Sinar matahari pagi menembus jendela, menyentuh kulit wajah Athena. Perlahan wanita itu mulai membuka matanya, mengerjapkan matanya beberapa kali. Tepat ketika Athena membuka matanya—dia menatap sebuah kamar maskulin dengan berwarna dasar hitam.Athena mendesah pelan, dia baru mengingat tadi malam dia bermalam di rumah Justin. Tatapannya kini teralih pada sebuah dress yang terletak di ranjang. Dia yakin, pasti pria itu meminta orangnya untuk menyiapkan pakaian untuknya. Setidaknya pria itu masih sedikit memiliki kepedulian padanya. Dia beranjak dari ranjang, mengikat asal rambutnya, dan melangkah masuk ke dalam kamar mandi.Tidak lama kemudian, setelah Athena selesai mandi dan berganti pakaian, dia hendak meninggalkan kamar. Namun, saat Athena ingin melangkah keluar, langkah kakinya terhenti kala melihat Justin masuk ke dalam kamar.“Mobil serta barang-barangmu sudah berada di penthouse-mu,” Justin duduk di sofa, dia mengambil kopi yang baru saja diantarkan pelayan—lalu menyesapnya pe
Read more