Cedric mengajak tunangannya berjalan santai di taman kota. Sesungguhnya tujuannya mengajak jalan-jalan di taman bukan sekadar ingin berkencan. Namun, sekaligus ingin mengatakan hal sebenarnya mengenai penguntit yang memantau pergerakan mereka saat di kafe. Sepanjang jalan menelusuri taman kota, mereka saling bergandengan tangan. Di satu sisi bermaksud ingin bersandiwara di hadapan semua orang supaya terlihat seperti sepasang kekasih sungguhan, di sisi lainnya Cedric bermaksud ingin melindungi sang tunangan dari penguntit atau siapa pun yang berani menyentuh tubuh sang tunangan. “Cedric. Eleanor.” Keduanya saling memanggil serentak. “Kamu duluan saja.” Cedric berinisiatif mengalah. “Cedric, sebenarnya ada sesuatu penting yang harus kamu ketahui.”“Kamu merasa diincar seseorang dari tadi?”Eleanor membulatkan mata, tangannya langsung terlepas. “Bagaimana kamu tahu?”“Karena aku juga merasakannya dari tadi. Tapi, aku sengaja berpura-pura tidak tahu.”“Lalu, kenapa kamu diam saja? Seha
Last Updated : 2023-10-04 Read more