ke dalam bangunan megah berlantai 3, Shelly sudah dibuat takjub oleh rumah orang tuanya Leo. Dari pagar, Shelly memperhatikan taman yang berada di sisi jalan masuk. Ada lapangan golf kecil, lalu danau kecil. Shelly tidak bisa membayangkan, berapa banyak uang yang mereka habiskan untuk rumah seperti ini.Setelah mobil berhenti di depan bangunan bergaya Eropa klasik, Shelly kembali dibuat kagum oleh bangunan yang mirip seperti istana."Duduk, Shelly. Anggap aja rumah sendiri."Shelly mengangguk. Kini setelah sampai di dalam rumah, Shelly tak bisa berhenti merasa kagum. Mulai dari desain interior, sofa, lukisan, dan masih banyak lagi benda-benda antik yang menjadi penghias ruangan di dalam rumah tersebut.'Jadi gini rumah orang kaya? Mereka emang nggak sekedar kaya, tapi udah the real old money kalau gini,' batin Shelly, merasa kagum."Kamu mau minum apa?" tanya Melani, yang mengambil tempat di depan Shelly."Ap
Read more

25. Permintaan Leo.

Aries tersenyum, sambil menunggu jawaban dari Ariana. Segalanya telah Aries perhitungan secara sempurna. Karena itu Aries sangat yakin kalau Ariana akan menerima pernyataan cintanya.Di lain sisi, Ariana kini dihadapkan pada pergolakan batin yang sangat hebat. Ia ingin menerima Aries, tapi ia merasa kalau masa pengenalan mereka masih terlalu cepat. Tentu saja Ariana menyadari perasaannya sendiri, tapi Ariana tidak ingin terburu-buru.'Tapi kalau aku tolak Ari sekarang, Ari pasti malu banget,' batin Ariana, dilema. Ariana tidak mungkin mempermalukan Aries yang sudah baik padanya.Di saat Ariana sedang berpikir, Aries yang sudah tidak sabar, mengambil kotak cincin dari balik saku jasnya, dan kembali menghampiri Ariana.Melihat Aries membuka kotak cincin di depan Ariana, orang-orang yang menonton langsung berteriak dengan heboh."Langsung terima aja, Mbak!" seru salah satu karyawan."Nggak usah lama-lama!! Nikahin aja langsung!!" Kali ini suara dari para pria juga turut serta meramaikan
Read more

26. Awal Dari Perpecahan.

Leo mengangguk. "Iya, pacar aku."Shelly masih belum bisa mencerna kata-kata Leo sepenuhnya. "Kamu minta aku jadi pacar kamu? Aku masih nggak ngerti."Leo paham, mengapa Shelly terkejut dengan permintaannya. "Aku punya kondisi yang cukup rumit."Shelly mengerutkan keningnya. "Jadi permintaan kamu ini, alasannya karena kondisi kamu?"Leo mengangguk. "Iya. Kalau kamu nggak mau, aku nggak akan maksa kamu."Shelly bungkam sejenak. Ada sedikit rasa senang dalam hatinya. Ia akui, Leo masih sangat menarik. Walau umur mereka terpaut cukup jauh, tapi penampilan Leo masih tetap awet, seperti pria berusia 20-an. Namun rasa senang Shelly juga dibarengi dengan rasa sedih. Jika Leo meminta Shelly untuk menjadi pacarnya, bukan atas dasar cinta, maka itu sama saja dengan bermain api. Shelly bisa saja terbakar dan terluka, karena hubungan tanpa rasa cinta di antara mereka.'Tapi, kapan lagi aku dapat kesempatan kayak gini?' batin Shelly. Masalah perasaan, Shelly bisa memberikan tunas-tunas cinta pada
Read more

27. Monster.

Leo memacu mobilnya seperti orang kesetanan. Ia meliuk-liuk, melewati kendaraan yang memenuhi jalanan. Amarah Leo sedang membara, karena informasi yang baru saja ia dapatkan. Dari kecil ia dan Aries memang sudah sering bersaing. Kadang Aries memang menyebalkan, tapi ia tidak pernah melewati batas. Waktu mereka masih sekolah, Aries memang pernah membuat masalah beberapa kali dengan teman-temannya, tapi tidak ada tindakan kriminal. 'Apa mungkin karena Angkasa Group?' tanya Leo dalam hati.Apa mungkin Aries menginginkan Angkasa Group, sampai nekat mencelakai orang lain, bahkan adik kandungnya sendiri?Leo tak tahu. Ada begitu banyak pertanyaan, namun ia akan mendengar jawaban tentang semua itu, langsung dari Aries.Setelah sampai di rumah, Leo turun dari mobil dan melangkah dengan lebar. "Kamu dari mana?" tanya Jordan, yang sedang duduk di ruang santai."Ari di mana, pa?" tanya Leo, tak menghiraukan pertanyaan ayahnya."Ari? Dia pergi tadi. Katanya ada urusan di luar," jawab Jordan.
Read more

28. Api Dalam Hati Aries.

Di luar ruang ICU, Aries merangkul bahu Ariana, sambil menenangkan Ariana yang sedang bersedih. Kabar tentang kecelakaan mobil yang dialami Yuli, membuat Ariana terus menyalahkan dirinya. "Kalau aja aku lebih perhatian ke dia," lirih Ariana."Kamu sudah lakuin yang terbaik. Yang namanya musibah, nggak ada yang tau," ucap Aries, menenangkan Ariana."Aku tau, tapi tetap aja aku merasa bersalah ke Yuli."Aries mengangguk. Ia mengelus pundak Ariana perlahan, sambil menatap Yuli. "Kita hanya bisa berdoa. Semoga Yuli tiba cepat sadar."Ariana ikut mengangguk. "Amin... Aku harap dia bisa cepat sadar."Saat Ariana dan Aries sedang berbincang, Shelly datang dan menginterupsi perbincangan mereka. "Ariana? Clara baru aja hubungin aku. Katanya kita harus balik ke agensi sekarang."Ariana mengangguk. "Oke." "Apa perlu aku antar?" tanya Aries, yang telah melepas rangkulannya."Nggak usah," jawab Ariana. "Aku sama Shelly aja. Kamu juga pasti sibuk di kantor."Aries tersenyum, kemudian mengecup k
Read more

29. Kemarahan Leo.

Di dalam kamarnya, Leo mendengarkan laporan dari Daniel lewat telepon.Saat menyelidiki kasus kecelakaan tunggal yang menimpa Yuli, Daniel menemukan beberapa kejanggalan yang tidak diungkapkan oleh polisi.Kondisi mobil yang dikendarai oleh Yuli memang hancur, tapi tidak ada yang bisa memastikan, apakah Yuli berada di dalam mobil atau tidak.Daniel pikir ada yang aneh, karena tidak ada bercak darah dalam mobil tersebut. Selain itu, kamera dashboard dalam mobil yang Yuli kendarai juga telah dirusak. Bahkan kamera di sekitar lokasi juga tidak ada yang berfungsi. Semuanya seperti kebetulan yang sudah diatur.Usai mendengar laporan dari Daniel, Leo semakin yakin kalau kecelakaan Yuli memang telah direkayasa, dan hanya satu orang yang bisa Leo curigai."Apa yang kamu dapat, dari ngelakuin ini semua, Ari?" tanya Leo pada dirinya sendiri. Kini ayah mereka menunda masa pensiunnya, dan Aries tidak akan bisa menjadi pemimpin Angkasa Group dalam waktu dekat. Lalu, apa yang akan Aries lakukan?
Read more

30. Kebohongan Leo.

Aries tidak menyangka kalau Leo baru saja menghajarnya. "Bajingan!" Aries mengayunkan tinjunya ke arah Leo, namun Leo dengan cepat menghindar. Segala emosi yang Leo pendam beberapa hari ini, diluapkan Leo pada Aries. BughhSatu lagi hantaman Leo yang bersarang di wajah Aries. "Fu*k!!!" Aries mengumpat, sambil memegang hidungnya. Sedangkan Leo masih tetap berdiri dengan kokoh. Jika soal kemampuan bertarung, Leo jauh lebih unggul dari Aries. Oleh sebab itu, Leo tidak gentar jika beradu jotos dengan kakaknya."Aku nggak akan diam aja!! Aku bakal laporin kamu ke polisi!!" seru Aries, penuh murka.Leo tidak peduli dengan ancaman Aries. Mata Leo malah menatap makanan yang diberikan Ariana. Usai memberikan bogem mentah pada Aries, Leo merasa kalau perasaannya sedikit ringan. Leo menekuk lututnya, kemudian mengambil makanan yang berserakan di lantai. "Kamu benar-benar nggak pantas buat Ariana," ucap Leo, tanpa melihat Aries.Aries meludah ke lantai, lalu merapikan jas dan kamejanya. "Ke
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status