Semua Bab Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Bab 81 - Bab 90

660 Bab

Bab 81 Bunga Anggrek

Hari ini Lily datang untuk mengambil poster dukungan dan iklan pakaian Grup Galaksi untuk musim berikutnya.Cintia sudah pergi ke studio awal pagi dan secara pribadi membuat desain kostum untuk Lily.Ini adalah produk baru pertamanya sejak bergabung dengan Grup Galaksi dan hal ini sangat penting baginya dan Grup Galaksi, tidak boleh diabaikan sedikit pun. Pakaian Lily juga dirancang secara terpisah berdasarkan ukuran Lily. Setelah dipakai, itu lebih cocok dari yang diharapkan.“Walaupun kamu telah menunjukkan desainmu dari Grup Galaksi saat terakhir kali, tapi benar-benar mengagumkan saat aku langsung memakainya. Mungkin bagiku sendiri, ini adalah pakaian tercantik yang pernah dibuat secara khusus, desain dan ciri-cirinya sangat memuaskan, benar-benar unik.” Lily melihat dirinya sendiri di cermin dan dengan bangga terus memuji, "Kamu harus memuji desainermu kali ini.”Cintia tersenyum dan berkata, "Suatu kehormatan bisa mendapatkan pengakuan darimu.”“Aku mengatakan yang sebenarnya.”
Baca selengkapnya

Bab 82 Menjadi Teman

"Rein menyamar dengan baik," sarkas Cintia.Cintia sudah melakukan banyak hal yang terbaik untuk Grup Halim. Akan tetapi, pada akhirnya Rein yang mendapatkan kontribusi dari apa yang Cintia lakukan.Sebelumnya, Cintia dan Rein berada dalam suatu hubungan, jadi Cintia tidak memedulikannya.Namun, sekarang Cintia merasa dirinya tidak layak."Kenapa kamu bisa putus dengan Rein? Kalian putus bukan hanya karena kebakaran waktu itu, bukan?""Rein menyukai adik tiriku.""Starvy?" cibir Lily sarkas, lalu kembali berkata, "Starvy yang busuk tapi pura-pura polos itu?""Kamu juga bisa melihat kalau dia sangat licik?""Orang yang tidak buta pasti bisa melihatnya. Tapi kalau laki-laki, 8 dari 10 di antaranya buta."Cintia tertawa sesaat. Dia merasa kalau apa yang dikatakan oleh Lily adalah hal yang masuk akal.Cintia tidak bisa menahan emosi yang timbul di dalam hatinya.Cintia dan Lily sudah bertemu beberapa kali. Seperti ada kesamaan di antara mereka yang ... tidak bisa dijelaskan. Akan tetapi Ci
Baca selengkapnya

Bab 83 Cemburu

Cintia membawa Lily ke rumahnya.Lily yang baru naik ke mobil langsung tertidur dengan nyenyak. Cintia yang tidak tahu di mana rumah Lily, tidak bisa bertanya kepada Lily karena dia tidak bisa dibangunkan.Sesampainya di garasi mobil ....Cintia membantu Lily keluar dari mobil dengan susah payah. Cintia lalu membawa Lily menaiki lift, membawanya masuk ke dalam rumahnya dan membaringkan Lily di atas kasur.Cintia yang tinggal sendirian hanya memiliki satu kasur, walaupun di dalam rumahnya tersedia dua kamar.Lily terbaring di atas kasur Cintia dengan begitu nyaman, berguling sebentar, tetap tertidur dengan nyenyak.Lily yang tertidur begitu nyenyak tidak akan tahu kalau Cintia saat ini memiliki pikiran untuk menjualnya.Apa karena lengah, atau karena Lily begitu memercayai Cintia?Cintia mengambil napas dalam, menyeduh segelas air madu untuk Lily dan menaruhnya di meja samping kasur. Setelahnya, Cintia pergi membasuh dirinya di kamar mandi.Selesai mandi, Cintia melihat ponselnya yang d
Baca selengkapnya

Bab 84 Khawatir

"Kasurmu wangi juga ya," ucap Lily menambahkan.Cintia yang mendengarnya tertawa.Lily kemudian mandi dan menggunakan baju tidur milik Cintia. Setelahnya, Lily berjalan santai untuk melihat sekeliling rumah Cintia dan berkata, "Rumah kamu hanya ada satu kamar.""Belum terlambat untukmu menyesal sekarang," kata Cintia sambil menyeduh kopi di meja konter bar.Cintia terbiasa tertidur saat tengah malam. Jam belum menunjukkan pukul 12 malam jadi Cintia belum mengantuk.Sama seperti Lily yang baru saja bangun tidur, tidak mengantuk lagi."Apa yang harus aku sesali?" kata Lily sambil tersenyum, lalu melanjutkan, "Toh, aku tidak rugi apa pun."Cintia memandang Lily lekat.Lily yang mengerti arti pandangan Cintia segera berkata, "Orientasi seksualku normal ya!"Cintia hanya tersenyum dan memberikan kopi yang baru saja dia seduh kepada Lily sambil berkata, "Aku suka minum kopi hitam tanpa gula. Kalau kamu merasa kopi ini terlalu pahit, kamu bisa menambahkan gula. Gula aku tempatkan di sebelah s
Baca selengkapnya

Bab 85 Berita Panas

"Apa hubunganmu dengan Sutradara Jimmy tidak baik?" tanya Cintia."Tidak juga," jawab Lily dengan sembarangan.Akan tetapi, kenapa semua orang merasa ada yang aneh di antara Lily dan Jimmy?Selain itu, kenapa Lily tidak mengangkat panggilan dari Jimmy?Dalam dunia hiburan, bukannya tidak baik kalau seorang aktris tidak menjawab panggilan dari sutradaranya?Apa mungkin karena reputasi Lily yang jauh melebihi Jimmy?Bagaimanapun, Cintia mendengar kalau drama yang sedang Lily lakoni hanya sebatas tingkat A, belum mencapai tingkat S. Berdasarkan status Lily di dunia hiburan saat ini, tidaklah sulit baginya untuk mendapatkan naskah dengan tingkat S.Cintia tidak menyangka kalau Lily bisa berlaku seperti itu!"Aku mengantuk," kata Lily sambil menguap, lalu kembali berkata, "Aku akan tidur duluan.""Oke."Tentu saja, Cintia tidak akan ikut campur dalam masalah orang lain.Selain itu, Cinta tidak begitu mengenal Lily.Cintia tidak tahu bagaimana hubungannya dengan Lily berubah menjadi hubungan
Baca selengkapnya

Bab 86 Terkejut, Muncul Perasaan Baru

Miya tidak peduli siapa yang akan merekam videonya. Memikirkan bagaimana sikap Jimmy yang mencemoohnya saat pesta Grup Purnomo yang lalu, membuat Miya merasakan sesuatu di dalam hatinya.Setelah beberapa waktu berlalu ....Jimmy datang ke lokasi syuting, memberikan instruksi lalu segera memulai proses pengambilan gambar."Action!"Namun, tidak lama kemudian Jimmy yang duduk di belakang kamera mengerutkan alisnya."Cut!"Wajah Miya berubah suram saat Jimmy menghentikannya tiba-tiba."Sutradara Jimmy, ada yang salah?" tanya asisten sutradara dengan cepat."Ekspresinya kurang bagus, penempatan posisinya tidak tepat, kesadaran akan kamera kurang baik dan busananya jelek," jawab Jimmy, lalu melanjutkan, "Kalau seperti ini, hasil yang diharapkan tidak akan bisa tercapai."Mendengar perkataan Jimmy, ekspresi wajah Miya makin suram.Karena latar belakang keluarganya, tidak ada seorang pun yang berani mengkritik Miya."Tim pendukung harus mengganti riasan Miya. Aku tidak mau menampilkan artis d
Baca selengkapnya

Bab 87 Pujian yang Mematikan

Samuel sudah dapat ke luar dari rumah sakit. Sejak malam pertama dirawat, dia hanya mengirim pesan ke Cintia. Samuel tidak mengatakan kepada Cintia bahwa dia dapat menjemputnya, sebaliknya Samuel malah mencari bahan obrolan lain, seperti menanyakan apakah Cintia sedang sibuk atau mengatakan bahwa Dokter mengizinkannya pulang karena dia telah pulih. Ini hal yang sangat mendebarkan hanya untuk meminta Cintia datang menjemputnya. Cintia juga tidak ingin membuat usaha Samuel sia-sia, dia memutuskan pergi ke rumah sakit pagi-pagi buta.Pak Marcel sedang sibuk mengurusi proses pemulangan dan berbagai hal lainnya, serta mengemasi barang-barang. Samuel sudah berganti pakaian, dia mengenakan kemeja biru muda kasual dengan bawahan celana panjang ramping berwarna cokelat muda, penampilannya terlihat lebih santai dibandingkan penampilan dia biasanya yang formal. Satu-satunya kesamaan adalah dia masih terlihat sangat tampan dan memesona.Saat ini, dia duduk di sofa, tidak bergerak sama sekali sep
Baca selengkapnya

Bab 88 Mansion Pesona Asri

Tidak jelas apa yang dirasakan di dalam hatinya. Namun, dia masih bisa mengabaikannya.Mobil mereka sudah sampai di tempat tujuan.Sebelum Cintia membuka mulut, Samuel berkata, "Erik menunggumu di rumah." Saat kata-kata itu terucap, dia hanya bisa menelan ludah. "Tuan Samuel, Nona Cintia, kalian sudah kembali," Paman John dengan hormat menghampiri untuk menyambut mereka.Jadi selain Erik, Paman John juga tinggal di sini?! Lalu terakhir kali saat Cintia datang ke sini, apakah Samuel mengusir Paman John juga?"Mami," tubuh mungil Erik bergegas menghampiri Cintia dan segera berhamburan ke pelukannya. "Mi, aku sangat merindukanmu. Papa melarangku pergi ke rumah sakit untuk menemuimu!"Ini jelas menggunjing.Cintia lalu berjongkok, "Papamu pergi ke rumah sakit untuk menyembuhkan luka-lukanya. Kalau kamu ikut, maka dia harus menjagamu dan itu bisa membuat lukanya tidak membaik.""Tidak sama sekali." Erik berkata dengan cerdas, "Papa tidak mau aku datang dan menguasai Mami. Papa tid
Baca selengkapnya

Bab 89 Peluncuran Koleksi Pakaian Musim Gugur Galaksi Moda

Cintia melihat Samuel. Dia sama sekali tidak ingin mengatakan banyak hal di depan Erik. Erik pun tidak lagi berani menanyakan lebih banyak pertanyaan di bawah pengawasan Samuel. Cintia memutuskan untuk makan siang di rumah Samuel. Dia akan pergi setelah berhasil membujuk Erik untuk tidur siang. Samuel mengantarkan Cintia dengan mobil yang dikendarai oleh Pak Surya. Samuel dan Cintia duduk di kursi belakang, keduanya saling diam."Samuel," panggil Cintia.“Hmm," Samuel menoleh dan melihat ke arah Cintia.“Aku memang punya banyak masa lalu yang buruk." Cintia menambahkan, “Tapi aku bukan orang gampangan.”“..." nampak sekali Samuel sedikit terkejut.“Aku juga tahu bahwa kamu sangat baik, banyak orang yang akan menyukaimu, bahkan menyukaimu dengan sendirinya. Aku tidak memungkiri kalau semua ingin berbuat hal baik, ini bukanlah kesalahanmu ataupun dia, hanya saja aku tidak bisa menerima dengan caraku sendiri. Aku akan merasa terhormat kalau kita bisa berteman, lebih dari itu aku tidak
Baca selengkapnya

Bab 90 Pencapaian Kesuksesan Galaksi Moda

"Bu Cintia, gelombang pertama laporan penjualan sudah keluar," ucap Owen dengan hormat."Bawa ke sini," jawab Cintia yang tampak tenang.Owen menyerahkan laporan dengan semangat, "Hasil penjualan jauh melebihi target. Penjualan hari ini dibuka tepat pukul 10, beberapa model produk di pusat perbelanjaan elektronik langsung ludes dalam hitungan detik. Selain itu, model lain juga telah melebihi target awal penjualan sebesar 300%. Perhitungan penjualan di toko offline masih dihitung, dari informasi yang saya terima bahwa semua toko di seluruh negeri sedang sibuk dan stok produk juga menipis."Sudut bibir Cintia otomatis terangkat."Baru saja Direktur departemen penjualan, Pak Heru pergi ke pusat perbelanjaan terbesar di Kota Bandung untuk meninjau situasi. Ini foto yang dia kirimkan," ucap Owen sambil mengeluarkan iPad dan menunjukkan foto. "Ini adalah toko ritel Galaksi Moda. Yang lainnya itu adalah toko-toko bermerek dengan kisaran harga yang sama di lantai kami. Selain toko kita, pes
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
66
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status