Juanita tampak bingung mengikuti jejak Tommy, tidak mengerti alasan tiba-tiba ia diajak ke kamar Tommy.Setelah semua, mereka hanya seorang pria dan seorang wanita. Juanita merasa sedikit ragu mengikuti Tommy begitu saja. Ia mencoba menahan diri, "Aku ... mungkin sebaiknya aku istirahat saja."Tommy menoleh, matanya sedikit memerah karena alkohol. Suaranya penuh dengan nada menggoda, "Nggak ada orang lain yang pernah kubawa ke kamarku, loh. Kamu nggak pengin lihat?"Mendengar kata-kata Tommy, pertahanan Juanita mulai goyah. Dengan langkah ragu-ragu, ia mengikuti Tommy masuk ke kamar.Setelah masuk ke kamar, tanpa banyak kata, Tommy menarik Juanita ke ranjang. Saat Juanita sadar, tubuhnya sudah terbaring di bawah Tommy."Apa ... yang kau lakukan," wajah Juanita memerah, tangannya menahan dada Tommy, enggan menatap mata Tommy.Wajah Juanita yang memerah membuat Tommy merasa Juanita terlihat sangat memikat."Juanita," bisik Tommy lembut di telinga Juanita. Napas hangatnya membuat tubuh Ju
Baca selengkapnya