Semua Bab Kawin Kilat: Suami Misteriusku teryata Milyarder: Bab 391 - Bab 400

1005 Bab

Bab 391 Aku Saja yang Mengantar Kalian

"Bisakah kamu menunggu sebentar?" Grace berdiri dan melihat ke arah jendela.Namun, Joseph sudah tidak sabar untuk memberi tahu Grace tentang cintanya yang selama lebih dari dua puluh tahun. "Grace, aku ….""Mia?"Begitu Grace yakin kalau orang yang duduk di dekat jendela adalah Mia, dia meminta maaf pada Joseph dan segera berjalan ke depan. "Mia, apakah itu benar-benar kamu? Kenapa kamu ada di sini? Selain itu …."Melihat tumpukan botol anggur di atas meja, Grace mengambil gelas anggur dari tangan Mia. "Berapa banyak anggur yang sudah kamu minum?"Mia jelas sedang mabuk sampai tidak mengenali orang di depannya sama sekali.Mia berdiri dan mencoba mengambil kembali anggurnya, tetapi tubuhnya terhuyung-huyung dan dia hampir jatuh.Untungnya, Joseph memiliki penglihatan yang tajam dan tangan yang cepat, dia pun segera menangkap Mia.Sedangkan Mia yang ditopang, seperti seekor kucing yang ekornya diinjak. Dia segera mendorong Joseph menjauh. "Pergilah, dasar pria menyebalkan!"Para tamu d
Baca selengkapnya

Bab 392 Aku Bersedia Menjadi Pendengar Setiamu

Grace mengenakan pakaian kantor hari ini dan sangat menonjolkan lekuk tubuhnya.Grace berkata, "Mengenai mentraktirmu makan, sepertinya aku sudah berjanji berkali-kali."Sambil Grace berbicara, dia menuangkan air untuk Joseph.Saat menerima segelas air itu, ujung jari Joseph menyentuh kulit Grace.Perasaan tersengat listrik membuat wajah Joseph memerah.Joseph menundukkan kepalanya dan mulai meneguk air, setelah itu dia pun menenangkan jantungnya yang berdebar kencang. "Ya, apakah kamu ada waktu luang akhir pekan ini? Mungkin kita bisa makan bersama."Grace selesai meminum airnya. Ketika dia melihat ke depan, dia menyadari kalau wajah Joseph memerah."Kenapa wajahmu merah sekali?"Otak Joseph serasa meledak, rona merah di wajahnya dengan cepat menyebar ke lehernya. Dia pun mulai meneteskan keringat hangat."Uhuk uhuk … aku ….""Kamu pasti merasa panas, 'kan?" Grace berbalik untuk mencari remot AC. "Laki-laki sepertinya lebih mudah berkeringat daripada perempuan."Hati Joseph kembali te
Baca selengkapnya

Bab 393 Mungkin Aku Memang Terlalu Banyak Berpikir

"Samuel?"Setelah merasa heran untuk sesaat, Grace tiba-tiba merasakan amarah di hatinya.Bagaimana Samuel tahu Grace ada di sini?Sudut bibir Samuel sedikit terangkat, matanya tertuju pada Joseph yang berada di belakang Grace.Jauh di dalam mata Samuel seperti sedang terjadi badai.Joseph juga tercengang saat pertama kali melihat Samuel.Joseph bahkan secara spontan terus mengingat dari keluarga mana pria di depannya itu berasal.Namun, meski sudah memutar otaknya, Joseph tidak dapat mengingat pria ini.Ini membuat Joseph memandang Samuel dengan waspada.Dapat dilihat dengan jelas kalau pria ini bukanlah pria sederhana.Ketika Joseph memandang Samuel dengan saksama, Samuel hanya memandang Joseph sekilas. Setelah itu, Samuel menundukkan kepalanya dan berbicara pada Grace, "Kak Judy bilang kamu akan mengantar temanmu pulang. Aku datang untuk melihat apakah semuanya baik-baik saja. Apakah kamu butuh bantuan?"Sambil berbicara, Samuel memegang tangan Grace.Samuel diam-diam menunjukkan ka
Baca selengkapnya

Bab 394 Apakah Kamu dan Stewart Bertengkar

"Sayang.""Keluarlah."Samuel memperhatikan Grace yang berbalik dengan tegas, dia pun mengepalkan tangannya. "Oke, aku akan pulang dulu. Kalau kamu butuh sesuatu, kamu bisa meneleponku."Usai mengatakan itu, Samuel terdiam beberapa saat, lalu berbalik dan menutup pintu.Setelah mendengar suara pintu tertutup, tubuh Grace yang tegang akhirnya menjadi lemas dan segera terjatuh ke lantai.Grace memegangi wajahnya, bahunya sedikit gemetar.Lebih dari setengah jam kemudian, Grace berlari ke kamar mandi dan menyeka air mata dari wajahnya.Grace mengangkat kepalanya dan melihat dirinya di cermin dengan riasan wajah yang sudah luntur.Selama ini Grace berusaha keras untuk menutupi rasa sakit yang diderita akibat hubungan asmaranya dengan menyibukkan dirinya. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, rasa sakit itu seperti sebuah lubang besar di hatinya. Makin lama, rasa sakit ini makin sulit untuk ditutupi.Kalau terus berlanjut, Grace bisa menjadi gila.Grace mengeluarkan ponselnya dan membuka
Baca selengkapnya

Bab 395 Karena Aku Sudah Lelah

Ketika Mia dilihat oleh Grace seperti ini, dia tahu kalau dia tidak bisa menyembunyikannya lagi. Mia pun menyesap sup untuk meredakan mabuk, lalu berkata, "Aku diberhentikan dari pekerjaanku untuk sementara."Grace mengerutkan kening. "Kenapa kamu tidak memberitahuku tentang hal sebesar itu?""Aku tidak tahu bagaimana cara memberitahumu." Mia menghela napas. "Lagi pula, aku tidak ingin mengganggumu sepanjang waktu hanya karena hal-hal kecil."Grace menjawab, "Kita itu sahabat.""Sudah, sudah, apakah kamu masih ingin mendengarkanku?" Mia berkata dengan genit. Grace pun tidak punya pilihan selain berkata, "Katakanlah.""Sebenarnya, masalah ini sangat sederhana, tapi kita harus mulai dari liburan kita di Botania …."Setelah Grace dan Samuel meninggalkan Botania, Mia dan Stewart terus mencari saksi.Namun, setelah mencari puluhan orang, tidak ada yang berani maju karena takut menimbulkan masalah atau karena memang tidak melihat kejadiannya.Melihat cutinya akan segera berakhir, Mia pun akh
Baca selengkapnya

Bab 396 Ingat Apa yang Pernah Kukatakan Padamu

Berbicara tentang hal ini, Mia tersenyum. "Memang lebih baik sebelumnya. Begitu aku mendapatkan hati seorang pria, aku akan segera mencampakkannya. Dengan begitu, aku tidak perlu khawatir kalau pria itu akan selingkuh kelak.""Kalau kami bisa putus dengan cepat, perselingkuhan tidak akan sempat terjadi," tambah Mia.Grace memandang Mia sambil tersenyum, tetapi tatapan matanya kosong.Benar juga.Cinta memang sangat melelahkan, kedua belah pihak harus bekerja keras untuk bisa mempertahankan hubungan yang lama."Bagaimana denganmu?" tanya Mia sambil menoleh ke arah Grace.Grace masih mempertahankan senyuman di wajahnya, tetapi pikirannya sudah melayang jauh. "Aku … ingat apa yang pernah kukatakan padamu, kalau aku merasa takut?"Mia mengedipkan matanya."Sang suami adalah seorang pembunuh dan istrinya tidak mengetahui kebenaran sampai polisi datang …."Mia duduk tegak. "Maksudmu …."Grace tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Bukan, hanya saja segenap kepercayaanku pada Samuel mulai go
Baca selengkapnya

Bab 397 Drama Ini Akan Sukses Besar

Mendengar panggilan yang begitu asing, alis Joseph berkerut tanpa disadari."Aku datang kemari hari ini karena hal kemarin …." Joseph melanjutkan, "Kakak bilang kamu ingin menandatangani kontrak dengan artis wanita yang berada di bawah naungan Grup Scott, benar?""Benar." Melihat Joseph langsung membahas mengenai pekerjaan, hati Grace yang tegang akhirnya sedikit merasa lega. "Kami ingin bekerja sama dengan Nana dari pihak perusahaan kalian. Ini adalah kontrak yang telah kami persiapkan. Silakan dilihat.""Untuk biaya promosi, aku berencana untuk menggunakan cara hitung yang baru, yaitu dengan biaya promosi terendah dan ditambah 10% dari keuntungan penjualan berikutnya. Bagaimana menurutmu?"Grace telah melihat promosi Nana sebelumnya, semuanya berkisar pada harga dua miliar per tahun atau mungkin sedikit lebih tinggi. Dengan situasi Grup Johnson saat ini, setiap uangnya harus digunakan dengan sangat bijak.Grace mengusulkan harga sekitar 1,6 miliar per tahun dan ditambah dengan pembag
Baca selengkapnya

Bab 398 Pesan dari Felicia

Grace tersenyum. "Tidak akan, Nana ini masih memiliki penggemar. Kalau drama ini memang gagal, kita masih bisa meningkatkan penjualan melalui siaran langsung."Ketika Rina mendengarnya, dia segera merasa lega. "Kak Grace, kamu memang hebat. Kamu sudah bisa memikirkan semua yang akan terjadi dan mencari jalan solusinya. Kalau begitu, aku pergi dulu."Grace mengangguk. Setelah melihat Rina pergi, dia merosot di sofa dengan lelah.Bahkan di tempat kerja, Grace harus mengeluarkan banyak tenaga untuk memusatkan perhatiannya pada pekerjaannya. Kalau tidak, dia pasti akan memikirkan mengenai penyelidikan Felicia. Kalau ternyata Samuel benar-benar berpoligami, apa yang harus dia lakukan ….Semua pikiran-pikiran ini membuat Grace terengah-engah.Grace melihat jam di dinding dan menyalakan ponselnya.Felicia seharusnya sudah berangkat kerja saat ini.Namun, Felicia masih belum mengirimkan pesan pada Grace.Grace membuka sosial medianya. Dia merasa ragu-ragu dan akhirnya mengirim pesan pada Felic
Baca selengkapnya

Bab 399 Kenapa Kamu Diam Saja

"Nyonya, ada apa denganmu?" Begitu Carlos masuk, dia melihat Grace yang terkulai di sofa dengan wajah pucat seolah baru dipukul dengan keras dan dalam keadaan sekarat.Grace sama sekali tidak mendengar apa yang dikatakan Carlos, dia bahkan tidak bisa melihat Carlos dengan jelas. Dia hanya bisa merasakan ada sosok muncul di depannya.Seluruh tubuh Grace tampak lesu dan kacau.Carlos sedikit bingung dan dia melirik ponsel yang ada di lantai.Carlos tanpa sadar membungkuk untuk mengambil ponsel itu, dia juga mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Samuel. Akan tetapi, pada saat ini, Grace bergegas seperti orang gila dan merebut ponselnya.Carlos terkejut oleh tindakan Grace.Setelah tertegun beberapa detik, Carlos akhirnya bereaksi. "Nyonya, apakah kamu baik-baik saja?"Mata Grace memerah dan dia berteriak, "Keluar!"Grace tidak ingin melihat siapa pun yang berhubungan dengan Samuel sekarang!Carlos melihat ponsel Grace lagi. Meskipun dia tidak bisa melihatnya dengan jelas, sepertinya itu
Baca selengkapnya

Bab 400 Pemungutan Suara Melalui Sosial Media

"Apa?" ​​Grace mundur selangkah dan menyela, "Lupakanlah, sudah sampai begini pun kamu masih saja tidak mau menceritakan kebenaran dengan jelas padaku. Begini saja, aku akan memberimu waktu. Pikirkanlah pelan-pelan, begitu kamu sudah tahu bagaimana harus membohongiku, kamu bisa datang mencariku."Usai mengatakan itu, Grace mengambil kopernya dan berjalan ke bawah.Ketika Grace sampai di pintu, Samuel sudah menyusulnya."Kamu mau ke mana? Aku akan mengantarkanmu." Samuel meraih pergelangan tangan Grace dan memohon dengan sungguh-sungguh.Kata-kata penolakan tersangkut di mulut Grace, dia tidak bisa mengucapkannya.Grace menutup matanya kuat-kuat.Melihat Grace tidak menolak, Samuel melepaskan Grace dan memasukkan koper ke dalam bagasi mobil.Di dalam mobil, Samuel hanya mengatakan akan mengantar Grace pulang, mereka tidak berkomunikasi sepanjang perjalanan.Grace tidak ingin berbicara dengan Samuel, dia juga tidak memiliki kekuatan untuk berbicara.Begitu mereka sampai di depan pintu, S
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3839404142
...
101
DMCA.com Protection Status