Beranda / Romansa / Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku / Bab 51 – Aku Tidak Marah, Tapi ….

Share

Bab 51 – Aku Tidak Marah, Tapi ….

Penulis: Creative Words
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-07 15:15:00
Valency terdiam, nada suara Jayden yang terdengar beda membuatnya sadar kalau suaminya sedang marah. Mata Valency melirik ragu pada Jayden, menggeleng pelan untuk memberikan kode.

Dia berharap semoga Jayden mau mengerti dan tak membuka identitasnya di sini.

“Valey ...,” panggil Jayden kembali, dengan suara rendah penuh penekanan.

Hal itu membuat Valency menghela napas panjang, jika sudah begini dia takkan bisa lagi menghindar.

Baru saja kaki Valency hendak mendekat pada Jayden, tetapi Jennita segera menahan tangannya dan membuat gadis itu berhenti.

“Kenapa kamu mau saja disuruh-suruh sih?!” ucap Jessica mendelik. Dia pun menatap tajam dan tak suka pada pria misterius di hadapannya. “Kamu siapa berani menyuruh-nyuruh Valency?!”

“Apa kamu merasa dirimu sudah sehebat Jayden Spencer?” ucap Jennita sinis.

Kalimat yang diucapkan Jennita membuat Valency dan Christian menghela napas berat.

Apa Jennita buta?! Katanya fans berat Jayden, masa tidak sadar siapa pria di depan itu!?

Val
Creative Words

:") Si Jayden bener-bener ....

| 34
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sopian Amir
yeeeyyy seru Jayden terbaik
goodnovel comment avatar
Isma Wathy
Kok aq yang berbunga bunga ya.........
goodnovel comment avatar
Arsya
Seruuuu…. Next yaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 52 – Jayden! Jangan Begini …!

    “... dua sirloin, satu ribeye, dan satu potato au gratin. Itu saja pesanannya, Tuan?” Jayden menganggukkan kepala, lalu menyerahkan kembali menu di tangan kepada sang pelayan. “Tolong hidangkan anggur-nya segera.” “Baik, Tuan,” ucap sang pelayan seraya pergi meninggalkan ruangan VVIP tersebut. Setelah sang pelayan pergi, Jayden pun menatap dua orang di depannya. “Karena aku mendadak bergabung dan mengganggu makan siang kalian, makanan hari ini aku yang akan menanggungnya. Kalian jangan sungkan.” Pria itu pun tersenyum sopan. Jennita tersenyum lebar dengan mata berbinar, merasa sangat tersanjung dengan kesopanan Jayden. “T-tidak mengganggu! Tidak mengganggu sama sekali, Tuan Spencer. Bisa satu meja bersamamu, ini sungguh luar biasa!” Sungguh, Jennita tidak bisa menyembunyikan semangat dan rasa senangnya. Bagaimana tidak? Ayahnya saja yang seorang pebisnis besar sangat sulit mengatur pertemuan bersama Jayden. Namun kini … Jayden sendiri yang langsung ingin bergabung dalam makan si

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-08
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 53 – Sepasang Kekasih

    Jayden tersenyum kecil melihat wajah Valency yang mulai memucat. “Santai saja, aku hanya bercanda Valey,” ucapnya. Tanpa sadar sejak tadi Valency terus menahan napasnya, terlalu takut dengan sikap Jayden yang tak bisa dia tebak. Ingin rasanya dia memarahi pria itu karena telah membuatnya sangat kacau hari ini, tapi … tidak mungkin dia melakukan itu di depan Jennita dan Christian! Sementara itu Jayden kembali menatap Christian dengan tatapan menantang. “Tidakkah kau merasa bahwa dia sangat menggemaskan? Berlian sepertinya, tentu harus selalu kujaga.” Christian terdiam. Raut wajahnya yang sejak tadi menunjukkan keramahan kini berubah menjadi serius, pikirannya mencerna ucapan Jayden yang penuh teka-teki. ‘Ah, sepertinya kini aku mengerti …,’ pikir Christian. Di tengah ketegangan antara Jayden dan Christian, Jennita yang sejak tadi diam malah tertawa renyah menanggapi ucapan Jayden. “Ha ha ha, itu sangat benar Tuan Spencer! Lency-ku ini sangat menggemaskan sejak dulu, Anda memi

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 54 – Hubungan Khusus

    Suara dentingan alat makan terdengar mengisi kecanggungan di ruangan yang cukup besar dan mewah itu, baik Valency maupun Jennita tak ada yang berniat untuk bersuara. Mereka fokus dengan makanan masing-masing. Jayden melirik sejenak pada Valency yang terlihat setengah melamun selagi berusaha memotong steak miliknya. Akhirnya, pria itu pun meraih piring milik Valency, membuat gadis itu terkejut dan segera mengangkat garpu dan pisaunya. Kemudian, pria itu menukar piring steak miliknya yang telah terpotong-potong dengan milik Valency. “Makan punyaku saja, aku memesan menu yang sama,” ucap Jayden. Valency terbengong sesaat, agak terkejut dengan tindakan Jayden. Dia yang tadi sempat hampir bertengkar dengan pria tersebut merasa hatinya menjadi lebih hangat. “Terima kasih,” ucap Valency singkat sembari tersenyum tipis. Dirinya sudah terbiasa dengan sikap Jayden yang selalu manis, jadi dia tidak merasa aneh dan tidak berpikir panjang. Yang penting, dia tahu paling tidak Jayden tidak se

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 55 – Cium Aku

    Dalam perjalanan pulang, suasana di dalam mobil sangatlah hening. Valency tampak mencuri-curi pandang ke arah Jayden, yakin bahwa pria itu masih marah padanya.“Kamu marah,” ucap Valency tiba-tiba, membuat Jayden yang tengah fokus menyetir seketika dibuat menoleh. “Untuk?” tanya Jayden memancing.“Mengenai pengacara,” ucap Valency lagi dengan kepala menunduk. “Kamu merasa tidak seharusnya aku bertindak seorang diri dan menyembunyikan hal itu padamu.”Ucapan Valency membuat Jayden menghela napas. Dia menepikan mobilnya sejenak dan menatap Valency serius. Tangannya menangkup wajah gadis itu dan membuat mereka saling menatap. “Apa kamu tahu? Mendengar ucapan Christian Black tadi membuatku sangat marah.”Hal itu sontak membuat Valency menciut, takut jika kini Jayden akan melampiaskan kemarahannya yang tertunda tadi. Melihat reaksi Valency membuat ekspresi Jayden menjadi sedikit tak berdaya. “Aku bukan marah padamu, Valey,” ucap Jayden. “Aku hanya kecewa karena merasa tidak bisa diandal

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 56 – Tamu Tak Terduga

    Seiring waktu ciuman Jayden menjadi semakin panas, dan hal tersebut membuat Valency juga semakin kehilangan napas. Tangan gadis itu mendarat di dada bidang Jayden, mencoba mendorong pria itu menjauh. Akan tetapi, dia kalah kuat.“Mmhh ….” Lenguhan rendah terdengar dari sisi Valency saat kenikmatan itu menjalar ke seluruh tubuhnya.Entah berapa lama keduanya saling memagut, Jayden berakhir melepaskan Valency. Pria itu menatap mata berkaca-kaca gadis tersebut dan juga wajah manisnya yang merona merah. Sungguh menggoda.“Kamu bilang … hanya satu ciuman …,” ujar Valency dengan napas terengah.Sudut bibir Jayden sedikit terangkat. “Dan, hanya satu ciuman yang kudapatkan,” balasnya seraya mendaratkan sebuah ciuman di leher Valency, membuat gadis itu menahan lenguhannya. “Ah … aku menginginkanmu sekarang ….”Suara bariton Jayden membuat tubuh Valency bergetar, seakan menandakan bahwa dia juga menantikan hal tersebut. Hanya saja, pandangan Valency menangkap sosok yang mendadak keluar dari da

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 57 – Diusir

    Melihat Valency tidak terpancing sindirannya, Angela mendecakkan lidah dan memasang tatapan sinis. “Ular,” makinya lagi, membuat tatapan Jayden dan Cleo berubah gelap seketika.“Jaga sopan santunmu,” tegur Cleo, tidak suka dengan cara cucunya itu bersikap. “Sejak kapan seorang nona dari keluarga Spencer bersikap seperti gadis liar tanpa etika!” tegurnya.“Aku akan beretika kalau bukan dihadapkan dengan wanita murahan sepertinya!” ucap Angela.Mata Cleo mendelik marah. “Inikah hasil didikan ibumu!?”Angela terbelalak. “Jangan bawa-bawa ibuku! Dia mengajariku dengan baik!”Sebuah dengusan terdengar, dan semua orang melirik ke arah Jayden. “Didikan yang baik katanya.” Pria itu menyandarkan punggungnya di sofa dan melipat kedua tangannya. Ada pandangan mencemooh yang dia arahkan kepada Angela. “Aku bisa melihat hal itu.”Seluruh tubuh Angela bergetar dan tangannya mengepal. Dia tahu jelas sang kakak sedang mengejeknya.“Kakak! Sampai kapan kau akan terus membela perempuan murahan itu!?” s

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-15
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 58 – Dari Awal, Ia Diciptakan Untukmu

    Setelah kepergian Angela yang meninggalkan kediaman Jayden dengan sumpah serapah rendah terhadap Valency, Cleo menatap cucu menantunya itu dan menggenggam tangannya lembut.“Aku harap kau bisa memaafkan Angela. Dia begitu karena terlalu dimanja oleh Rosa, aslinya dia anak yang manis,” ucap Cleo, raut wajahnya terlihat menyesal dan sedikit sedih. “Aku tidak setuju,” sela Jayden seraya menyeruput teh yang sempat disediakan May tadi. “Atas dasar apa Valency terus memaafkan kebodohan Angela?”“Jay … kamu tahu apa yang membuat Angela seperti itu,” ucap Cleo, ingin mengurangi amarah pria itu terhadap sang adik juga. “Andai dulu Angela juga diasuh oleh Nenek, pasti dia tidak akan menjadi gadis yang tidak memiliki sopan santun seperti sekarang.”Jayden meletakkan cangkirnya. “Nenek, tidak sopan mungkin sifatnya, tapi memilih untuk menghina Valency adalah pilihannya. Apa Nenek tidak tahu rumor yang beredar tentang Angela?”Mendengar ucapan Jayden, otak Valency pun berputar. Memang benar, Ange

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 59 – Alvaro Black

    Pertanyaan Valency membuat Cleo menyunggingkan sebuah senyuman, tanpa menjawabnya dia langsung berdiri dan berkata, “Aku pulang dulu. Urusanku telah selesai di sini.” “Ta-tapi ... Nenek belum menjawab pertanyaanku. Dari mana Nenek mengenal ibuku? Apa kalian mengetahui sesuatu?” desak Valency kembali bertanya. Dia dibuat penasaran setengah mati karena seseorang tiba-tiba menyinggung tentang ibunya. Kenapa bisa mereka mengenal ibunya? Dan lagi ... apa itu artinya mereka juga telah mengetahui identitasnya? Cleo hanya tersenyum, lagi-lagi enggan menjawab pertanyaan Valency. Dia melempar tatapan pada Jayden. “Aku serahkan sisanya padamu, Jay,” pesan Cleo, membuat Jayden menghela napas dan menganggukkan kepala. Jika sudah begini Cleo sama saja seperti melempar tanggung jawab padanya, padahal neneknya lah yang berulah. “Aku dan Alex menunggu kalian untuk mengunjungi rumah kami seperti janji kalian dulu, jangan lupakan itu oke?” ucap Cleo. “Sesekali datanglah untuk menginap di sana.”

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-17

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 272 - Teori Gila Verena

    "Maaf, aku harus keluar lagi. Ada yang harus aku pastikan.""Mau ke mana?"Eric bertanya. Tidak seperti dugaan Verena, Eric tidak melepaskannya begitu saja. Padahal Verena pikir, pria itu akan mengiakan saja keputusan Verena seperti tadi."Ke luar. Sebentar. Kan sudah aku bilang.""Jawab dengan lebih spesifik, Verena." Eric berucap.Langsung saja, Verena menghela napas."Aku perlu memastikan beberapa tamu. Oke?""Kalau kamu memerlukan daftar tamu, bisa kuberikan.""Ya, tapi aku juga perlu menemui orang ini.""Siapa? Kutemani.""Tidak perlu. Ini acaramu. Kamu harus tetap di sini.""Tanpa tunanganku? Jangan bercanda."Verena berdecak. Merasa kesal.Karena tidak ingin kehilangan jejak seperti tadi, wanita itu nekat melangkah pergi----tapi ia justru berakhir terpenjara dalam tangan kekar Eric."Eric--""Kamu tahu," ucap Eric diikuti helaan napas. "Mengejarmu memerlukan kesabaran ekstra."Verena langsung merengut. Bukan karena ucapan Eric, melainkan karena posisi mereka. Si Presdir arogan

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 271 - Pernyataan Keith

    "Aku tidak mau kamu mati konyol, Verena. Tidak bisakah kamu memahami hal itu?"Ucapan yang meluncur dari bibir Keith itu tidak terlalu mengejutkan Verena. Namun, nada bicara dan ekspresi yang ditunjukkan oleh adik tirinya itu sukses membuat Verena terdiam.Ada yang asing dari tatap manik mata abu-abu itu.Sepasang warna abu-abu yang familiar itu--Apalagi bagaimana Keith membuang muka setelahnya, lalu mengusap tengkuk dengan kikuk sementara ujung telinganya memerah.Keanehan itu ... tidak bisa Verena pandang sebagai sebuah tingkah adiknya yang lucu.Bukan karena sikap Keith tidak lucu. Melainkan karena tingkahnya tidak seperti seorang adik pada umumnya.Seakan-akan--Tidak. Pasti Verena salah. Ia selalu salah dalam hal ini, kan?"Keith ... kamu--"Keith mengangkat tangannya sembari menghela napas."Sudahlah." Keith menukas. "Toh Ayah sudah merestui pertunanganmu, bukan? Lupakan saja.""Yah. Itu mustahil." Verena berusaha terdengar tegas, tapi ucapannya tak lebih dari sebuah gumaman.M

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 270 - Si Kembar Miller

    "Nona, Anda baik-baik saja?"Sosok itu adalah seorang pria paruh baya, dengan rambut hitam yang sudah banyak beruban. Namun, penampilannya tampak rapi, tidak serampangan. Mengindikasikan bahwa kemungkinan beliau adalah salah satu tamu undangan Eric Gray.Meski begitu, penampilannya tampak terlalu sederhana untuk dikatakan kaum sosialita.Namun, bukan itu yang membuat Verena tertegun. Mata abu-abu itu ... tampak familier bagi Verena. Di mana--"Nona?""Ah." Verena berkedip. "Maaf, Tuan. Saya tidak melihat ke depan." Verena buru-buru berkata setelahnya."Saya tidak masalah. Tapi apakah Anda baik-baik saja?""Saya tidak apa-apa. Permisi."Verena sedikit menunduk dan langsung pergi dari sana, ke arah yang dituju oleh Kimberly tadi.Namun, sayangnya, interupsi singkat tadi sudah cukup untuk melenyapkan jejak adik tirinya.Tanpa sadar, Verena menghela napas. Menyayangkan fokusnya yang sempat teralihkan tadi."Verena."Panggilan itu membuat Verena menoleh dan mendapati sosok Keith tengah ber

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 269 - Hanya Sandiwara?

    "Coba cari topik pembicaraan lain. Soal aku, misalnya. Putra ibu dan...." Verena mencoba memasang raut wajah biasa saja saat Eric mendekatkan bibirnya ke telinga Verena dan berbisik, "Calon suamimu."Baru setelah itu Verena menghela napas pelan. Lalu, wanita itu menoleh sedikit ke belakang, ke arah Eric."Kamu mau kami membicarakanmu di depanmu langsung?" tanyanya.Eric mengangkat bahu. "Silakan.""Tidak masalah kalau aku menyinggung soal kelakuanmu dulu?" Verena kembali bertanya. "Semua yang kamu lakukan saat kamu mengejar-ngejar--""Sini. Aku pasangkan lagi kalungnya." Eric Gray menyela. Tangannya terulur dan mengambil kalung di tangan Verena, sebelum kemudian memasangkannya. "Mau bicara soal Vera Jones lagi?""Tidak." Kali ini, Mia yang menjawab. "Meskipun rasanya menyenangkan, mengobrol dengan Verena. Tapi lebih baik kamu dan Verena sekarang kembali ke aula. Sapa para tamu."Lalu, pada Verena yang menatapnya, Mia menambahkan, "Senang bertemu denganmu, Verena. Lain kali, kita men

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 268 - Diskusi Bisnis?

    "Apakah kamu punya koneksi khusus pada Nona Jones, Verena?" Pertanyaan Mia itu membuat Verena tersenyum.Sama seperti semua sosialita di pesta amal keluarga Miller beberapa waktu yang lalu, tidak semuanya mengetahui mengenai identitas Verena sebagai Vera Jones.Mungkin memang ada pembicaraan dari mulut ke mulut setelah pesta, tapi informasi tersebut tidak mungkin sampai ke semua orang. Apalagi ini soal pencapaian Verena, si anak haram. Orang akan lebih senang bergosip soal dia yang tiba-tiba mendapatkan rezeki nomplok dan warisan dari sang ayah karena cara kotor.Bukan dengan pertimbangan bahwa Verena punya kemampuan.Di samping itu, tampaknya memang Mia tidak terlihat seperti wanita yang hobi bergosip. Karenanya, sebelum Eric sempat menyelesaikan kalimat tadi, Verena sudah bertanya, "Bagaimana menurut Anda soal desain-desain Vera Jones, Nyonya Gray?"Verena tahu sedikit banyak soal Mia Gray, ibunda Eric, dari informasi yang diselipkan oleh Ashton sebelum ia sepakat untuk datang ke

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 267 - Memperkenalkan Diri

    Verena dengan segera membetulkan posisinya dan berdiri untuk menyapa orang tua Eric Gray tersebut.Dalam hati, ia merasa seolah diselamatkan oleh kehadiran Mia dan Beatrice, terlepas dari posisinya yang agak memalukan dan bagaimana Beatrice tampak ingin sekali langsung menghakiminya detik itu juga.Akan tetapi, Verena langsung mengalihkan fokusnya pada Mia. Sepasang mata ibu Eric tersebut kini menatapnya dengan penuh perhatian."Ibu," Eric menyapa dengan nada yang masih tenang, seakan pertemuan itu adalah hal biasa. "Perkenalkan, ini Verena."Sikap pria itu seolah mereka tidak berada dalam posisi yang patut dipertanyakan sebelumnya. "Ya. Itulah wanita yang dipilih oleh putramu," ucap Beatrice pada Mia, iparnya. Kemudian, wanita paruh baya itu mendengus. "Sudah bagus aku kenalkan pada putri bungsu keluarga Miller untuk dijodohkan. Dia malah memilih wanita ini."Beatrice mengalihkan pandangannya pada Verena dan melihat wanita itu dari atas sampai bawah, sebelum kemudian melirik Eric ya

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 266 - Kamu Lupa Siapa Aku?

    "Ada apa? Katakan."Akan tetapi, alih-alih menjawab pertanyaan Eric Gray, respons pertama Verena selain menahan napas adalah memundurkan badannya. Sekalipun sudah tidak ada ruang yang cukup di balik punggungnya.Setelah itu, baru Verena menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya. Meskipun, tampaknya sia-sia. Entah kenapa otak Verena terasa macet karena posisi mereka saat ini.Apakah ini berarti Verena sedang terintimidasi? Wanita itu berpikir.Karena makin dekat Eric berada, semakin sulit baginya untuk berpikir jernih.Apalagi ketika Eric kembali memangkas jarak di antara mereka."Hm?" Pria itu tersenyum miring, menikmati situasi saat ini.Sementara itu, pandangan Verena terpaku pada wajah pria itu yang kini hanya terpisah beberapa inci darinya. Bau parfum Eric yang khas semakin menambah kerumunan dalam pikirannya tanpa bisa dicegah. Diam-diam, Verena merutuk dalam hati."Mundur," ucap wanita itu pada akhirnya. Ia enggan mengakui bahwa posisi ini mengusiknya. "Sofa di be

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 265 - Keanehan Kimberly

    "Aku hanya sedikit mengingatkan saja, Sayang. Semua yang dilakukan, akan ada dampaknya."Hening sejenak. Verena dalam diam mengamati ekspresi kedua saudara tirinya. Wajah Keith tetap datar senantiasa. Pria itu tidak tampak tersinggung atau marah pada sindiran Eric. Berbeda dengan Kimberly yang saat ini tengah menatapnya.Iya. Menatap Verena."Saya setuju dengan Anda, Tuan Gray. Memang semua perbuatan itu ada dampaknya. Setiap akibat, pasti ada sebabnya," ucap Kimberly. Gadis itu mengalihkan pandangan pada Eric dan tersenyum manis. "Ah ya. Selamat ulang tahun, Tuan Eric Gray. Semoga Anda menikmati malam yang indah ini."Senyum Kimberly menjadi lebih lebar setelah mengucapkan kalimat terakhir tersebut.Sejujurnya, Eric tengah menahan diri agar tidak berekspresi terkejut atau heran dengan reaksi Kimberly tersebut. Ini adalah pertama kalinya Kimberly menunjukkan sisinya yang berbeda.Sebelumnya, gadis yang merupakan putri bungsu Aster Miller tersebut selalu menampilkan sikap malu-malu d

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 264 - Peringatan Eric Gray

    "Lebih baik aku mencari--""Sayang. Kamu di sini rupanya."Verena terkejut ketika tangan Eric Gray melingkari pinggulnya dan langsung menarik wanita itu mendekat, menempel pada sisi tubuh Eric. Sontak, selama sedetik, tubuhnya menegang karena tidak biasa sebelum kemudian rileks lagi.Verena kemudian melirik pada pria di sampingnya. Sosok itu sedang tersenyum pada Verena. Tidak terlalu lebar, tapi mampu membuat wajahnya yang arogan itu tampak beberapa kali lebih tampan.Ia harus mengakuinya kali ini. Memang pesona Eric si pria menyebalkan itu memang tidak main-main.Alhasil, daripada mengomel, Verena ikut masuk ke dalam sandiwara Eric. Meski tanpa menghiasinya dengan romansa berlebihan."Hai," ucapnya. "Kapan datang?""Beberapa menit yang lalu. Kita harus menemui ibuku setelah ini," balas Eric. Lalu ia mendekatkan diri pada telinga Verena untuk berbisik, "Wanitaku ini sungguh keras kepala rupanya."Verena hanya tersenyum tipis menanggapinya."Selamat malam, Tuan Gray."Tatapan mata bir

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status