Semua Bab Istri Jaminan Sang Laksamana: Bab 171 - Bab 180

215 Bab

Bab 169. Saat Perang Akan Dimulai

Shawn terduduk di atas bangku membelakangi grand piano sambil menggesekkan kedua telapak tangannya bersamaan. Sikunya ia topang pada kedua lutut atas dan lengan kemejanya sudah dilipat sampai bawah siku. Dasinya telah dilepaskan dengan satu kancing terbuka di atasnya.Jemarinya lantas menyentuh cincin kawin yang melingkar di jari manis sebelah kiri. Shawn sudah memakainya pasca Andrew lahir enam tahun lalu.Sementara Kiran sedang menidurkan Andrew setelah berlatih piano bersama. Shawn masih sendirian di ruangan keluarga itu. Pikirannya masih dipenuhi dengan pembicaraan The Seven Wolves di apartemen Arjoona. James akan pindah malam ini dari Ritz karena Rohan sudah mengincarnya.Hanya tinggal masalah waktu sampai Rohan mengetahui seluruhnya dan mereka akan diburu satu persatu. Atau Rohan sudah mengetahui segalanya dan sedang memburu mereka tanpa ampun.Shawn menghela napas berat dan mengurut tengkuknya dengan sebelah tangan."Apa kamu baik-baik saja,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 170. Masa Kecilku Bersamamu

"Ehem ... mohon perhatian semuanya! Hanya pegang instrumen kalian saja dan kita akan mulai latihannya!" ujar guru seni musik yang sedang mengajar latihan musik untuk kompetisi di Wollington Primary School. Guru itu tengah mengajar di kelas musik untuk anak-anak kelas tiga.Tangannya kemudian memberikan aba-aba pada Ares King untuk memulai petikan dari gitarnya untuk nada dari lagu pop milik Justin Timberlake dengan judul What Goes Around Comes Around.Paduan suara mulai bernyanyi saat string dan celo mulai memainkan nadanya. Jupiter yang memegang bass lalu memimpin beberapa pemain bass gitar lainnya yang berjumlah tiga orang untuk menyelaraskan nada.Sedangkan Andrew Miller menyelaraskan seluruh harmoni dengan tuts keyboardnya. Di belakang ada Aldrich yang masuk kelas tiga lebih awal dengan gebrakan drumnya yang selaras dan bertenaga sesuai dengan lagu."What goes around, goes around, goes around, Comes all the way back around ..." Ares lalu bernyanyi den
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 171. Sepucuk Permintaan

Blake Thorn mengetuk-ngetukkan kakinya di ruang tunggu koridor rumah sakit menunggu hasil yang mungkin akan membuatnya jantungan. Ya itu adalah perkiraan dokter tentang jadwal kelahiran bayinya.Blake tak diijinkan masuk karena ia akan terlalu panik dan banyak bertanya. Jadi dia diperitahkan oleh Amy untuk duduk di luar saja.Setelah mungkin satu abad menunggu dengan terus melirik pada jam tangannya setiap satu menit sekali. Blake benar-benar gugup dan tak berhenti bergerak, akhirnya Amy keluar dari ruangan dokter.Blake langsung berdiri menghampiri dan tak sabar bertanya,"Bagaimana?"Amy menyengir dengan miris dan berjalan sedikit kesusahan dengan perut membuncit. Blake langsung menuntun kekasihnya untuk duduk di sebauh bangku tunggu dan dengan antisipatif mendengar penjelasannya."Masih belum waktunya?" ujar Amy santai membuat Blake mengernyitkan keningnya."Tapi hitungannya kan sudah 9 bulan!" sahut Blake protes."Tapi masih harus
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 172. Tak Ada Waktu Yang Terbuang

"Aku tidak mengerti dengan Blake, bagaimana dia bisa jadi over protektif seperti itu?" keluh Amy pada Kiran usai mereka makan siang bersama. Kiran cuma tersenyum saja menanggapi Amy. "Dia bahkan mengungkit lagi soal rencana pernikahan!" tambah Amy makin bersungut dengan wajah cemberut. Kiran pun sedikit tergelak dan menggelengkan kepalanya. "Amy, apa kamu akan terus menggantung Blake seperti itu? Dia sudah menunggumu begitu lama," ujar Kiran kemudian. Ia mencoba tetap memberikan pengertian pada adik suaminya. Amy harus memiliki perspektif lain soal Blake. "Apa yang kamu katakan?" "Aku mengatakan yang sesungguhnya. Kamu tidak akan pernah tahu sampai kapan Blake akan sanggup bertahan dengan hubungan seperti ini, kan?" Amy tampak tertegun memandang Kiran. "Maksudmu dia akan meninggalkan aku, begitu? Tapi aku kan sedang mengandung bayinya?" bantah Amy mulai mengernyitkan keningnya. Kiran mengangguk mengerti. "Memang ... tapi seseorang akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-04
Baca selengkapnya

Bab 173. Saudara Tak Sedarah

Dengan tenang Jupiter memetik gitar bass nya berlatih nada yang akan ia mainkan saat perlombaan lusa nanti. Ia duduk di pinggir ranjang dengan kedua telinga memakai headphone agar bisa mendengar musik pengiring lebih baik.Sedangkan Ares dan Andrew masih sedang mengerjakan PR mereka bersama. Aldrich sama seperti Jupiter telah siap lebih dahulu, jadi ia memilih membaca komik."Kamu sudah membuat rangkumannya?" tanya Andrew sambil mengetikkan laporan mereka ke laptopnya. Ares menghela napas kesal, ia paling tak suka jika harus merangkum."Apa aku tidak bisa melakukan hal yang lain saja?" keluh Ares mulai melempar pensilnya ke atas meja. Andrew yang masih sibuk mengetik laporan literasi jadi menoleh pada Ares dan mengernyitkan keningnya."Kamu harus merangkum, Ares. Atau pekerjaan kita tak akan selesai!" tegur Andrew begitu bijak dan Ares makin memajukan bibir merah jambunya dengan kesal."Ayolah, kita latihan saja!""Tapi besok pekerjaan rumah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-04
Baca selengkapnya

Bab 174. Kidung Perpisahan

Kiran melingkarkan tangannya begitu bahagia melihat putranya bernyanyi dengan baik di atas panggung. Suara Andrew dan Ares begitu selaras dan sangat harmoni. Mereka berhasil membuat seluruh ruangan ikut bertepuk mengikuti ketukan irama dan bernyanyi bersama."It's like you're my mirror ... my mirror staring back at me, I couldn't get any bigger, with anyone else beside of me ..."Dan ketika seluruh instrumen berhenti hanya ada musik yang dihasilkan oleh piano Andrew, Ares mulai bernyanyi menunjukkan kemampuannya yang luar biasa."Now you're the inspiration of this precious song. And I just wanna see your face light up since you put me on,So now I say goodbye to the old me, it's already gone. And I can't wait wait wait wait wait to get you home,Just to let you know, you areYou are, you are the love of my life ..."Di sisi bawah panggung, Rei ikut sedikit bergoyang dan memberikan tepuk tangan paling meriah untuk sahabatnya yang sedan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-04
Baca selengkapnya

Bab 175. Mimpi Buruk

Andrew mulai bosan dan menutup buku pelajarannya. Setelah melepaskan napas bosan, Andrew akhirnya keluar dari kamar tidurnya sambil menguap. Hari ini ia memang agak kelelahan. Setelah sekolahnya berhasil menyabet juara kedua pada kompetisi band tadi siang.Andrew pun berjalan dengan gontai lalu mengucek matanya. Ia berencana untuk mengambil air minum di dapur. Namun ketika kakinya memasuki dapur, langkahnya terhenti.Ia terpaku dengan kedua alis naik dan wajah yang berubah jadi sedikit aneh tapi malu. Pipinya sontak sedikit memerah dan kedua bibirnya mengatup rapat.Ia masih belum bergerak dan terus memandang dua orang di depannya. Keduanya sedang duduk di kursi makan dekat dapur tengah berciuman panas. Mereka adalah kedua orang tua Andrew yaitu Shawn dan Kiran.Sebelah tali tank top piyama Kiran bahkan sudah melorot sampai ke bawah pundaknya. Keduanya masih terus saling berciuman sampai wajah Shawn sudah menutupi wajah Kiran dan tangannya terus meraba me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-05
Baca selengkapnya

Bab 176. Air Mata Menyesakkan

Saat Shawn sudah berada di kantor Arjoona di Kim Corp, Bryan adalah yang selanjutnya datang. Wajahnya begitu kaget dan langsung bertanya pada Joona apa yang sudah terjadi. Arjoona sudah meremas rambutnya dan terus menggelengkan kepala. Ia tak mau menerima kenyataan jika pesawat James kecelakaan."Joona, katakan padaku apa yang terjadi!" tanya Bryan setengah menghardik. Aidan kemudian masuk menyusul dan langsung bertanya hal yang sama."Apa benar berita yang di televisi itu!" Aidan malah menambah pertanyaan yang harus dijawab Joona. Jayden kini harus jadi pihak yang lebih tenang menghadapi masalah seperti ini. Ia menghampiri Aidan dan Bryan lalu menarik keduanya bersamaan."Masuk dulu. Kita tunggu kabar dari Mars. Mars sedang mengkonfirmasi dengan pihak berwenang. Kita berdoa saja semoga itu tak benar."Keduanya lantas mengikuti Jayden dan duduk berhadapan dengan Shawn yang duduk di sebelah Jayden. Wajahnya begitu tegang dan terus menerus menelan ludah pah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-05
Baca selengkapnya

Bab 177. Jangan Tinggalkan Aku

Usai Shawn pergi, Kiran kembali ke kamarnya dan duduk di sisi ranjang. Ia kemudian menarik salah satu laci lalu mengeluarkan sebuah amplop berisi sebuah surat.Kiran tahu dan memiliki firasat itu. Ia tahu jika Rohan, kakaknya tengah memburu satu persatu anggota The Seven Wolves untuk membalaskan dendamnya.Kemarin ia mungkin ragu namun hari ini, Kiran yakin untuk mengirimkan surat tersebut untuk Rohan. Kemungkinan besar, Rohanlah yang sudah merencanakan kecelakaan untuk James dan firasat Kiran begitu kuat soal itu.Setelah menarik napas panjang, Kiran berdiri membawa surat itu untuk dikirimkan saat itu juga. Entah apa surat kecil itu bisa membuat perubahan atau tidak, Kiran menyerahkannya pada Yang Maha Kuasa.APARTEMEN AMY BAKERBlake Thorn dipanggil oleh Shawn untuk ikut membantu pencarian pesawat James. Setelah mendengar salah satu anggota The Seven Wolves kecelakaan dan kini Grey pun ikut menghilang, Blake jadi begitu cemas.Tanpa bicara
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-05
Baca selengkapnya

Bab 178. Sentuh Hatimu

BEBERAPA MINGGU SEBELUMNYARamdash tak tenang setelah Rohan datang menemuinya beberapa hari lalu. Ia bahkan tak bisa tidur memikirkan tindakan Rohan yang bisa saja nekat menyakiti Shawn atau Kiran sekalipun. Rohan membenci Kiran dan dahulu ia pernah menyakitinya. Bukan tidak mungkin Rohan akan melakukannya lagi sekarang.Setelah berpikir beberapa saat, Ramdash kemudian memutuskan untuk menemui Kiran di tempat kerjanya. Setelah berkendara beberapa saat, Ramdash kemudian tiba di gedung Mahkamah dan melapor pada penjaga di depan.Butuh hampir 10 menit untuk Ramdash menjalani pemeriksaan sampai akhirnya ia diizinkan masuk menemui Kiran di ruangannya. Kiran langsung semringah melihat Kakaknya datang menemuinya. Ramdash belum pernah melakukan itu sebelumnya dan itu jadi sebuah kejutan."Benar-benar sebuah kejutan, Ram! Aku senang kamu mau menemuiku datang kemari," ujar Kiran mengajak kakaknya masuk ke salah satu ruangan untuk menerima tamu."Apa aku meng
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
22
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status