"Kenapa kau senyum-senyum padaku, David?"Di ruang kerjanya setelah Reza menghempaskan tubuhnya duduk di kursi kerja, David yang senyum-senyum memang mengganggunya."Iya, aku memang senyum-senyum. Selamat untukmu, Reza."Dan sambil berjalan mendekat pada Reza, lalu duduk di kursi di seberang meja kerja Reza, David mengucapkan kata-kata itu tanpa menghilangkan senyum penuh makna di bibirnya."Tidak percuma apa yang kau lakukan pada kakekmu beberapa bulan terakhir ini. Menemaninya naik gunung, main golf, mancing, apalagi ya? Banyak sekali. Sampai aku pun pusing dengan semua kegiatan kalian. Tapi ini membuahkan hasil. Begitukah caramu membujuk kakekmu?"Reza belum menjawab. Dia masih membuka lembaran berkas di mejanya dan mencocokkan dengan data di laptopnya."Hei, aku bicara padamu sebagai seorang teman bukan sebagai asistenmu!""Aku tidak menerima teman di ruang kerjaku."David kembali mencebik."Kau menunjukkan pada kakekmu kalau kau mencintai wanita itu. Kau mengatakan padanya kau men
Last Updated : 2023-10-23 Read more