“... dua sirloin, satu ribeye, dan satu potato au gratin. Itu saja pesanannya, Tuan?” Jayden menganggukkan kepala, lalu menyerahkan kembali menu di tangan kepada sang pelayan. “Tolong hidangkan anggur-nya segera.” “Baik, Tuan,” ucap sang pelayan seraya pergi meninggalkan ruangan VVIP tersebut. Setelah sang pelayan pergi, Jayden pun menatap dua orang di depannya. “Karena aku mendadak bergabung dan mengganggu makan siang kalian, makanan hari ini aku yang akan menanggungnya. Kalian jangan sungkan.” Pria itu pun tersenyum sopan. Jennita tersenyum lebar dengan mata berbinar, merasa sangat tersanjung dengan kesopanan Jayden. “T-tidak mengganggu! Tidak mengganggu sama sekali, Tuan Spencer. Bisa satu meja bersamamu, ini sungguh luar biasa!” Sungguh, Jennita tidak bisa menyembunyikan semangat dan rasa senangnya. Bagaimana tidak? Ayahnya saja yang seorang pebisnis besar sangat sulit mengatur pertemuan bersama Jayden. Namun kini … Jayden sendiri yang langsung ingin bergabung dalam makan si
Last Updated : 2023-11-08 Read more