All Chapters of Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu: Chapter 61 - Chapter 70

337 Chapters

BABAK BARU

"Ehehe, jangan!" Rania tidak mau itu. Makanya dia langsung mendekap pria di sampingnya itu erat-erat. "Jangan pergi Reza. Aku takut ada apa-apa lagi denganmu. Apalagi luka-lukamu juga masih belum sembuh dan sekarang kau belum istirahat." Benar yang dikatakan Rania karena sekujur tubuh Reza masih banyak lebam-lebam. "Apa yang terjadi padamu? Marsha pasti akan banyak bertanya besok." "Tidur, Sweet J." "Hihi, bagaimana aku bisa tidur kalau aku ingin menikmati semua sentuhanmu ini?
Read more

PEMBELAAN

"Kau menuduhku, Reza?""Kau merasa jadi tertuduh?"Pria yang marah di hadapan Reza itu sudah mengarahkan jari telunjuknya ke wajah Reza tapi dia tak mempermasalahkan, justru tersenyum padanya."Reza, kau--"Bagaimana dia tidak semakin sewot dan ingin menghampiri Reza?"Michael. Duduklah dulu!"Untung saja Vladimir masih bisa mengontrolnya dan membuat putranya kembali ke sofa meski masih menahan kesal."Daddy, kau bisa lihat bagaimana dia bersikap padaku. Sangat tidak sopan sekali!""Kau sabarlah dulu Michael. Lagi pula dia dididik olehmu. Jika dia bersikap seperti itu bukankah ini karena salah pola asuh dari dirimu?"Mau protes tapi yang dikatakan Vladimir itu benar.Reza kecil tadinya ingin diasuh oleh Vladimir tapi Michael memaksa pada Ayahnya untuk memberikan bocah itu kepadanya dan dia berjanji akan mengurus Reza lalu mengajari banyak hal pada Reza sesuai dengan yang diinginkan Ayahnya. Dia bilang dia merasa kasihan dan istrinya juga ingin merawat Reza dan mereka sangat menyayangi
Read more

STAY

"Daddy, kau mengusirku?""Aku memberikan dua pilihan padamu Michael. Karena kita ke sini untuk membicarakan masalah putrimu dengan Reza dan kita juga ingin melihat kondisi Reza apa dia baik-baik saja setelah kecelakaan di lift," kembali Vladimir menatap Michael."Jadi dari kasus yang pertama itu yang kuputuskan dan aku mendukungnya karena ini paling masuk akal. Dan kau Febry, kurasa usiamu sudah cukup untukmu mencoba untuk berbisnis bukan hanya menggunakan uang dari hasil jerih payah kerjaanku. Kau cukup kuat untuk bekerja. Dan banyak wanita yang menjadi wanita karir dan berhasil. Coba cari potensimu dan kembangkanlah dirimu, tidak perlu terus memikirkan tentang Reza. Jika memang kalian sudah harus berpisah ya berpisahlah. Karena memang pernikahan kalian adalah sebuah pernikahan percobaan. Dari awal Reza sudah mengatakan cuma lima tahun. Kalau kalian tidak cocok maka kalian tetap menjadi saudara. Tidak perlu dipermasalahkan berlebihan."Tak ada kata yang keluar tapi memang terlihat ti
Read more

KELILING KAMAR

"Luar biasa. Kau memiliki selera yang unik Reza. Kau tahu bagaimana cara membuat pulau ini menjadi kediaman yang menyenangkan."Di sisi lain setelah kepergian Michael dan keluarganya, di situ Vladimir terlihat senang berada di pulau tersebut. Dia menikmati suasana terbuka di ruang tamu yang megah itu. Ruang tamu dengan luas seribu meter, luas dan elegan ditambah lagi kaca-kaca yang tinggi di sekelilingnya membuat pandangan seakan-akan tak terbatas memandang hingga ke ujung cakrawala.Bagaimana dia tidak tersenyum dan senang menikmati keindahan seperti surga tersembunyi?Tapi sayangnya perasaannya itu berbeda dengan perasaan di dalam hati Reza.Nah, aku tahu sekarang kau pasti bingung kan bagaimana dengan istri dan anakmu? Habislah kau!Dan ini sudah terbayang oleh David. Dari sikap Reza yang memang masih terlihat tenang tapi sebetulnya David yakin sahabatnya itu pasti sudah memikirkan bagaimana caranya bisa mengusir kakeknya keluar dari mansion miliknya."Kau tidak mengajakku berkelil
Read more

SEBUAH RAHASIA DI MANSION

"Eh itu--"Tatapan kebingungan terlihat di wajah David yang kini mengarahkan pandangannya pada Reza.Bodoh! Kau sudah berhasil membuat kakekku menjebakku.Tapi keluhan Reza ini memang hanya ada di dalam hatinya meski pandangan matanya jelas membuat David tahu apa yang ada dalam benak pria itu.Kalau kau bilang padanya kau memang laki-laki yang memiliki dua sisi ketertarikan itu akan lebih bagus. Dia pasti akan berpikir aku membawamu ke sini untuk menutupi semua penyimpanganku.Reza memang sudah yakin sekali kalau kakeknya tahu David bukan pria golongan timun makan timun. Tapi Reza juga paham kalau kakeknya itu tidak pernah asal bicara.Dan kini apa lagi yang bisa dia lakukan kalau sudah melihat David terjebak begini?Mungkinkah dia bisa membawa keluar Marsha dan Rania dari mansion tersebut selama David mengajak berkeliling kakeknya?Tapi bagaimana dengan barang-barang yang berada di dalam kamar itu? Aku tentu tidak akan pernah bisa menutupi semuanya. Termasuk ruangan bermain dan menutu
Read more

KEBEBASAN

Aish. Seperti biasa, pagi-pagi begini dia sudah pergi. Kupikir dia akan menungguku disini sampai aku bangun.Sementara itu di satu ruangan di saat seorang wanita baru saja membuka matanya dan melihat kalau dirinya sudah sendirian di atas pembaringannya, ada rasa kesal tapi juga dia senyum-senyum sendiri mengingat kejadian tadi malam."Reza."Nama itu disebut oleh bibirnya dan hanya bisa didengar oleh telinganya saja saat pikirannya melambung jauh.Sssh, Reza, aku sudah sangat merindukannya. Oh ya, apa dia keluar untuk mengecek kondisi kesehatannya? Tapi dokter di sini cantik sekali. Aku tidak ingin dia hanya berdua dengan dokter itu. Kenapa dia tidak menungguku ya? Hahaha. Dia akan menertawaiku kah kalau dia tahu aku cemburu padanya?Senyum kecil itu terlepas dari bibirnya begitu saja tanpa peduli dengan pelayan yang ada di sekitarnya saat Rania duduk."Selamat pagi Nyonya Clarke.""Apa Tuan kalian itu menyuruhmu untuk memanggilku dengan cara seperti tadi? Nyonya Clarke?""Betul sekali
Read more

INI JEBAKANKAH?

Sementara itu sebelum pertemuan."Jadi semua jawaban yang sudah kuberikan padamu itu apa sudah membuatmu cukup yakin untuk membuka rahasiamu padaku Reza?"Hampir sejam mereka berdiskusi dan Vladimir juga sudah menjawab semua pertanyaan yang diberikan Reza padanya tanpa dia memberikan pertanyaan balik.Kakek Reza tahu bagaimana dia berbisnis dan berdiskusi dengan seseorang. Dia sangat menghargai sekali Reza yang sedang bicara dan memang tidak menyelaknya.Sampai pria itu diam barulah Vladimir bertanya.Dia hanya ingin meyakinkan apakah Reza masih punya pertanyaan atau tidak."Kakek, apa kau benar menginginkan seorang cicit?""Aku tidak menginginkan seorang cicit Reza."Vladimir malah bercanda begini dengan senyum di bibirnya yang membuat Reza berpikir ulang."Jadi kau ingin lebih dari seorang cicit?""Iya kau tahu, Reza. Aku hanya punya dirimu saja dan ini menyusahkan. Aku tidak bisa memilih cucu mana lagi yang bisa jadi penerusku. Hanya kau. Padahal aku punya dua anak tapi aku cuma pun
Read more

DIGANTUNG

"Iya Kakek. Rania keturunan keluarga Rahardja seperti yang Kakek katakan."Belum ada jawaban dari kakeknya saat menatap mata Reza yang sangat yakin sekali dengan jawabannya. Tapi di sini Rania mulai khawatir sesuatu.Ada apa dengan keluargaku?"Sejak kapan kau tahu dia anak keluarga Rahardja?"Dan sebetulnya Rania juga ingin tahu ada apa dengan keluarganya dan hubungan dengan keluarga Reza sampai wajah kakeknya Reza terlihat begitu mengerikan.Pria sepuh itu tadinya terlihat baik-baik saja dan tersenyum ramah. Tapi semuanya berubah saat dia membaca nama belakang Rania."Tapi tidak perlu dibahas dulu sekarang. Bukan sesuatu yang penting."Cuma sayang keingintahuan Rania terpotong dengan ucapan Vladimir yang makin membingungkannya."Terima kasih sudah melahirkan Marsha dan mewariskan kecantikanmu padanya," sesaat kemudian, Vladimir menatap Rania dan kembali mimik wajahnya berubah.Sangat cepat dan membingungkan untuk Rania."Nah, Reza. Apa mainan favorit Marsha? Aku ingin bermain dengann
Read more

INSTALASI LIFT

"Kenapa kau senyum-senyum padaku, David?"Di ruang kerjanya setelah Reza menghempaskan tubuhnya duduk di kursi kerja, David yang senyum-senyum memang mengganggunya."Iya, aku memang senyum-senyum. Selamat untukmu, Reza."Dan sambil berjalan mendekat pada Reza, lalu duduk di kursi di seberang meja kerja Reza, David mengucapkan kata-kata itu tanpa menghilangkan senyum penuh makna di bibirnya."Tidak percuma apa yang kau lakukan pada kakekmu beberapa bulan terakhir ini. Menemaninya naik gunung, main golf, mancing, apalagi ya? Banyak sekali. Sampai aku pun pusing dengan semua kegiatan kalian. Tapi ini membuahkan hasil. Begitukah caramu membujuk kakekmu?"Reza belum menjawab. Dia masih membuka lembaran berkas di mejanya dan mencocokkan dengan data di laptopnya."Hei, aku bicara padamu sebagai seorang teman bukan sebagai asistenmu!""Aku tidak menerima teman di ruang kerjaku."David kembali mencebik."Kau menunjukkan pada kakekmu kalau kau mencintai wanita itu. Kau mengatakan padanya kau men
Read more

TAK ADA PERUBAHAN RENCANA

"Hei Reza, Apa yang sedang kau pikirkan sampai kau serius sekali begitu?"Reza kepikiran tentang obrolannya di boat bersama dengan kakeknya yang membuatnya sejenak tidak fokus pada David."Bagaimana tebakanku? Jadi benar itu caramu untuk meluluhkan kakekmu demi menerima Rania dalam keluarga kalian?""Tidak adakah pertanyaan lain yang bisa kau berikan padaku?" "Eish, tak ada lah. Jawab dulu pertanyaanku yang tadi itu. Benar tidak?""Kau memaksa bosmu untuk bicara sesuatu yang tidak penting?""Tak peduli aku, jawab dulu saja yang tadi itu."Cuma kalau mereka sedang berdua begini, David tahu Reza tidak akan serius padanya. Karena itulah dia berusaha untuk membuat Reza mau jujur padanya."Dan kakekmu benar. Cincin pernikahan dari nenekmu dengan kakekmu kan sudah diserahkan pada ayahmu dan diserahkan pada ibumu. Lalu mendiang ibumu pasti menyimpan cincin nikah itu kan? Kau pasti yang menyimpannya. Kenapa kau belum memberikan itu pada Rania? Apa benar yang kau bilang kalau kau menunggu res
Read more
PREV
1
...
56789
...
34
DMCA.com Protection Status