Semua Bab Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder: Bab 401 - Bab 410

1005 Bab

Bab 401 Cara Membalas Dendam yang Bagus

Rina masih tidak berani bertanya.Rina khawatir kalau perkataan Judy sebelumnya mengenai sudah melepaskan perasaan pada Grace, hanyalah sebuah alasan agar Judy masih tetap bisa berada di sisi Grace.Samantha mengetahui kalau Grace sudah menandatangani kontrak dengan Nana ketika sedang bermain kartu dengan Sunny.Samantha langsung menunduk ketika dia mendengar kalau Nana hanyalah seorang artis wanita yang tidak terkenal.Dua wanita dari keluarga terpandang yang duduk di sebelah Samantha juga diundang oleh Sunny untuk menemani bermain kartu.Melihat ekspresi Samantha berubah, wanita itu langsung bertanya dengan prihatin, "Nona Samantha, ada apa?"Samantha menahan emosinya agar tidak berteriak kuat-kuat. "Ada masalah pekerjaan, aku akan keluar dan menanganinya dulu."Sambil berkata, Samantha melangkah menuju pintu villa.Manajer pun buru-buru mengikuti Samantha.Ketika mereka sampai di depan pintu, Samantha tidak tahan lagi. "Apa maksud Grace ini? Apakah dia sedang memberitahuku diam-diam
Baca selengkapnya

Bab 402 Terus Menghantui Pikiran

Setelah Grace kembali ke apartemennya, dia terus duduk di sofa.Grace tidak memikirkan apapun dan juga tidak melakukan apapun, dia hanya menatap ke langit-langit.Hati Grace masih sangat sakit.Hati Grace sekarang bagaikan sedang dipotong dan dibalikkan dengan pisau yang tak terhitung jumlahnya ….Sudah beberapa kali, Grace merasa sangat kesakitan sampai dia sulit bernapas.Grace bahkan berpikir kalau dia akan tersiksa sampai mati oleh tekanan ini.Namun, nyatanya tidak. Grace masih hidup dengan baik.Grace dapat merasakan dengan jelas setiap denyut pada pembuluh darah dan pernapasan tubuhnya.Grace memeluk lututnya erat-erat dan meringkuk seperti bola, dia mencoba menutupi rasa sakit ini dengan mengingat rasa sakitnya ketika putus dengan Ethan.Namun, semua ini sia-sia, karena Grace sudah lama melupakan rasa sakit yang Ethan berikan padanya.Rasa sakit di hati Grace sudah tidak bisa ditahan, dia pun hendak minum-minum sampai mabuk.Grace menyeret tubuhnya yang berat dan naik taksi, la
Baca selengkapnya

Bab 403 Bertindak Begitu Agresif

Grace kesal, dia mengangkat tangannya dan menampar wajah pria itu. "Keluar, keluar dari sini! Aku tidak ingin melihatmu lagi!"Pria yang dipukuli itu tertegun sejenak dan memandang temannya dengan heran.Teman di sampingnya juga tertegun sejenak, lalu berkata, "Jangan bicara omong kosong dengannya, langsung saja bawa saja dia pergi."Usai mengatakan itu, mereka berdua melangkah maju dan langsung mengangkat Grace.Bar ini sangat ramai dan berisik, tidak ada yang memerhatikan apa yang terjadi di sini.Setelah mereka berdua membawa Grace keluar dari bar, ada sebuah mobil melaju kemari.Mereka berdua dengan cepat memasukkan Grace ke dalam mobil dan segera pergi.Saat ini, di dalam mobil tidak jauh dari sana, Stewart tiba-tiba duduk tegak. "Bukankah wanita yang baru saja dibawa pergi itu Grace?"Samuel sudah menyalakan mobil dengan ekspresi dingin.Rupanya Samuel sudah melihatnya.Di dalam mobil, kedua pria itu sedang menyentuh Grace. "Ck ck ck, aku tidak menyangka gadis ini begitu cantik.
Baca selengkapnya

Bab 404 Biarkan Mereka Bersenang-senang Dulu

Di kursi belakang, Grace yang sudah mengenakan sabuk pengaman tampak tidak dapat berpikir dengan jernih. Dia tanpa sadar terus memukul jok mobil, seperti anak nakal yang tidak punya tempat lain untuk melampiaskan kekesalannya.Samuel pun segera memarkir mobilnya di pinggir jalan.Samuel keluar dari mobil, lalu melepas dasinya dan memperlihatkan lehernya yang tegap.Angin menghilangkan hawa panas dari tubuh Samuel. Dia membungkuk, lalu membuka pintu mobil dan menatap Grace yang sedang duduk di kursi belakang.Merasakan dirinya tiba-tiba ditatap, Grace yang mabuk memandang Samuel dengan bingung.Bibir merah Grace sedikit terbuka, bibirnya bagaikan buah yang matang dan menggoda orang-orang untuk memetiknya.Jakun Samuel meluncur dengan kuat.Samuel menekankan ujung jarinya ke bibir Grace dan menyipitkan matanya. "Tahukah kamu betapa menggodanya kamu sekarang?"Jakun Samuel meluncur lagi.Samuel mengulurkan tangan dan menyentuh pipi Grace.Akal sehat Samuel yang berada di ambang kehancuran
Baca selengkapnya

Bab 405 Tidak Perlu Menyiksa Dirimu Sendiri

Ketiga orang malang itu dilempar ke kolam renang lagi. Mereka terus ditenggelamkan, lalu diangkat berulang kali ….Sampai akhirnya Samuel datang.Ketika Samuel tiba, mereka bertiga merasakan ada ancaman kematian pada saat bersamaan.Saat ini mereka tidak ingin keluar dari kolam, mereka ingin terus berada di kolam renang.Sayangnya, semua tidak berjalan sesuai kehendak mereka.Ketiga orang itu tanpa ampun ditarik keluar dari kolam dan dilempar ke depan Samuel.Samuel sedang bermain dengan pisau di tangannya, dia bahkan tidak memerhatikan penampilan mereka bertiga.Namun, mereka bertiga masih bergidik dan dengan panik memohon ampun."Tuan, maafkan kami karena telah menyinggungmu. Tolong lepaskan kami. Kami tidak akan melakukannya lagi!"Untuk menunjukkan ketulusannya, mereka bertiga membenturkan kepala dengan keras ke lantai.Tak lama kemudian, darah bercucuran dari dahi mereka.Samuel mengelus pisaunya dan berkata dengan dingin, "Siapa yang mengirim kalian kemari?"Mereka bertiga mulai
Baca selengkapnya

Bab 406 Segera Periksa Kedua Orang Ini

Grace menunggu sampai sore, lalu mengendarai mobilnya menuju bar.Bar baru saja dibuka dan hanya ada beberapa staf yang sedang bekerja.Staf bar merasa enggan ketika mendengar kalau Grace ingin melihat rekaman CCTV semalam.Grace mengangkat alisnya. "Aku dibawa pergi oleh beberapa pria aneh kemarin dan bahkan hampir dilecehkan. Kalau aku melaporkannya pada polisi, bar ini juga pasti akan ikut terseret, 'kan?"Staf menjawab, "Aku … biarkan aku memberi tahu manajer tentang situasimu."Beberapa menit kemudian, staf kembali dengan seorang pria.Pria itu tersenyum menyanjung. "Aku manajer bar ini. Nona, kamu ingin melihat rekaman CCTV, 'kan? Silakan ikuti aku!"Manajer membawa Grace ke ruang kamera CCTV."Nona, kamu ingin melihat rekaman CCTV pada jam berapa?"Grace memberitahukan rentang waktunya pada manajer.Staf di ruang kamera CCTV segera memutar rekaman CCTV pada rentang waktu yang disebutkan Grace.Grace segera melihat kedua pria itu melalui kamera CCTV. Dia mengambil foto wajah kedu
Baca selengkapnya

Bab 407 Menganggapku Sebagai Teman

Grace diam-diam merasa lega, karena tidak mengucapkan kalimat penolakan pada Joseph sebelumnya.Kalau tidak, Grace pasti akan terlihat narsis karena menganggap semua pria jatuh cinta padanya."Tentu saja. Ayo, masuk." Grace memberi jalan untuk Joseph, lalu menuangkan segelas air untuk Joseph dan membuka berkas itu.Grace melihat informasinya, sedangkan Joseph berkeliling sambil melihat-lihat rumah Grace.Rumah Grace tidak besar, tetapi tertata rapi, terasa hangat dan juga sederhana. Yang paling membuat Joseph lega adalah tidak ada tanda-tanda suami Grace di rumah ini."Kedua orang ini sedang menghilang?"Suara Grace pun terdengar dan menyadarkan Joseph dari pikirannya yang melayang jauh.Joseph berkata dengan serius, "Ya, setelah mereka memasuki bar tadi malam, mereka tidak pernah terlihat lagi …."Usai berbicara, Joseph bertanya dengan rasa ingin tahu, "Oh iya, kenapa kamu tiba-tiba ingin menyelidiki mereka?"Joseph melihat informasi kedua orang itu dan menemukan kalau mereka juga mem
Baca selengkapnya

Bab 408 Dia Tidak Akan Marah

Joseph tidak ingin pergi, ini adalah kesempatan langka baginya untuk bisa berada satu ruangan dengan Grace.Zion mengetahui kalau Joseph sedang berada di rumah Grace saat ini, dia pun melakukan panggilan video untuk menggoda Joseph. "Bagus sekali, sahabatku. Kamu bisa masuk ke rumah seseorang begitu cepat.""Kecilkan suaramu." Joseph melirik dengan gugup ke pintu kamar Grace dan memastikan tidak ada suara, lalu dia melihat ke arah Zion di layar ponselnya. "Kalau kamu mengacaukan semuanya, aku tidak akan memaafkanmu."Zion tampak menghina. "Melihatmu seperti ini, kamu pasti sangat posesif pada istrimu setelah menikah nanti.""Terserah aku, kenapa kamu yang repot?""Kamu benar-benar lupa diri begitu ada harapan kecil. Jangan lupa, dia masih belum bercerai."Saat Joseph hendak berbicara, suara putaran kenop pintu pun terdengar."Ada orang datang, aku akan tutup telepon dulu." Joseph menutup telepon, lalu berjalan ke pintu dan membukanya.Joseph pun bertatapan dengan Samuel yang hendak mem
Baca selengkapnya

Bab 409 Ingin Kembali Ke Botania

Usai berbicara, sudut mata Joseph menatap ke arah Samuel yang ada di seberangnya. Raut wajah Samuel tampak sangat muram.Ketika Grace melihatnya, dia tidak merasa takut, melainkan merasa senang karena dapat membalas dendam.Namun, rasa senang itu segera hilang dan Grace langsung menyadari ada yang tidak beres dengan keadaan sekarang.Grace memandang Joseph dengan canggung.Joseph masih menatap Grace dengan ekspresi terkejut, mungkin dia tidak menyangka kalau Grace akan mengiyakan.Suasana yang tiba-tiba hening memang sangat mengerikan.Pipi Grace memanas dan dia menundukkan kepalanya untuk menyantap bubur.Suasana di antara mereka bertiga menjadi makin canggung.Selesai makan, Grace meletakkan mangkuk dan sendoknya, lalu mencari alasan untuk masuk ke dalam kamar.Joseph tidak berniat tinggal lebih lama lagi, jadi dia bangun dan berjalan menuju pintu.Saat Joseph memutar kenop pintu, suara berat Samuel terdengar dari belakang. "Keluarga Scott, 'kan?"Joseph kembali menatap Samuel dengan
Baca selengkapnya

Bab 410 Berpindah Penerbangan Di Botania

Grace dan Mia mengangkat kepala dan menatap orang yang datang.Melihat orang itu adalah Joseph, Grace terkejut. "Kenapa kamu ada di sini?""Aku akan melakukan perjalanan bisnis." Joseph mengulurkan tangan dan mengambil koper besar dari tangan Grace, "Ayo, kita masuk, aku akan membantu kalian membawakannya."Grace dan Mia mengikuti langkah Joseph sambil membawa koper juga.Mia melihat punggung Joseph dan bertanya dengan pelan, "Bukankah ini terlalu kebetulan? Apakah dia benar-benar melakukan perjalanan bisnis?"Grace menjawab, "Bisa jadi semua ini memang hanya kebetulan saja.""Tapi, aku selalu merasa kalau Joseph menyukaimu dan melacak keberadaanmu, jadi dia sengaja muncul di sini secara kebetulan.""Bukankah aku sudah memberitahumu? Dia sudah punya pacar."Mia masih ingin membantah, tetapi Joseph telah memberikan koper besar itu pada staf bandara, lalu berbalik dan mengambil koper Grace yang lainnya."Kalian mau ke mana?" tanya Joseph."Botania," jawab Mia lebih dulu. "Bagaimana denga
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3940414243
...
101
DMCA.com Protection Status