Home / Romansa / Wanita Misterius di Kamar CEO / Chapter 311 - Chapter 320

All Chapters of Wanita Misterius di Kamar CEO: Chapter 311 - Chapter 320

340 Chapters

Bab 311 Alex Memperlakukan Shiera Seperti Sepasang Kekasih?

Tidak berapa lama, Alex masuk mengikuti Shiera.Saat Alex melihat wajah Shiera yang merona tadi, bagaimana mungkin dia tidak tahu kalau Shiera itu malu?Perbedaan perilaku Shiera saat berhadapan dengan orang seperti Widya dan Alex berbanding jauh!Saat berhadapan dengan orang seperti Widya, Shiera memberikan perasaan yang tidak takut apa pun. Namun, saat berhadapan dengan Alex, Shiera pasti malu atau ketakutan.Alex melangkah mendekati Shiera dan mengangkatnya, meraihnya masuk ke dalam pelukannya. "Kamu mencariku?"Shiera menganggukkan kepalanya, "Iya!"Senyuman di wajah Alex makin terlihat. Alex lalu berkata, "Kenapa kamu mencariku?"Wajah kecil Shiera mengetat!Alex, "Hmm?"Baru pada saat ini, Shiera mengingat apa yang ingin dia katakan pada Alex sebelumnya.Shiera berkata dengan ragu-ragu, "Em, Karina sudah ada di depan pintu perusahaan. Kemungkinan dia sedang membuat keributan!""Ya, aku tahu.""Kamu sudah tahu?" Shiera terkejut!Karina baru saja menelepon Shiera. Bagaimana bisa Al
Read more

Bab 312 Karina Kembali dibawa Polisi

Alex mengangkat alisnya, "Kamu tidak suka?""..." Suka atau tidak?Shiera tidak pernah mempertimbangkannya.Namun, pertanyaan Alex sekarang membuat hati Shiera menegang.Ini bukanlah masalah suka atau tidak. Shiera tidak bisa terus-terusan seperti ini, 'kan?Saat Shiera memikirkan malam di Tangerang waktu itu, dia tahu betapa buruknya saat melakukan kesalahan."Sudahlah. Aku tidak menggodamu lagi."Alex akhirnya melepaskan Shiera setelah dia melihat raut wajah Shiera yang kesusahan.Alex menempatkan Shiera di atas kasur secara perlahan. Alex lalu bangkit berdiri dan melihat jam yang ada di tangannya, lalu berkata, "Sebentar lagi rapat. Sepertinya kita akan pulang agak malam hari ini.""Oh, baiklah." Shiera dengan patuh menganggukkan kepalanya.Alex sangat puas dengan kepatuhan Shiera. Dia lalu berbalik dan keluar dari ruang istirahat.Setelah Alex keluar, Shiera menepuk pelan dadanya, merasa ketakutan.Sebenarnya, maksud Alex itu apa sih?Hari ini, sudah dua kali Alex berbuat seperti d
Read more

Bab 313 Karina Kembali Tertangkap

Mobil Polisi melaju meninggalkan gerbang kantor Blackthorne.Vincent dan Surya masih berpelukan. Mereka berdiri di depan gerbang Grup Blackthorne sampai sekujur tubuh mereka terasa kaku.Kerumunan telah bubar, satpam berjalan ke arah mereka sambil mendengkus. "Apa kalian masih ingin membuat onar?"Surya terpaku.Vincent juga terpaku.Berbuat onar?Mereka telah melihat dampak dari insiden ini, siapa yang masih berani berbuat onar?Ekspresi wajah Vincent terkesan kaku saat melihat ke arah Ayahnya, Surya yang segera menggelengkan kepalanya, sambil tertawa berkata pada satpam, "Kami bukan datang untuk berbuat onar. Semua ide dari wanita itu, tidak ada hubungannya dengan kami!"Surya memang gemar berjudi. Walaupun terkesan seperti seorang berandalan, dia tetap memperlakukan anaknya dengan baik.Vincent kesal dengan Surya karena tadi tidak membantu, tetapi saat melihat keadaan sebenarnya dia juga tidak mampu menyangkalnya."Pergi, cepat pergi!" kata Satpam dengan nada tidak senang.Walaupun
Read more

Bab 314 Vincent Meminta Bantuan

"Kamu mengira aku akan memedulikan hal ini?""Bukan begitu, Shiera! Apa maksudmu?" kata Vincent dengan cemas.Bukankah Shiera telah mengakui kesalahannya? Apa artinya itu sekarang? Apakah Shiera berniat melepaskan ibunya atau tidak?Shiera, "Tidak apa-apa, jangan telepon aku lagi kelak." "Kamu pikir aku ingin meneleponmu, tapi aku jijik mendengar setiap perkataanmu itu!"Shiera tetap membisu."Itu semua karena ibu kita!" teriak Vincent.Shiera mencibir. "Merasa jijik, jadi kenapa kamu meneleponku sebelumnya?"Gaya yang seperti ini, untuk diperlihatkan pada siapa?Vincent memikirkan perkataan sebelumnya, raut wajahnya langsung berubah dan menjadi marah.Vincent berujar, "Aku tidak peduli, kamu harus segera melepaskan Ibu!""Bukan aku yang menangkapnya, tidak ada gunanya mencariku!""Bukan begitu .... Shiera!""Kalau dia tidak bersalah, dia akan dibebaskan!" Shiera mendengkus dingin dan menyela Vincent.Lalu, mematikan ponselnya.Vincent mengetahui telepon telah dimatikan, dia pun menja
Read more

Bab 315 Perubahan Sikap Sovia yang Mengejutkan Vincent

Vincent tidak pernah menyangka Sovia menjadi begitu dingin. Di dalam hati Vincent, Sovia adalah seorang wanita yang lemah lembut.Bahkan uang bisa didapatkan dengan mudah dari Sovia.Jadi apa pun masalahnya, asal mencari Sovia pasti masalah bisa terselesaikan.Meskipun Sovia mengabaikan mereka, itu karena sikap ibunya yang sudah keterlaluan.Sudah lama tidak bertemu, seharusnya Sovia lebih tenang, 'kan?Namun kenapa nada ucapan Sovia kedengaran .…Vincent sangat kaget mendengar ucapan yang dilontarkan Sovia segera berkata, "Kak Sovia, Dia adalah ibu kita!""Itu ibumu!" jawab Sovia dengan nada dingin.Ibu? Saat Sovia masih berada di Keluarga Tambunan, Sovia selalu menganggap Karina sebagai ibunya.Bahkan, uang belanja yang diberikan Yanto padanya selalu disisihkan untuk Karina. Namun pada akhirnya ....Apa yang Sovia dapatkan dari semua itu? Bagaimana perlakuan Karina padanya dan juga putrinya?Sekarang Sovia melihat dengan saksama, hanya Vincent merupakan anak satu-satunya di dalam ha
Read more

Bab 316 Kemarahan Vincent Pada Surya

Vincent terpaku di tempat. Dia mendengarkan bunyi suara terputus dari ponselnya. Sekujur tubuhnya tak mampu bergerak.Dia tidak menyangka akan ditolak oleh Shiera dan Sovia berturut-turut!Ketika Surya melihat Vincent menutup telepon, dia segera bertanya, "Bagaimana? Apakah Sovia akan membantu? Kita tidak punya uang sekarang!"Vincent diam membisu.Kata-kata "Tidak punya uang" benar-benar menyentuh sarafnya dan dia menatap Surya dengan tajam."Tidak punya uang! Kamu itu sudah dewasa! Kapan kamu baru bisa menghasilkan uang? Lihat seperti apa keluarga kita sekarang!" teriak Vincent marah.Kemarahannya terhadap Shiera dan Sovia kini dilampiaskan pada Surya.Surya tercengang saat melihat sikap Vincent terhadapnya.Lalu dia berkata dengan sedih, "Kenapa kamu membentakku? Apa menurutmu, aku itu tidak bisa menghasilkan uang?""Kalau begitu, apakah kamu bisa? Kalau bisa, kamu tidak akan menghabiskan waktu bertahun-tahun di meja judi!"Meskipun Surya ada selama ini bersamanya, dia jarang bertem
Read more

Bab 317 Vincent yang Marah

Vincent melihat layar ponsel yang kosong, pernapasan pun terasa sesak, dia buru-buru mencoba untuk menyalakan ponselnya kembali.Namun baru saja menyalakan ponselnya hanya bertahan 30 detik dan ponselnya mati kembali.Vincent mencoba untuk menyalakan lagi, kondisinya benar-benar mustahil untuk dihidupkan lagi." Bagaimana?" tanya Surya saat melihat Vincent tidak meneruskan teleponnya lagi.Vincent berujar, "Tidak ada baterai lagi, ponsel kamu apa masih ada baterai?""Masih ada! "Surya buru-buru mengeluarkan ponsel tua miliknya pada Vincent.Kemudian Vincent yang telah mengambilnya, berhenti kembali.Surya melihat dia tidak bergerak segera berujar, "Kenapa lagi?"Vincent berujar, "Aku tidak ingat nomor teleponnya!" "Kamu coba lagi nyalakan ponselnya! Bukankah tadi masih ada tersisa 30 detik?"Vincent mengangguk kepalanya dan kembali mencoba menyalakan ponselnya. Namun kali ini bagaimanapun dia mencobanya, layar ponselnya sama sekali tidak menyala dan tidak ada tanda-tanda kehidupan
Read more

Bab 318 Kenangan Masa Kecil

Karena itu, dia juga tidak berani kabur sendirian.Apalagi sekarang Rachel tidak berada di perusahaan lagi, makin mustahil baginya untuk melakukan apa pun sendirian.Baru saja masuk ke dalam mobil.Shiera menerima telepon dari Sovia."Kakak.""Kalau Vincent meneleponmu lagi, abaikan saja dia!""Setelah aku berkata seperti itu, dia masih berani menelepon lagi?" Shiera mengerutkan bibirnya.Boleh dibilang, Shiera juga tidak sungkan lagi pada Vincent dan kata-kata apa pun telah dilontarkannya juga.Namun begitu mengingat kalau mereka adalah tebal muka, sepertinya Vincent tetap akan berani datang ke sini lagi."Dia pasti akan menelponmu," ujar Shiera."Vincent telah meneleponmu juga?" tanya Sovia.Shiera berkata, "Ya, ingin meminta uang."Sovia terdiam.Sampai sekarang ini, Vincent masih ada muka untuk meminta uang?Namun, orang ini memang tidak pernah merasa malu dan selalu meminta uang. Ini bukan hal yang aneh.Orang-orang seperti Vincent, sulit untuk disingkirkan walaupun telah memperma
Read more

Bab 319 Menangis

Alex mendengarkan kata-kata Shiera yang jengkel sambil tersenyum. "Apakah kamu tidak memikirkannya sama sekali?"Alex tidak menyangka gadis ini bisa begitu sadis dan berpendirian teguh.Ya, berpendirian keras.Sebelumnya, Alex masih tidak terlalu mengenalnya dan hanya melihat betapa kecil nyalinya.Secara logika, orang seperti itu tidak akan memiliki pendirian.Namun, sekarang Alex menyadari Shiera adalah orang yang sangat berpendirian terutama dalam hal tertentu.Sikapnya begitu tegas, sampai membuat orang merasa bergidik.Shiera menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak perlu memikirkannya dan itu tak pantas."Sekarang ini, Karina dan Vincent memperlakukannya hanya demi uang.Kalau Shiera tidak punya uang, bisakah Vincent memanggilnya Kakak? Apa Karina akan datang mencarinya? Tidak akan sama sekali.Berbicara tentang kelayakan, kesedihan yang kuat menyelimuti Shiera.Sambil menarik napas dalam-dalam, Shiera berkata, "Aku tidak berada di sisi nenek ketika dia meninggal. Saat itu, ak
Read more

Bab 320 Pernikahan Palsu

Kalau menangis di hadapan Alex, tidak peduli apa pun alasannya, dia pasti langsung memecatnya.Pada waktu itu, ada satu departemen yang dipecat semuanya. Itu bukan rumor, tetapi memang hal nyata yang terjadi."Ya, aku tidak pernah menangis."Melihat tingkah Shiera yang panik, Alex menganggukkan kepalanya sambil tersenyumShiera mendengarkan nada bicaranya, kenapa merasa sepertinya Alex tidak memercayainya. Bahkan merasa sepertinya dia tahu sesuatu.Pada saat itu, Shiera menyadari kalau dipikir-pikir, beberapa hari ini sikap Alex agak tidak seperti biasanya.Ini?Apa yang Alex ketahui?...Shiera sangat khawatir. Dia dibawa Alex ke alun-alun Kota Cilegon. Shiera melihat lampu oranye di seluruh jalan. Hatinya menjadi hangat karena warnanya.Di bawah cahaya lampu oranye terdapat koridor yang menjual jajanan.Shiera pernah datang sebelumnya bersama Rachel, tetapi saat itu siang hari.Sekarang malam hari, suasana di sini jauh lebih menyenangkan. "Apakah kita akan makan di sini?" Shiera men
Read more
PREV
1
...
293031323334
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status