Grace menunggu sampai sore, lalu mengendarai mobilnya menuju bar.Bar baru saja dibuka dan hanya ada beberapa staf yang sedang bekerja.Staf bar merasa enggan ketika mendengar kalau Grace ingin melihat rekaman CCTV semalam.Grace mengangkat alisnya. "Aku dibawa pergi oleh beberapa pria aneh kemarin dan bahkan hampir dilecehkan. Kalau aku melaporkannya pada polisi, bar ini juga pasti akan ikut terseret, 'kan?"Staf menjawab, "Aku … biarkan aku memberi tahu manajer tentang situasimu."Beberapa menit kemudian, staf kembali dengan seorang pria.Pria itu tersenyum menyanjung. "Aku manajer bar ini. Nona, kamu ingin melihat rekaman CCTV, 'kan? Silakan ikuti aku!"Manajer membawa Grace ke ruang kamera CCTV."Nona, kamu ingin melihat rekaman CCTV pada jam berapa?"Grace memberitahukan rentang waktunya pada manajer.Staf di ruang kamera CCTV segera memutar rekaman CCTV pada rentang waktu yang disebutkan Grace.Grace segera melihat kedua pria itu melalui kamera CCTV. Dia mengambil foto wajah kedu
Grace diam-diam merasa lega, karena tidak mengucapkan kalimat penolakan pada Joseph sebelumnya.Kalau tidak, Grace pasti akan terlihat narsis karena menganggap semua pria jatuh cinta padanya."Tentu saja. Ayo, masuk." Grace memberi jalan untuk Joseph, lalu menuangkan segelas air untuk Joseph dan membuka berkas itu.Grace melihat informasinya, sedangkan Joseph berkeliling sambil melihat-lihat rumah Grace.Rumah Grace tidak besar, tetapi tertata rapi, terasa hangat dan juga sederhana. Yang paling membuat Joseph lega adalah tidak ada tanda-tanda suami Grace di rumah ini."Kedua orang ini sedang menghilang?"Suara Grace pun terdengar dan menyadarkan Joseph dari pikirannya yang melayang jauh.Joseph berkata dengan serius, "Ya, setelah mereka memasuki bar tadi malam, mereka tidak pernah terlihat lagi …."Usai berbicara, Joseph bertanya dengan rasa ingin tahu, "Oh iya, kenapa kamu tiba-tiba ingin menyelidiki mereka?"Joseph melihat informasi kedua orang itu dan menemukan kalau mereka juga mem
Joseph tidak ingin pergi, ini adalah kesempatan langka baginya untuk bisa berada satu ruangan dengan Grace.Zion mengetahui kalau Joseph sedang berada di rumah Grace saat ini, dia pun melakukan panggilan video untuk menggoda Joseph. "Bagus sekali, sahabatku. Kamu bisa masuk ke rumah seseorang begitu cepat.""Kecilkan suaramu." Joseph melirik dengan gugup ke pintu kamar Grace dan memastikan tidak ada suara, lalu dia melihat ke arah Zion di layar ponselnya. "Kalau kamu mengacaukan semuanya, aku tidak akan memaafkanmu."Zion tampak menghina. "Melihatmu seperti ini, kamu pasti sangat posesif pada istrimu setelah menikah nanti.""Terserah aku, kenapa kamu yang repot?""Kamu benar-benar lupa diri begitu ada harapan kecil. Jangan lupa, dia masih belum bercerai."Saat Joseph hendak berbicara, suara putaran kenop pintu pun terdengar."Ada orang datang, aku akan tutup telepon dulu." Joseph menutup telepon, lalu berjalan ke pintu dan membukanya.Joseph pun bertatapan dengan Samuel yang hendak mem
Usai berbicara, sudut mata Joseph menatap ke arah Samuel yang ada di seberangnya. Raut wajah Samuel tampak sangat muram.Ketika Grace melihatnya, dia tidak merasa takut, melainkan merasa senang karena dapat membalas dendam.Namun, rasa senang itu segera hilang dan Grace langsung menyadari ada yang tidak beres dengan keadaan sekarang.Grace memandang Joseph dengan canggung.Joseph masih menatap Grace dengan ekspresi terkejut, mungkin dia tidak menyangka kalau Grace akan mengiyakan.Suasana yang tiba-tiba hening memang sangat mengerikan.Pipi Grace memanas dan dia menundukkan kepalanya untuk menyantap bubur.Suasana di antara mereka bertiga menjadi makin canggung.Selesai makan, Grace meletakkan mangkuk dan sendoknya, lalu mencari alasan untuk masuk ke dalam kamar.Joseph tidak berniat tinggal lebih lama lagi, jadi dia bangun dan berjalan menuju pintu.Saat Joseph memutar kenop pintu, suara berat Samuel terdengar dari belakang. "Keluarga Scott, 'kan?"Joseph kembali menatap Samuel dengan
Grace dan Mia mengangkat kepala dan menatap orang yang datang.Melihat orang itu adalah Joseph, Grace terkejut. "Kenapa kamu ada di sini?""Aku akan melakukan perjalanan bisnis." Joseph mengulurkan tangan dan mengambil koper besar dari tangan Grace, "Ayo, kita masuk, aku akan membantu kalian membawakannya."Grace dan Mia mengikuti langkah Joseph sambil membawa koper juga.Mia melihat punggung Joseph dan bertanya dengan pelan, "Bukankah ini terlalu kebetulan? Apakah dia benar-benar melakukan perjalanan bisnis?"Grace menjawab, "Bisa jadi semua ini memang hanya kebetulan saja.""Tapi, aku selalu merasa kalau Joseph menyukaimu dan melacak keberadaanmu, jadi dia sengaja muncul di sini secara kebetulan.""Bukankah aku sudah memberitahumu? Dia sudah punya pacar."Mia masih ingin membantah, tetapi Joseph telah memberikan koper besar itu pada staf bandara, lalu berbalik dan mengambil koper Grace yang lainnya."Kalian mau ke mana?" tanya Joseph."Botania," jawab Mia lebih dulu. "Bagaimana denga
Joseph tidak mau menyebut pria itu. "Entahlah, mungkin karena sampai sekarang kita belum mendapat informasi apa pun tentang pamannya Ethan. Lagi pula, kudengar Keluarga Moore telah menandatangani kontrak kerja sama dengan pamannya Ethan. Sekarang kedua keluarga ini sudah sama-sama memasuki industri hiburan di Baloi."Berbicara tentang pamannya Ethan, Lumi merenung sejenak. "Pria ini memang sangat misterius. Sepertinya tidak ada seorang pun kecuali anggota Keluarga Hayes yang mengetahui seperti apa rupanya.""Selain itu, mungkin karena akuisisi perusahaan kosmetik yang terakhir terlalu mencolok. Banyak orang mengira dia adalah orang yang suka pamer, jadi mereka menunggu pengumuman resmi untuk melihat industri apa yang akan sang paman masuki kali ini. Tak disangka, kali ini sang paman melakukannya secara diam-diam," lanjut Lumi.Kalau nama Grup Sames tidak muncul di beberapa investasi Baloi, Keluarga Scott mungkin tidak akan tahu kalau Grup Sames telah bekerja sama dengan Keluarga Moore.
Mata Samuel begitu dalam dan menawan. Grace menatap mata Samuel dan tanpa sadar terpesona. Pada saat Grace bereaksi, Samuel sudah mencondongkan tubuh ke depan untuk mencium bibir Grace.Grace buru-buru mengangkat tangannya dan memblokirnya. "Aku tidak percaya. Kalau kamu belum menikah, kenapa kantor catatan sipil Marcelia mencatat kalau kamu sudah menikah!""Mungkin ada kesalahan dalam sistemnya." Samuel memegang bahu Grace dan menatap dengan tulus. "Sayang, kita sudah bersama begitu lama. Apakah kamu masih tidak tahu orang seperti apa aku ini?"Kata-kata tersebut berhasil membuat Grace menjadi lebih tenang.Memang benar, setelah sekian lama bersama, selain kejadian ini, Samuel memanglah seorang suami yang sempurna.Grace mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Samuel. "Apakah aku … benar-benar bisa mempercayaimu?"Samuel lekas menjawab, "Tentu saja."Samuel perlahan meletakkan tangan Grace di dadanya.Hawa dingin di mata Grace perlahan menghangat diiringi dengan detak jantung Samuel
Joseph memandang ke luar jendela dengan sedih, dia terlihat sangat menderita. "Aku lebih menginginkan perhatian keluargaku daripada perhatian kekasihku."Grace mengedipkan mata dengan bingung. "Apakah anggota keluargamu … tidak memperlakukanmu dengan baik?"Joseph mencoba menarik simpati Grace dengan terlihat sengsara, tetapi mendengar ucapan Grace, dia malah tertegun untuk beberapa detik."Aku … aku anak tidak sah dari Keluarga Scott, bagaimana mungkin mereka akan memperlakukanku dengan baik?" Joseph menatap Grace dengan heran. "Memangnya kamu tidak tahu?"Grace mengedipkan matanya, butuh beberapa saat baginya untuk akhirnya menyadari semuanya.Grace awalnya merasa aneh, dengan status Keluarga Scott, anggota Keluarga Scott malah memperkenalkan putri Keluarga Soley pada Joseph. Mungkin dalam perjodohan, mereka hanya perlu memilih wanita dari empat keluarga besar saja.Ternyata semua itu karena Joseph adalah anak tidak sah.Melihat ekspresi Grace yang sama sekali tidak tahu apa-apa, Jos
Semua orang tidak tahu harus mulai dari mana.Kompetisi cerita pendek itu bukanlah ajang kompetisi yang besar.Kali ini, karena Hyman ikut serta menjadi juri, kompetisi itu pun mendapat perhatian besar di Marcelia.Sedangkan warga Baloi yang berada di seberang lautan, wajar kalau mereka tidak mengetahui tipu muslihat Jenny dalam kompetisi tersebut.Jadi, setelah menonton video tersebut, semua orang akhirnya tahu. Demi bisa menang, Jenny diam-diam membeli naskah seorang penulis profesional dan mengumpulkan naskah itu sebagai hasil karyanya sendiri. Dia juga hampir membunuh Hyman ketika identitasnya terungkap.Rekaman CCTV di lokasi dapat dengan jelas menangkap adegan di mana Jenny hendak menerkam Grace dengan raut wajah garang.Bahkan melalui layar masing-masing, semua orang dapat merasakan hawa dingin di hati mereka.Pada hari pembagian juara, di depan begitu banyak orang, Jenny bahkan tidak menyembunyikan niat membunuhnya.Mungkin hanya Jenny sendiri yang tahu, kenapa dia begitu ingin
Di sisi lain, Grace sudah tiba di lantai tempat kantor Departemen Keamanan Publik berada. Dia pun segera masuk ke dalam.Semua orang di dalam bekerja dengan cemas.Ketika Grace membuka kantor direktur Departemen Hubungan Masyarakat, sang direktur mengira bawahannya yang sudah masuk sambil membawa kabar baik. Sang direktur mendongak dengan semangat. Begitu dia melihat Grace, dia langsung terkejut."Bagaimana penyelidikannya?"Sebelum direktur Departemen Hubungan Masyarakat bisa menjawab, Grace sudah mendapatkan jawaban dari tatapan matanya."Bagian mana yang masih belum selesai kalian selidiki?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat membuka bibirnya, tak lama kemudian, dia berkata dengan tak berdaya, "Perusahaan media besar yang paling banyak mengerahkan upayanya kali ini, seharusnya adalah perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, kami masih belum menemukan pihak ketiga itu. Kalau kita tidak dapat mengetahui dari mana saja perusahaan ini bisa menjalin relasi dengan Gr
"Memecat Nana? Lalu, bagaimana denganku? Akulah pemicu semua masalah ini, bagaimana cara kalian ingin menanganiku? Apakah kalian ingin aku langsung mundur dari jabatan CEO?"Begitu kata-kata ini keluar, ruang aula yang sangat berisik akhirnya menjadi sunyi. Semua orang saling memandang dengan ekspresi terkejut.Apa yang dikatakan Grace memang sesuai dengan apa yang mereka pikirkan saat ini.Alasan Ethan mengincar Grup Johnson adalah karena Grace.Selain itu, kali ini Grace juga mendapat tuduhan atas kasus pembunuhan.Grup Johnson berada dalam kesulitan selama beberapa waktu ini. Setelah diskusi pribadi mereka, semua orang merasa kalau krisis Grup Johnson dapat diselesaikan dengan membiarkan Grace mundur dari posisinya.Karena itulah mereka tadi sengaja mengatakan ingin memecat Nana.Setelah beberapa lama, orang tadi berbicara lagi, "Karena Bu Grace sudah angkat bicara, kami pun akan terus terang mengatakannya. Grup Hayes mengincar Grup Johnson karena Bu Grace. Sekarang, malah muncul ai
Kalau orang lain yang menyebarkan pernyataan ini, para penonton paling hanya akan mengira kalau mereka tidak tahan dengan tingkah laku Nana. Akan tetapi, sekarang bahkan bintang dari Grup Johnson juga ikut mendukung kru, hal ini membuat semua orang makin salah paham.Misalnya, semua orang pasti makin yakin kalau Grace sudah membunuh orang lain, oleh karena itu para bintang tersebut tidak tahan lagi dan ikut unjuk suara. Para penonton juga akan mengira kalau bintang lainnya yang tidak menyebarkan pernyataan, mungkin telah diancam oleh pihak perusahaan. Intinya, semua masalah ini pun ditujukan kembali pada Grace.Usai mendengarkan laporan Rina, Grace berkata dengan ekspresi dingin, "Jangan menegur mereka atau memberi tahu artis lain kalau mereka tidak boleh menyebarkan pernyataan kru dulu. Aku ingin tahu, ada berapa banyak artis yang tidak punya otak di perusahaan kita. Catat semua nama artis ini, begitu semua masalah sudah diselesaikan, kita akan memecat mereka.""Baik."Grace berkata l
Selain itu, begitu Grace bertemu Samuel, perawat memberitahunya kalau hasil laporan pemeriksaan fisik sudah keluar."Kenapa cepat sekali?" Grace memandang perawat itu dan berkata, "Kinerja rumah sakit kalian sungguh efisien. Aku akan datang kemari lagi kalau harus melakukan pemeriksaan kelak."Perawat itu tersenyum.Memangnya boleh kalau mereka bekerja dengan lambat?Mereka adalah tamu terhormat, bahkan dekan pun sudah secara khusus memberi perintah tidak boleh terlambat dalam menangani mereka.Perawat tidak tahu latar belakang dua orang tamu terhormat ini.Sampai-sampai dekan sendiri yang turun tangan.Perawat segera menyerahkan hasil laporan pemeriksaan pada Grace.Grace membacanya sekali, kemudian dengan bangga berkata pada Samuel, "Lihat, lihat, aku sudah bilang tidak ada masalah padaku, tapi kamu masih tidak percaya."Samuel melihat senyum polos Grace yang bagaikan anak kecil, senyuman akhirnya muncul di wajahnya yang dingin. "Baguslah kalau kamu baik-baik saja. Ayo, kita pulang."
"Grace!" Samuel meraih tangan Grace. "Aku akan membawamu ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Tidak akan lama."Atas desakan Samuel, Grace tidak punya pilihan selain berkata, "Oke, tapi aku perlu menelepon Departemen Hubungan Masyarakat terlebih dahulu.""Oke, kamu bisa menelepon mereka dalam perjalanan ke rumah sakit."Grace tidak punya pilihan selain mengikuti Samuel ke bawah dan menuju rumah sakit.Dalam perjalanan, Grace menelepon direktur Departemen Hubungan Masyarakat."Bagaimana penyelidikannya? Apakah ada bukti yang membuktikan siapa dalang di balik semua ini?"Direktur Departemen Hubungan Masyarakat masih bekerja lembur saat ini. Begitu mendengar kata-kata Grace, dia menjawab sambil merasa kesulitan, "Bu Grace, kami telah mengetahui kalau media yang menerbitkan berita ini semuanya berada di bawah naungan Grup Soley. Tapi, perusahaan-perusahaan ini tidak secara langsung berafiliasi dengan Grup Soley, mereka memiliki relasi dengan Grup Soley melalui pihak ketiga.""Kalau kita ingin
Samuel jelas tidak percaya dengan apa yang dikatakan Grace, tetapi dia tetap menunjuk ke arah kamar kecil.Grace tidak tahan lagi dan langsung bergegas menuju kamar kecil.Begitu Grace menutup pintu, dia mengejang dan tubuhnya merosot pada papan pintu. Kontak dingin antara papan pintu dan kulitnya membuat tubuhnya bergetar.Rasa tidak nyaman ini sepertinya muncul dari jantung Grace.Grace menekan dadanya dengan kuat dan menggigit bibirnya dengan giginya.Grace pun hanya bisa membiarkan rasa sakit menyebar ke seluruh tubuhnya.Grace tersentak sampai dia tidak bisa bereaksi sama sekali.Namun tak lama kemudian, kening Grace sudah dipenuhi dengan keringat dingin.Setetes demi setetes, bagaikan manik-manik yang terlepas dari gelang, keringat pun jatuh dari pipi Grace ke lantai."Grace!" Suara tegas Samuel terdengar dari luar pintu. "Apakah perutmu benar-benar terasa sakit?"Grace perlahan membuka bibirnya yang sakit dan menjawab dengan susah payah, "Ya. Samuel, bisakah kamu membelikan obat
Setelah pulang kerja, Grace kembali ke hotel dengan rekaman CCTV yang dia peroleh dari Rina.Ketika Grace sampai di depan pintu kamar Samuel, dia merasa ragu-ragu untuk waktu yang lama. Setelah mempersiapkan mentalnya, dia akhirnya mengumpulkan keberanian dan mengetuk pintu kamar Samuel.Pintu segera dibuka. Samuel yang mengenakan jubah mandi tiba-tiba muncul di depannya dan membuat wajah Grace memerah.Jubah mandi Samuel tidak tertutup rapi, bagian perut dan dadanya dapat terlihat jelas.Aroma hormon yang terpancar dari sekujur tubuh Samuel, membuat Grace merasa tenggorokannya seperti hendak terbakar.Melihat telinga merah Grace, Samuel seakan menyadari sesuatu. Dia menutup pakaiannya dan berkata, "Ada apa?""Hm." Grace mengangguk. Dia melirik ke arah Samuel yang sudah merapikan jubah mandinya, lalu masuk dan berkata, "Rekaman CCTV mengenai kejadian Nana telah dihapus. Rina bilang kalau kamu sangat ahli dalam hal ini, jadi aku membawanya kemari. Bisakah kamu coba mengeceknya? Apakah b
Sutradara dan yang lainnya merasa kalau mereka harus mengeluarkan Nana dari anggota kru.Namun, drama ini diinvestasikan oleh Easton dan Roxie merupakan calon nyonya besar Keluarga Soley, jadi sutradara berpikir untuk mencari Roxie secara langsung dan ingin Roxie yang memainkan peran jahat ini.Awalnya, sutradara dan yang lainnya mengira Roxie pasti akan senang melakukannya.Lagi pula, anggota kru mana pun yang memiliki mata, pasti dapat menyadari kalau Roxie memang mengincar Nana.Tak disangka, Roxie malah mengembalikan peran ini pada mereka lagi.Sepertinya Roxie masih ingin menjaga reputasinya."Kalau begitu, aku akan kembali dan mendiskusikannya dengan yang lain. Nona Roxie, aku tidak akan mengganggu waktu istirahatmu lagi."Roxie mengangkat sudut bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Setelah sutradara pergi, manajer Roxie maju selangkah dan berkata sambil tersenyum, "Roxie, Nana mungkin sudah mendapatkan rekaman CCTV itu sekarang.""Oh? Cepat sekali.""Ya, aku dengar dari manajer la