Begitu melihat isi pesan tersebut, wajah Juanita sontak memucat. Jelas, pesan itu bukan dikirimkan olehnya. Ponselnya sempat ketinggalan di bawah, yang berarti ada yang mengambilnya dan mengirim pesan kepada Ruben."Tommy, aku nggak melakukan itu. Percaya padaku," ujar Juanita yang menatap Tommy dengan cemas. Dia tahu anggota Keluarga Ador tidak mungkin memercayainya. Jika Tommy juga tidak memercayainya, nama baiknya tidak akan bisa pulih.Saat berikutnya, Soraya melangkah maju dan mengangkat tangannya untuk menampar Juanita. Suara nyaring seketika terdengar, lalu disusul makian Soraya. "Kenapa kamu nggak tahu malu begini? Kamu istri Tommy, kenapa kamu menyakitinya?"Tamparan Soraya ini tidaklah ringan. Juanita merasa wajahnya perih, bahkan kepalanya terasa pusing. Kali ini, Soraya benar-benar gusar. Sebelumnya, dia selalu dipenuhi wibawa. Bahkan, ketika mendesak Juanita meninggalkan Tommy, dia juga bersikap lembut.Ini karena Soraya tahu, wanita dari keluarga terkemuka seperti dirinya
Read more