"Nyonya, ada apa denganmu?" Begitu Carlos masuk, dia melihat Grace yang terkulai di sofa dengan wajah pucat seolah baru dipukul dengan keras dan dalam keadaan sekarat.Grace sama sekali tidak mendengar apa yang dikatakan Carlos, dia bahkan tidak bisa melihat Carlos dengan jelas. Dia hanya bisa merasakan ada sosok muncul di depannya.Seluruh tubuh Grace tampak lesu dan kacau.Carlos sedikit bingung dan dia melirik ponsel yang ada di lantai.Carlos tanpa sadar membungkuk untuk mengambil ponsel itu, dia juga mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Samuel. Akan tetapi, pada saat ini, Grace bergegas seperti orang gila dan merebut ponselnya.Carlos terkejut oleh tindakan Grace.Setelah tertegun beberapa detik, Carlos akhirnya bereaksi. "Nyonya, apakah kamu baik-baik saja?"Mata Grace memerah dan dia berteriak, "Keluar!"Grace tidak ingin melihat siapa pun yang berhubungan dengan Samuel sekarang!Carlos melihat ponsel Grace lagi. Meskipun dia tidak bisa melihatnya dengan jelas, sepertinya itu
"Apa?" Grace mundur selangkah dan menyela, "Lupakanlah, sudah sampai begini pun kamu masih saja tidak mau menceritakan kebenaran dengan jelas padaku. Begini saja, aku akan memberimu waktu. Pikirkanlah pelan-pelan, begitu kamu sudah tahu bagaimana harus membohongiku, kamu bisa datang mencariku."Usai mengatakan itu, Grace mengambil kopernya dan berjalan ke bawah.Ketika Grace sampai di pintu, Samuel sudah menyusulnya."Kamu mau ke mana? Aku akan mengantarkanmu." Samuel meraih pergelangan tangan Grace dan memohon dengan sungguh-sungguh.Kata-kata penolakan tersangkut di mulut Grace, dia tidak bisa mengucapkannya.Grace menutup matanya kuat-kuat.Melihat Grace tidak menolak, Samuel melepaskan Grace dan memasukkan koper ke dalam bagasi mobil.Di dalam mobil, Samuel hanya mengatakan akan mengantar Grace pulang, mereka tidak berkomunikasi sepanjang perjalanan.Grace tidak ingin berbicara dengan Samuel, dia juga tidak memiliki kekuatan untuk berbicara.Begitu mereka sampai di depan pintu, S
Rina masih tidak berani bertanya.Rina khawatir kalau perkataan Judy sebelumnya mengenai sudah melepaskan perasaan pada Grace, hanyalah sebuah alasan agar Judy masih tetap bisa berada di sisi Grace.Samantha mengetahui kalau Grace sudah menandatangani kontrak dengan Nana ketika sedang bermain kartu dengan Sunny.Samantha langsung menunduk ketika dia mendengar kalau Nana hanyalah seorang artis wanita yang tidak terkenal.Dua wanita dari keluarga terpandang yang duduk di sebelah Samantha juga diundang oleh Sunny untuk menemani bermain kartu.Melihat ekspresi Samantha berubah, wanita itu langsung bertanya dengan prihatin, "Nona Samantha, ada apa?"Samantha menahan emosinya agar tidak berteriak kuat-kuat. "Ada masalah pekerjaan, aku akan keluar dan menanganinya dulu."Sambil berkata, Samantha melangkah menuju pintu villa.Manajer pun buru-buru mengikuti Samantha.Ketika mereka sampai di depan pintu, Samantha tidak tahan lagi. "Apa maksud Grace ini? Apakah dia sedang memberitahuku diam-diam
Setelah Grace kembali ke apartemennya, dia terus duduk di sofa.Grace tidak memikirkan apapun dan juga tidak melakukan apapun, dia hanya menatap ke langit-langit.Hati Grace masih sangat sakit.Hati Grace sekarang bagaikan sedang dipotong dan dibalikkan dengan pisau yang tak terhitung jumlahnya ….Sudah beberapa kali, Grace merasa sangat kesakitan sampai dia sulit bernapas.Grace bahkan berpikir kalau dia akan tersiksa sampai mati oleh tekanan ini.Namun, nyatanya tidak. Grace masih hidup dengan baik.Grace dapat merasakan dengan jelas setiap denyut pada pembuluh darah dan pernapasan tubuhnya.Grace memeluk lututnya erat-erat dan meringkuk seperti bola, dia mencoba menutupi rasa sakit ini dengan mengingat rasa sakitnya ketika putus dengan Ethan.Namun, semua ini sia-sia, karena Grace sudah lama melupakan rasa sakit yang Ethan berikan padanya.Rasa sakit di hati Grace sudah tidak bisa ditahan, dia pun hendak minum-minum sampai mabuk.Grace menyeret tubuhnya yang berat dan naik taksi, la
Grace kesal, dia mengangkat tangannya dan menampar wajah pria itu. "Keluar, keluar dari sini! Aku tidak ingin melihatmu lagi!"Pria yang dipukuli itu tertegun sejenak dan memandang temannya dengan heran.Teman di sampingnya juga tertegun sejenak, lalu berkata, "Jangan bicara omong kosong dengannya, langsung saja bawa saja dia pergi."Usai mengatakan itu, mereka berdua melangkah maju dan langsung mengangkat Grace.Bar ini sangat ramai dan berisik, tidak ada yang memerhatikan apa yang terjadi di sini.Setelah mereka berdua membawa Grace keluar dari bar, ada sebuah mobil melaju kemari.Mereka berdua dengan cepat memasukkan Grace ke dalam mobil dan segera pergi.Saat ini, di dalam mobil tidak jauh dari sana, Stewart tiba-tiba duduk tegak. "Bukankah wanita yang baru saja dibawa pergi itu Grace?"Samuel sudah menyalakan mobil dengan ekspresi dingin.Rupanya Samuel sudah melihatnya.Di dalam mobil, kedua pria itu sedang menyentuh Grace. "Ck ck ck, aku tidak menyangka gadis ini begitu cantik.
Di kursi belakang, Grace yang sudah mengenakan sabuk pengaman tampak tidak dapat berpikir dengan jernih. Dia tanpa sadar terus memukul jok mobil, seperti anak nakal yang tidak punya tempat lain untuk melampiaskan kekesalannya.Samuel pun segera memarkir mobilnya di pinggir jalan.Samuel keluar dari mobil, lalu melepas dasinya dan memperlihatkan lehernya yang tegap.Angin menghilangkan hawa panas dari tubuh Samuel. Dia membungkuk, lalu membuka pintu mobil dan menatap Grace yang sedang duduk di kursi belakang.Merasakan dirinya tiba-tiba ditatap, Grace yang mabuk memandang Samuel dengan bingung.Bibir merah Grace sedikit terbuka, bibirnya bagaikan buah yang matang dan menggoda orang-orang untuk memetiknya.Jakun Samuel meluncur dengan kuat.Samuel menekankan ujung jarinya ke bibir Grace dan menyipitkan matanya. "Tahukah kamu betapa menggodanya kamu sekarang?"Jakun Samuel meluncur lagi.Samuel mengulurkan tangan dan menyentuh pipi Grace.Akal sehat Samuel yang berada di ambang kehancuran
Ketiga orang malang itu dilempar ke kolam renang lagi. Mereka terus ditenggelamkan, lalu diangkat berulang kali ….Sampai akhirnya Samuel datang.Ketika Samuel tiba, mereka bertiga merasakan ada ancaman kematian pada saat bersamaan.Saat ini mereka tidak ingin keluar dari kolam, mereka ingin terus berada di kolam renang.Sayangnya, semua tidak berjalan sesuai kehendak mereka.Ketiga orang itu tanpa ampun ditarik keluar dari kolam dan dilempar ke depan Samuel.Samuel sedang bermain dengan pisau di tangannya, dia bahkan tidak memerhatikan penampilan mereka bertiga.Namun, mereka bertiga masih bergidik dan dengan panik memohon ampun."Tuan, maafkan kami karena telah menyinggungmu. Tolong lepaskan kami. Kami tidak akan melakukannya lagi!"Untuk menunjukkan ketulusannya, mereka bertiga membenturkan kepala dengan keras ke lantai.Tak lama kemudian, darah bercucuran dari dahi mereka.Samuel mengelus pisaunya dan berkata dengan dingin, "Siapa yang mengirim kalian kemari?"Mereka bertiga mulai
Grace menunggu sampai sore, lalu mengendarai mobilnya menuju bar.Bar baru saja dibuka dan hanya ada beberapa staf yang sedang bekerja.Staf bar merasa enggan ketika mendengar kalau Grace ingin melihat rekaman CCTV semalam.Grace mengangkat alisnya. "Aku dibawa pergi oleh beberapa pria aneh kemarin dan bahkan hampir dilecehkan. Kalau aku melaporkannya pada polisi, bar ini juga pasti akan ikut terseret, 'kan?"Staf menjawab, "Aku … biarkan aku memberi tahu manajer tentang situasimu."Beberapa menit kemudian, staf kembali dengan seorang pria.Pria itu tersenyum menyanjung. "Aku manajer bar ini. Nona, kamu ingin melihat rekaman CCTV, 'kan? Silakan ikuti aku!"Manajer membawa Grace ke ruang kamera CCTV."Nona, kamu ingin melihat rekaman CCTV pada jam berapa?"Grace memberitahukan rentang waktunya pada manajer.Staf di ruang kamera CCTV segera memutar rekaman CCTV pada rentang waktu yang disebutkan Grace.Grace segera melihat kedua pria itu melalui kamera CCTV. Dia mengambil foto wajah kedu
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la