Di meja makan keluarga kiai sedang menikmati sarapan. Sifa sebagai anggota keluarga baru juga sudah sangat menyiapkan diri sejak subuh dibantu Sufian agar yakin untuk percaya diri berkumpul dan melaksanakan sarapan bersama. Kiai rupanya begitu memperhatikan raut wajah menantunya yang murung sejak turun bergabung ke meja makan. Untuk itu kiai menghentikan beranjak tanpa menghabiskan alas yang Umi tambahkan."Loh, Bi? Mau kemana buru-buru?""Abi kurang enak badan, sepertinya istirahat sebentar bisa membantu. Sufian, selesai sarapan nanti temui abi di ruangan ya," titah kiai."Mau dibuatkan teh jahe sekarang, Bi?" tawar umi."Jangan, nanti saja."Beberapa menit selepas kiai bergegas, bahkan mungkin baru saja kiai tiba di pintu masuk ruangannya, Sufian sudah meneguk air minum tanda sarapannya juga selesai. Melihat itu tentu Sifa menjadi bingung, pasalnya isi piring ia masih cukup banyak serta tak mungkin harus pergi sebelum makanannya habis."Jangan buru-buru, aku mau nyusul abi siapa tah
더 보기