All Chapters of Terbongkarnya perselingkuhan suamiku: Chapter 61 - Chapter 70

119 Chapters

Kabar duka

Dion berdiri di ambang pintu. Dia menatap nanar ke arah Wanita yang tertidur lelap. Untungnya air yanng masuk ke dalam tubuhnya tidak terlalu banyak, jadi dia bisa pulang saat dia sudah sadar.Pria itu membuka pintu dan duduk di samping ranjang. tangannya mengelus lembut perut buncit yang berisi darah dagingnya.Di saat yang bersamaan, perut wanita itu bergerak seolah menyambut hangat sentuhannya. sesuatu di dalam sana bergerak aktif.Mata Pria itu bekaca, jantungnya bergetar hebat. Semua rasa yang dia rasakan sulit untuk di dripsikan."Mas Demian," ucap Rebecca lerih.Perlahan wanita itu membuka matnya. matanya mengeryit menyapu ruangan yang benuansa putih. Dia terkejut saat melihat pria yang duduk menjaganya."Ngapain kamu di sini?" ucap Rebecca terperanjat dan segera bangun dari tempat tidur."Jangan bangun, kondisimu masih lemah," ucap Dion menggenggam tangan Rebecca.Wanita itu mengibaskan tangan Dion dan mundur teratur. Dia menatap cemas ke seluruh ruangan, mencari sosok yang di
last updateLast Updated : 2023-12-16
Read more

Cinta suci

Mobil masih berjalan dengan kecepatan rendah. Di belakang Anak-anak sudah tertidur pulas. Pria yang duduk di belakang kemudi cukup telaten mengurus kedua anak itu.Dia menata kursi sedemikian rupa dan menaruh bantal, tidak lupa dia memberi selimut pada keduanya."Mau minum kopi dulu?" tanya Flora melempar pandangan."Nggak perlu, kita langsung pulang aja," jawab Revan."Kita langsung pulang aja, gimana?" lanjut Revan menginjak pedal gas.Flora hanya mengangguk pelan. Pandangannya tertuju pada matahari yang mulai menampakkan diri. Cahayanya membuat langit malam memudar."Mikir apa?" tanya Revan saat melihat Wanita di sampingnya termenung.Raut kesedihan menghiasi wajah cantiknya. Bibirnya masih bungkam, enggan mengutarakan segala rasa yang menyelimuti hatinya."Pasti Rebecca kan?" tebak Revan.Terdengar helaan napas panjang. Persisi seperti tebakan Revan. Wanita di sampingnya pasti mersa bersalah. Padahal musibah yang di alami Wanita tersebut bukanlah salahnya."Aku tidak tau pasti Reb
last updateLast Updated : 2023-12-16
Read more

Di luar HPL

Mobil Revan berhenti di halaman rumah Flora. Si Mbok berhamburan berlari untu membuka pintu utama. Wanita tua itu memberi sambutan hangat pada sang Nyonya."Mbok ada orang lain nggak? Anak-anak masih ketiduran di belakang." Revan turun dari mobil."Ada Pak Bejo kok Den, nanti biar di bawa ke kamar mereka," jawab Si Mbok.Revan mengangguk dan membuka pintu depan. Dia meraih tubuh Flora dalam gendongan. Mata Si Mbok terbelalak saat melihat kondisi sang Nyonya."Nyonya kenapa?" tanya Si Mbok terkejut."Cuma keseleo aja kok Mbok," jawab Flora ramah.Revan menggendong Flora dan masuk ke dalam rumah. Bila kemarin pria itu tak henti menggodanya. Tidak kali ini, Wajahnya beku bagai danau musim dingin yang berubah menjadi lapangan sky.Flora hanya bisa terdiam, dia cukup tau mengapa pria itu berubah dan tidak ingin memperpannjang masalah ini."Di mana kamarmu?" tanya Revan menghentikan langkah kainya saat melewati anak tangga terakhir."Sebelah sana," jawan Flora sambil menujuk kamar di sebelah
last updateLast Updated : 2023-12-17
Read more

Salah orang

Seorang Wanita baru saja bangun dari tidurnya. Bibir tipis merona itu mengerang kesakitan saat kakinya di gerakkan."Oiya, lupa. Astaghfirullah sakit banget," keluh Flora saat teringat kalau kakinya masih di pasang gips.Dengan hati-hati dia menggeser duduknya dan bersandar di kasur. Tak lama kemudian terdengar suara riuh suara hentakan kaki."Momy sudah bangun?" tanya Rey yang berlari kecil mendekati sang mama.Dari arah belakang, Key datang dengan langkah santai dan sesekali mengucek matanya. Keduanya duduk di samping Flora dan menatap Wanita itu penuh selidik.Kedua bola mata bulat indah itu menampakkan kecemasan. Melihat dua wajah imut ini membuat Flora gemas dan mendaratkan kecupan pada keduanya. "Momy sudah sembuh, hanya perlu belajar berjalan saja," ucap Flora menjelskan keadaannya. Dia tidak mau dua malaikat kecilnya itu merasa sedih.Melihat keduannya bisa terdenyum dan bersemangat melanjutkan hidupnya saja dia sudah cukup bahagia."Om Revan di mana Mom?" tanya Key.Alis Fl
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Liydora Diandra

Revan semakin mendekat. Wajah mereka sangat dekat saat ini. Bahkan hembusan nafas hangat satu sama lain bisa mereka rasakan saat ini. Hingga Pria itu mulai sadar.Pria itu reflek mendorong sang wanita dan mundur lima langkah ke belakang. Revan menarik napas panjang saat melihat wanita itu terjatuh."Maaf, saya ganti baju sebentar. Kau bisa siapkan semua berkasnya di dalam." Revan melangkah pergi meninggalkan Wanita itu begitu saja.Rasa tidak berdaya ini telah membuatnya hampir melakukan hal gila yang tidak pernah dia bayangkan. Semoga saja Wanita itu tidak membuat rumor di kantor seperti kebiasaanya.Pria itu seger mengayunkan kakinya menuju ke kamar. Dia masih sibuk bersiap. Tanpa dia ketahui sudah banyak pesan masuk di ponselnya yang tergeletak di atas kasur....Demian menggndong bayi cantik yang masih merah. Matanya masih terpejam, wajah tenangnya membuat pria itu gemas.Di sampingnya, Rebecca masih terdiam dan menahan rasa sakit pada tubuhnya. Bekas oprasiu di pangkal perutnya
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Sakit tak berdarah

Agnes duduk di ruang tamu. Matanya menatap sekelilingnya. Semua barang di susun rapi, hal ini membuat rasa tertariknya pada Atasannya semakin kuat.Dia bersyukur Bos Janda itu izin selama sepekan. Dengan seperti ini dirinya bisa berjuang untuk mendekati Pria tampan dengan segudang kesempurnaan ini.Seorang Pria baru saja keluar dari kamar. Masih sama seperti biasanya. Pria itu tampak begitu gagah dan mempesona di balik balutan setelan jas berwarna coklat."Apakah berkasnya sudah siap?" tanya Revan yang duduk di hadapan Agens."Sudah Pak, Anda bisa mengeceknya," ucap Agnes terbata dan mengulurkan beberapa map yang ada di tangannya.Dengan wajah datar Revan meraih map itu dan menelitinya. Agnes benar-benar tidak bisa berkedip saat melihat paras tampan itu menunjukkan pose serius.Hidung mancung, bibir tipis merona, mata tajam, dan di tambah dengan kharisma yang begitu melekat pada dirinya membuat semua Wanita meleleh saat di dekatnya."Jadi setelah ini kita harus ke mana?" tanya Revan d
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Curhatan hati Dion

Flora menatap kepergian Revan dan Agnes dari teras lantai atas. Entah mengapa hatinya tersa pedih. Di bawah, kedua anaknya melambaikan tangan dan melempar senyum cerah.Mobil itu melaju perlahan menjauh dari rumah yang memiliki pagar hitam tinggi menjulang. Sesekali Revan menoleh ke belakang. Berharap bisa melihat sosok Flora walau hanya sekejab.Sayangnya, bayangan wanita itu tiidak dapat dia lihat. Hatinya tidak bisa berdusta kalau dia cukup khawatir.Dia bisa melihat dengan jelas bagaimana perubahan ekspresi Flora saat meliht kehadiran Agnes. Dan kini, dia cukup mersa bersalah."Ibu Flora sakit apa Pak?" tanya Agnes membuyarkan lamunan Revan."Keseleo," jawab Revan singkat.Melihat sang atasan sedang tidak dalam keadan mood yang baik, membuat Wanita yang duduk di kursi depan menutup mulutnya rapat.Mereka akan melakukan kujungan konsumen, oleh karena itu Agnes tidak mau memicu masalah....Sedangkan di rumah sakit. Dion dan Demian duduk bersama di kantin. Rebecca sedang istirahat
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Maukah Om jadi Dadyku?

Flora menatap dua pasang mata bulat yanng menatapnya lekat. Seolah ingin mendengar jawaban sang Momy segera."Momy tidak akan seperti Dady," ucap Flora lembut.Kedua anak itu menarik garis bibir ke atas. Secara bersaman Rey dan Key mencium pipi Flora. Mereka senang mendengar jawaban sang Momy."Momy istirahat dulu, kami mau main di bawah," ucap Key yanng menarik selimut menutupi tubuh Flora."Kalau butuh apa-apa Momy panggil kami ya," ucap Rey tidak kalah semangat.Keduanya turun dari ranjang dan berlarian keluar kamar. Tidak lupa keduanya menutup pintu dan melempar senyum bahagia sebelum menghilang dibaliknya.Flora menarik napas kasar. Dia menyandarkan punggungnya ke ranjang. Angannya melayang jauh. Bisakah dia menepati janjinya barusan.Bahkan dia tidak tau apakah Revan bisa menyayangi kedua anak Demian itu atau tidak. Mungkin saat ini Revan bisa menerima kedua anaknya karena dia ingin mendapatkan hatinya. ...Di tempat berbeda. Ada empat orang sedang mengobrol serius. Seorang
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

Godaan Revan

Revan terdiam sesaat. Dia menatap dalam manik mata yang saat ini menuntutnya untuk segera menjawab pertanyaan.Priia itu bisa mengerti posisi kedua anak ini. Perpisahan kedua orang tuanya, di tambah lagi penikahan orang yang paling mereka cinta terlalu cepat membuat keduanya mendewas sebelum usia."Kenapa kalian bertanya seperti itu?" tanya Revan mencoba menyelam lebih dalam ke dasar hati anak itu.Key dan Rey terdiam. Mereka menundukkan kepoalanya. Mengigat ucapan sang nenek yang bilang kalau Momy mereka membutuhkan seseorang untuk selalu membantunya."Kalau memang iya, apakah kalian menyetujuinya?" lanjut revan bertanya."Den Revan, Nyonya sudah siap," ucap si Mbok yang baru saja menuruni tangga.Pria itu menoleh ke belakang. Matanya tertuju pada wanita cantik yang sedang duduk di kursi roda. Revan bangkit dari duduknya dan melepas jasnya. Kancing lengan dan dua kancing bagian atas kemeja dia lepas. Memberi ruang agar tidak begah saat membantu Flora.Mata Flora sedikit terkontamin
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

Akhir penantian

Flora dan Revan sudah sampai di rumah sakit. Pria itu mendorong Wanita yang duduk di kursi roda. Bibir Flora masih menagtup rapat. Melihat hal ini Revan semakin gemas.Kenapa Wanita di dunia ini penuh misteri. Jelas-jelas dia menolaknya. Tapi dia juga yang marah karena Revan dekat dengan wanita lain."Mau sarapan dulu?" tanya Revan memecah keheningan."Nggak perlu, udah kenyang," jawab Flora sewot."Udah dong ngambeknya," ucap Revan menghentikan kursi roda dan duduk di kursi yang tertata rapi di pinggir lorong.Revan mencubit hidung mancung Flora dan tersenyum kecil. Dia menataap dalam wajah yang sedang marah itu."Kalau kamu gini terus, aku jadi makin semangat ngajak kamu nikah loh," ucap Revan menatap dalam wanita yang duduk di hadapannya.Wanita itu masih bungkam. Dia tidak memeberi reaksi apapun, padahal biasanya dia akan berontak dan bilang tidak dengan pernikahan.Flora melempar pandangannya ke arah lain. Dia menahan air mata yang hampir menetes di pipi. Dadanya masih sesak men
last updateLast Updated : 2023-12-26
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status