Beranda / CEO / DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN / 21. Apakah Ada Kesempatan Dalam Kesempitan?

Share

21. Apakah Ada Kesempatan Dalam Kesempitan?

Penulis: Andromeda Timur
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Shelly termangu, karena permintaan Aries yang tak bisa ia prediksi.

Aries adalah orang yang menghancurkan hubungan ia dan Leo, dulu. Lalu kini, Aries kembali meminta dirinya untuk mendekati Leo? Sungguh perilaku yang sangat bertentangan dari Aries.

"Gimana? Gampang, bukan?"

Shelly menghela napasnya dalam-dalam. Ia sudah emosi sejak pertama kali melihat wajah Aries di depan pintu rumahnya. Dan kini, kadar emosi Shelly menjadi lebih tinggi lagi karena permintaan Aries.

"Kamu benar-benar gila, ya?" desis Shelly. "Kamu lupa, kalau dulu kamu yang udah ngehancurin hubungan aku sama adik kamu?" Shelly menggelengkan kepalanya perlahan. "Sekarang kamu malah datang ke sini, dan suruh aku dekatin Leo? Kamu pikir aku ini apa?"

Aries menatap Shelly. Aries tahu kalau permintaannya tak akan dikabulkan dengan mudah. Karena itu Aries menyiapkan semua hal yang dapat ia gunakan untuk mengancam Shelly. Salah satunya ialah foto Ariana.

"Aku nggak minta pendapat kamu," ujar Aries. "Aku juga nggak peduli d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    22. Terperangkap Dalam Jebakan Aries.

    Dalam hening ruangannya, Aries menyesap wine dari gelas kaca, sambil memperhatikan foto Shelly. Karena Shelly sudah menepati janjinya, maka Aries juga akan menepati janjinya pada Shelly. Foto-foto milik Ariana tidak akan Aries sebar luaskan, tapi beda ceritanya dengan foto milik Shelly."Anggap aja ini hadiah dari aku," gumam Aries.***"Tante kayaknya pernah liat kamu, tapi di mana, ya?" Shelly tersenyum. Ia malu mengakui bahwa dirinya adalah artis yang cukup terkenal. Karena itu Shelly memberikan jawaban yang jenaka kepada ibunya Leo. "Muka aku emang pasaran, Tante. Mungkin aja Tante salah liat."Melani menggeleng. "Nggak. Tante yakin, soalnya ingatan tante itu kuat."Shelly kembali tersenyum. "Mungkin karena aku sering tampil di TV, jadi tante nggak sengaja liat aku."Ketika Shelly berkata kalau ia sering tampil di televisi, ingatan Melani langsung terbang pada sebuah acara gosip yang selalu tayang pada pagi hari. "Aku ingat! Kamu presenter Kupas-Kasus, kan?!"Shelly mengangguk.

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    23. Leo Mulai Berburu.

    "Ma?! Aku berangkat dulu!" seru Ariana, pamit pada ibunya."Hati-hati!" balas Rebecca, dari arah dapur.Saat Ariana melangkah keluar dari rumahnya, Yuli yang sudah menunggu di samping mobil, langsung membukakan pintu untuk Ariana. "Pagi, Mbak," sapa Yuli."Pagi Yuli." Ariana tersenyum, kemudian masuk ke dalam mobil."Kita langsung ke Seven Star Agensi, Mbak?" tanya Yuli, setelah ia duduk di belakang kemudi."Iya. Kita langsung ke Seven Star aja." Yuli mengangguk, kemudian mengemudi ke Seven Star Agensi.Dalam perjalanan, Ariana membaca berita melalui ponselnya. Ketika Ariana membaca berita tentang Shelly, bukannya merasa kesal, Ariana malah merasa senang."Kalau emang benaran Shelly jadian sama Leo, aku sama dia bisa couple date dong," gumam Ariana, sambil tersenyum. Ariana mulai membayangkan, bagaimana serunya kehidupan cinta mereka, jika ia dan Shelly berhasil mengencani Aries dan Leo. Bukan hanya menjadi sahabat baik, tapi ia dan Shelly juga akan menjadi keluarga. Hal tersebut

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    24. Pernyataan Cinta Aries.

    "Masuk Shelly!" "Iya Tante," jawab Shelly, sambil tersenyum.Sebelum masuk ke dalam bangunan megah berlantai 3, Shelly sudah dibuat takjub oleh rumah orang tuanya Leo. Dari pagar, Shelly memperhatikan taman yang berada di sisi jalan masuk. Ada lapangan golf kecil, lalu danau kecil. Shelly tidak bisa membayangkan, berapa banyak uang yang mereka habiskan untuk rumah seperti ini.Setelah mobil berhenti di depan bangunan bergaya Eropa klasik, Shelly kembali dibuat kagum oleh bangunan yang mirip seperti istana."Duduk, Shelly. Anggap aja rumah sendiri."Shelly mengangguk. Kini setelah sampai di dalam rumah, Shelly tak bisa berhenti merasa kagum. Mulai dari desain interior, sofa, lukisan, dan masih banyak lagi benda-benda antik yang menjadi penghias ruangan di dalam rumah tersebut.'Jadi gini rumah orang kaya? Mereka emang nggak sekedar kaya, tapi udah the real old money kalau gini,' batin Shelly, merasa kagum."Kamu mau minum apa?" tanya Melani, yang mengambil tempat di depan Shelly."Ap

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    25. Permintaan Leo.

    Aries tersenyum, sambil menunggu jawaban dari Ariana. Segalanya telah Aries perhitungan secara sempurna. Karena itu Aries sangat yakin kalau Ariana akan menerima pernyataan cintanya.Di lain sisi, Ariana kini dihadapkan pada pergolakan batin yang sangat hebat. Ia ingin menerima Aries, tapi ia merasa kalau masa pengenalan mereka masih terlalu cepat. Tentu saja Ariana menyadari perasaannya sendiri, tapi Ariana tidak ingin terburu-buru.'Tapi kalau aku tolak Ari sekarang, Ari pasti malu banget,' batin Ariana, dilema. Ariana tidak mungkin mempermalukan Aries yang sudah baik padanya.Di saat Ariana sedang berpikir, Aries yang sudah tidak sabar, mengambil kotak cincin dari balik saku jasnya, dan kembali menghampiri Ariana.Melihat Aries membuka kotak cincin di depan Ariana, orang-orang yang menonton langsung berteriak dengan heboh."Langsung terima aja, Mbak!" seru salah satu karyawan."Nggak usah lama-lama!! Nikahin aja langsung!!" Kali ini suara dari para pria juga turut serta meramaikan

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    26. Awal Dari Perpecahan.

    Leo mengangguk. "Iya, pacar aku."Shelly masih belum bisa mencerna kata-kata Leo sepenuhnya. "Kamu minta aku jadi pacar kamu? Aku masih nggak ngerti."Leo paham, mengapa Shelly terkejut dengan permintaannya. "Aku punya kondisi yang cukup rumit."Shelly mengerutkan keningnya. "Jadi permintaan kamu ini, alasannya karena kondisi kamu?"Leo mengangguk. "Iya. Kalau kamu nggak mau, aku nggak akan maksa kamu."Shelly bungkam sejenak. Ada sedikit rasa senang dalam hatinya. Ia akui, Leo masih sangat menarik. Walau umur mereka terpaut cukup jauh, tapi penampilan Leo masih tetap awet, seperti pria berusia 20-an. Namun rasa senang Shelly juga dibarengi dengan rasa sedih. Jika Leo meminta Shelly untuk menjadi pacarnya, bukan atas dasar cinta, maka itu sama saja dengan bermain api. Shelly bisa saja terbakar dan terluka, karena hubungan tanpa rasa cinta di antara mereka.'Tapi, kapan lagi aku dapat kesempatan kayak gini?' batin Shelly. Masalah perasaan, Shelly bisa memberikan tunas-tunas cinta pada

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    27. Monster.

    Leo memacu mobilnya seperti orang kesetanan. Ia meliuk-liuk, melewati kendaraan yang memenuhi jalanan. Amarah Leo sedang membara, karena informasi yang baru saja ia dapatkan. Dari kecil ia dan Aries memang sudah sering bersaing. Kadang Aries memang menyebalkan, tapi ia tidak pernah melewati batas. Waktu mereka masih sekolah, Aries memang pernah membuat masalah beberapa kali dengan teman-temannya, tapi tidak ada tindakan kriminal. 'Apa mungkin karena Angkasa Group?' tanya Leo dalam hati.Apa mungkin Aries menginginkan Angkasa Group, sampai nekat mencelakai orang lain, bahkan adik kandungnya sendiri?Leo tak tahu. Ada begitu banyak pertanyaan, namun ia akan mendengar jawaban tentang semua itu, langsung dari Aries.Setelah sampai di rumah, Leo turun dari mobil dan melangkah dengan lebar. "Kamu dari mana?" tanya Jordan, yang sedang duduk di ruang santai."Ari di mana, pa?" tanya Leo, tak menghiraukan pertanyaan ayahnya."Ari? Dia pergi tadi. Katanya ada urusan di luar," jawab Jordan.

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    28. Api Dalam Hati Aries.

    Di luar ruang ICU, Aries merangkul bahu Ariana, sambil menenangkan Ariana yang sedang bersedih. Kabar tentang kecelakaan mobil yang dialami Yuli, membuat Ariana terus menyalahkan dirinya. "Kalau aja aku lebih perhatian ke dia," lirih Ariana."Kamu sudah lakuin yang terbaik. Yang namanya musibah, nggak ada yang tau," ucap Aries, menenangkan Ariana."Aku tau, tapi tetap aja aku merasa bersalah ke Yuli."Aries mengangguk. Ia mengelus pundak Ariana perlahan, sambil menatap Yuli. "Kita hanya bisa berdoa. Semoga Yuli tiba cepat sadar."Ariana ikut mengangguk. "Amin... Aku harap dia bisa cepat sadar."Saat Ariana dan Aries sedang berbincang, Shelly datang dan menginterupsi perbincangan mereka. "Ariana? Clara baru aja hubungin aku. Katanya kita harus balik ke agensi sekarang."Ariana mengangguk. "Oke." "Apa perlu aku antar?" tanya Aries, yang telah melepas rangkulannya."Nggak usah," jawab Ariana. "Aku sama Shelly aja. Kamu juga pasti sibuk di kantor."Aries tersenyum, kemudian mengecup k

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    29. Kemarahan Leo.

    Di dalam kamarnya, Leo mendengarkan laporan dari Daniel lewat telepon.Saat menyelidiki kasus kecelakaan tunggal yang menimpa Yuli, Daniel menemukan beberapa kejanggalan yang tidak diungkapkan oleh polisi.Kondisi mobil yang dikendarai oleh Yuli memang hancur, tapi tidak ada yang bisa memastikan, apakah Yuli berada di dalam mobil atau tidak.Daniel pikir ada yang aneh, karena tidak ada bercak darah dalam mobil tersebut. Selain itu, kamera dashboard dalam mobil yang Yuli kendarai juga telah dirusak. Bahkan kamera di sekitar lokasi juga tidak ada yang berfungsi. Semuanya seperti kebetulan yang sudah diatur.Usai mendengar laporan dari Daniel, Leo semakin yakin kalau kecelakaan Yuli memang telah direkayasa, dan hanya satu orang yang bisa Leo curigai."Apa yang kamu dapat, dari ngelakuin ini semua, Ari?" tanya Leo pada dirinya sendiri. Kini ayah mereka menunda masa pensiunnya, dan Aries tidak akan bisa menjadi pemimpin Angkasa Group dalam waktu dekat. Lalu, apa yang akan Aries lakukan?

Bab terbaru

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    105. Epilog

    Beberapa tahun kemudian...."Bunda?"Ariana menoleh, menatap seorang anak laki-laki yang berlari kencang ke arahnya. "Xavi?! Awas jatuh!" Ariana menekuk kakinya, kemudian merentangkan tangannya.Tanpa mengurangi kecepatan, anak laki-laki tersebut menerjang tubuh Ariana, lalu membenamkan wajahnya pada tubuh Ariana."Kamu sudah siap sayang?"Ariana menatap Leo yang datang bersama Xavier, anak mereka. "Sudah sayang. Udah mau berangkat?""Iya sayang," jawab Leo. "Tapi mama sama papa mau ikut ke bandara juga."Ariana menggendong Xavier, lalu bangkit berdiri. "Ya udah. Kita berangkat bareng-bareng aja."Sesuai janji yang dibuat oleh Leo dan Ariana dulu. Ketika mereka memiliki anak, mereka ingin membawa anak mereka ke Swiss, negara yang sangat digemari oleh Ariana.Sesampainya di bandara, orang tua Leo dan Ariana masih menyempatkan diri untuk mencurahkan kasih sayang mereka kepada Xavier, cucu pertama mereka."Kakek sama nenek kok nggak ikut sama Xavier?" tanya Xavier dengan Wajahnya yang po

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    104. Kebahagiaan Yang Sempurna

    Setelah proses pemberkatan pernikahan di gereja, mereka kembali ke hotel milik keluarga Angkasa, dan beristirahat sejenak, karena sorenya mereka akan lanjut pada acara resepsi pernikahan.Hotel tersebut juga sudah sibuk sejak pagi, karena acara pernikahan Ariana dan Leo mengundang begitu banyak orang.Ini adalah pernikahan pertama dari kedua keluarga, karena itu mereka sangat antusias dalam mengadakan acara resepsi.Waktu istirahat yang diberikan juga tak terasa. Waktu berlalu dengan cepat, sehingga malam pun akhirnya tiba.Para tamu undangan terdiri dari pejabat negara, pengusaha-pengusaha sukses di negara, lalu para tokoh publik dan artis-artis dari Seven Star Agensi, mantan Agensi Ariana.Semua tamu undangan datang, dan dibuat kagum dengan dekorasi ballroom yang megah. Tak hanya itu, karena ini adalah pernikahan orang yang bisa disebut sebagai konglomerat, maka hadiah yang diberikan pada para pengunjung juga bukan main. Ada bros yang dilapis emas, dengan inisial L sebagai Leo, dan

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    103. Pernikahan

    Keesokan harinya, dari pagi-pagi buta, keluarga Leo dan Ariana sudah sibuk mempersiapkan diri mereka di rumah mereka masing-masing.Semuanya berusaha dengan keras untuk tampil maksimal, di acara pernikahan Leo dan Ariana."Gimana penampilan aku?" tanya Ariana, pada Shelly yang juga sudah ikut sibuk sejak subuh.Shelly mengangkat dua jempolnya. "Top banget!" Ariana tersenyum lebar. "Makasih Shell!"Harus Shelly akui, Ariana memang pantas dipanggil artis tercantik di Indonesia. Tubuh dan wajah Ariana begitu memukau. Tak hanya itu, Ariana juga memiliki hati bak malaikat. Dan hari ini, Ariana akan menikah dengan seseorang yang memang ditakdirkan untuk Ariana.Setelah semua persiapan mereka selesai, mereka akhirnya keluar dan pergi menuju gereja.***Tak jauh berbeda dengan Ariana, Leo juga berupaya untuk tampil memukau, di hari pernikahan ia dan Ariana.Setelah semuanya siap, Leo dan keluarganya langsung pergi menuju gereja, sebelum waktu yang ditentukan.Sesampainya di gereja, Leo dan A

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    102. Demi Kebahagiaan

    Setelah beristirahat selama satu hari dan berkeliling kota Thun, proses pengambilan video wedding untuk Ariana dan Leo kembali dilakukan, dan berjalan dengan lancar.Ariana dan Leo sangat puas dengan hasilnya. Berakhirnya semua kegiatan mereka di negara Swiss, menandakan kalau sudah waktunya mereka pulang ke Indonesia."Sayang? Kamu janji kalau kita bakal balik ke sini lagi, kan?" tanya Ariana, saat mereka di jalan menuju bandara.Leo mengangguk. "Iya, sayang. Kita bakal ke sini lagi.""Bareng anak kita?"Leo terkejut. Sejujurnya ia belum berpikir sampai sejauh itu, karena kini ia hanya fokus pada pernikahan mereka yang sudah berada di dalam mata. Tapi untuk menyenangkan Ariana, Leo akhirnya menganggukkan kepalanya. "Iya, sayang. Kita bakal ke sini bareng anak-anak kita."Jawaban Leo membuat Ariana mengambil kesimpulan kalau Leo ingin lebih dari satu anak. Setelah sampai di bandara, Ariana menatap negara yang akan mereka tinggalkan. Karena Leo telah berjanji, maka ia pun membuat janj

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    101. Hadiah Untuk Leo

    Ini adalah percakapan yang tidak terduga. Shelly memang sudah curiga, tapi pertanyaan Aries yang datang tiba-tiba masih saja membuat Shelly terkejut."Kamu pikir itu lucu?" Menolak untuk percaya kata-kata Aries, Shelly memilih lebih percaya kalau Aries sedang bercanda dengannya. "Candaan kamu kali ini sudah nggak lucu lagi, Aries. Bagaimana mungkin kamu bilang gitu ke aku? Kamu sadar, hubungan kita nggak sebaik itu, kan?"Tentu saja Aries menyadari kalau hubungan ia dan Shelly memang buruk. Namun, Aries merasa ada sesuatu yang berbeda ketika ia bersama dengan Shelly. Hatinya yang terasa kosong, kini langsung terisi ketika ia berbicara dengan Shelly. Walaupun percakapan mereka bukanlah percakapan yang baik, tapi tetap saja, apa yang kurang dari Aries, ia rasa Shelly bisa mengisinya.Aries bukanlah orang yang kekurangan uang. Ia juga punya status yang tinggi. Aries pikir, dengan mencari orang yang satu level dengannya, kekosongan hatinya akan terisi dan kebahagiaan akan menghampiri dir

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    100. Pengakuan?

    Sesi pemotretan Ariana dan Leo berjalan dengan lancar. Mereka juga membuat video prewedding, namun karena kondisi Ariana yang menurun, mereka akhirnya molor satu hari, dari jadwal yang sudah ditentukan. Namun hal itu bukanlah masalah bagi Leo. Yang terpenting baginya adalah kesehatan Ariana."Kamu yakin nggak mau ke dokter?" tanya Leo.Ariana menggelengkan kepalanya. "Nggak usah, sayang. Aku hanya kecapean aja. Istirahat bentar juga sembuh."Leo tentu saja khawatir, apalagi sebentar lagi mereka akan menikah. Jika ia memaksakan jadwal yang padat pada Ariana, Leo takut kalau keadaan Ariana akan bertambah buruk. "Kalau gitu kita tunda sehari lagi," ucap Leo. Besok kita jalan-jalan aja, biar kamu bisa santai. Gimana?"Ariana merasa tak enak hati, tapi ia juga tidak bisa memaksakan dirinya. "Oke. Aku pengen banget coba cafe-cafe sama restoran di sekitar sini."Leo mengangguk. "Boleh. Kalau gitu kamu istirahat. Aku mau liat foto-foto kita dulu."Ariana tersenyum sambil membatin, 'maaf, aku

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    99. Menjelang Pernikahan

    Di sebuah butik ternama, Leo yang sedang menemani Ariana, duduk bermain handphone sambil menunggu Ariana yang sedang mengganti pakaian di dalam ruang ganti.SretttSaat suara kain gorden ditarik terdengar, Leo langsung mengangkat kepala dan menatap Ariana yang tampil cantik dengan gaun pengantin berwarna biru langit.Leo tidak bisa berkata-kata. Ia terpana dengan penampilan Ariana yang begitu memukau."Gimana?" tanya Ariana, sambil merentangkan tangannya.Leo tersenyum. "Cantik.""Cantik???" Ariana menyipitkan matanya. "Cantik gimana maksud kamu.""Ya cantik," jawab Leo, tanpa berpikir lebih jauh.Sebenarnya yang Ariana inginkan adalah jawaban tentang baju pengantin yang ia pilih. Apakah terlihat bagus untuknya? Bagaimana dengan modelnya, atau warnanya. Tapi yang ia dengar dari Leo, malah kata cantik yang terdengar universal.Ariana mengerucutkan bibirnya. "Coba kamu perhatikan baik-baik. Gaun ini sudah bagus, nggak?"Leo mengangguk. "Bagus. Aku suka."Ariana menghela napasnya dalam-d

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    98. Lembaran Baru Yang Baik

    Kedatangan Daniel di Angkasa Group, membuat keadaan di kantor tersebut menjadi ricuh seketika.Bagaimana tidak? Daniel datang dengan informasi yang sukses membuat Pak Renol beserta sekutunya panik setengah mati."Ini nggak bisa dibiarkan!" seru salah satu sekutu Pak Renol. "Bagaimana bisa Pak Aries kembali jadi direktur?! Mereka pikir ini taman kanak-kanak?! Seenaknya saja mereka gonta-ganti direktur!"Pak Renol tidak membuka suaranya. Ia merasa emosi, namun ia tetap menjaga martabat dan ketenangan dirinya."Kita nggak bisa tinggal diam! Kita harus buat gagal rencana ini!!" tekan sekutu Pak Renol yang lain.Pak Renol mulai berpikir. Jika perang saham, maka mereka akan kalah telak, jika saham milik Aries, Leo, dan Pak Jordan digabungkan menjadi satu. Jalan yang bisa Pak Renol ambil ialah dengan jalan licik, tapi orang yang sering mengeksekusi rencana liciknya telah ditangkap polisi. Tentu saja Pak Renol tidak bisa bersantai, mengingat Jack yang bisa saja membuka mulutnya kapan saja.P

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    97. Langkah Terakhir, Dalam Konflik Angkasa Group

    Setelah berpisah dengan Ariana, Aries kembali ke rumah sakit. Ia sebenarnya penasaran, di mana Leo berada. Setelah sampai di rumah sakit, Aries masuk ke dalam kamarnya tanpa merasa ada yang aneh. CeklekSaat ia membuka pintu, ia malah terkejut karena Leo dan Daniel yang ada di dalam. "Leo?!" Aries menatap Leo yang ada di atas kursi roda. "Kamu kenapa?!" Dari pakaian pasien yang Leo gunakan, Aries mengambil kesimpulan kalau ia sedang sakit. "Kamu sakit???"Leo mengangguk. Ia tidak ingin bilang pada Aries kalau ia ditikam. "Iya, aku kecapaian, makanya aku tumbang kemarin."Aries menggelengkan kepalanya perlahan. "Pantas saja kamu susah dihubungin. Ariana juga tanya di mana kamu."Leo tersenyum. "Aku nggak mau Ariana khawatir, jadi aku nggak bilang ke Ariana kalau aku sakit."Aries menghela napasnya dalam-dalam. Ia mengerti dengan keputusan yang Leo ambil. "Terima kasih sudah mau bantu Ariana," lanjut Leo.Aries tetap tenang, walau dalam hati ia sedang salah tingkah. Ia merasa bangga

DMCA.com Protection Status