“Pak Kenzo, ngapain di sini?” Pertanyaan Yuda itu menarik paksa Kenzo dari serpihan hasratnya yang sedang berusaha ia tekan. Kenzo menyadari satu hal, Jillian mampu membuatnya berhasrat meski hanya sebatas sentuhan kecil. Kenzo berdekhem, mengulur waktu agar otaknya bisa mencari jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan Yuda. “Om, ayo donk … udah malem, Jill ngantuk!” Gadis itu sudah berada di teras, menyelamatkan Kenzo yang bingung harus menjawab apa karena terciduk sedang berada di lorong ini. “Ayo, Pak … kita perlu membahas sesuatu.” Kenzo menghela napas lega, mengikuti ajakan Yuda masuk ke dalam rumah, melewati ruang tamu dan kini mereka memasuki ruang tengah. Jillian duduk di single sofa, Kenzo dan Yuda duduk di sofa panjang dan Amira yang baru saja datang dari dapur langsung duduk di sofa kosong. “Jadi gini, Pak Kenzo … seperti yang saya sampaikan tadi sama Jill, kali
Read more