Beranda / Romansa / Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku / Bab 54 – Hubungan Khusus

Share

Bab 54 – Hubungan Khusus

Penulis: Creative Words
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-10 08:34:12

Suara dentingan alat makan terdengar mengisi kecanggungan di ruangan yang cukup besar dan mewah itu, baik Valency maupun Jennita tak ada yang berniat untuk bersuara. Mereka fokus dengan makanan masing-masing.

Jayden melirik sejenak pada Valency yang terlihat setengah melamun selagi berusaha memotong steak miliknya. Akhirnya, pria itu pun meraih piring milik Valency, membuat gadis itu terkejut dan segera mengangkat garpu dan pisaunya.

Kemudian, pria itu menukar piring steak miliknya yang telah terpotong-potong dengan milik Valency. “Makan punyaku saja, aku memesan menu yang sama,” ucap Jayden.

Valency terbengong sesaat, agak terkejut dengan tindakan Jayden. Dia yang tadi sempat hampir bertengkar dengan pria tersebut merasa hatinya menjadi lebih hangat.

“Terima kasih,” ucap Valency singkat sembari tersenyum tipis. Dirinya sudah terbiasa dengan sikap Jayden yang selalu manis, jadi dia tidak merasa aneh dan tidak berpikir panjang. Yang penting, dia tahu paling tidak Jayden tidak se
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
Cristian cerdas juga .... ah seruh ceritanya .....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 55 – Cium Aku

    Dalam perjalanan pulang, suasana di dalam mobil sangatlah hening. Valency tampak mencuri-curi pandang ke arah Jayden, yakin bahwa pria itu masih marah padanya.“Kamu marah,” ucap Valency tiba-tiba, membuat Jayden yang tengah fokus menyetir seketika dibuat menoleh. “Untuk?” tanya Jayden memancing.“Mengenai pengacara,” ucap Valency lagi dengan kepala menunduk. “Kamu merasa tidak seharusnya aku bertindak seorang diri dan menyembunyikan hal itu padamu.”Ucapan Valency membuat Jayden menghela napas. Dia menepikan mobilnya sejenak dan menatap Valency serius. Tangannya menangkup wajah gadis itu dan membuat mereka saling menatap. “Apa kamu tahu? Mendengar ucapan Christian Black tadi membuatku sangat marah.”Hal itu sontak membuat Valency menciut, takut jika kini Jayden akan melampiaskan kemarahannya yang tertunda tadi. Melihat reaksi Valency membuat ekspresi Jayden menjadi sedikit tak berdaya. “Aku bukan marah padamu, Valey,” ucap Jayden. “Aku hanya kecewa karena merasa tidak bisa diandal

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 56 – Tamu Tak Terduga

    Seiring waktu ciuman Jayden menjadi semakin panas, dan hal tersebut membuat Valency juga semakin kehilangan napas. Tangan gadis itu mendarat di dada bidang Jayden, mencoba mendorong pria itu menjauh. Akan tetapi, dia kalah kuat.“Mmhh ….” Lenguhan rendah terdengar dari sisi Valency saat kenikmatan itu menjalar ke seluruh tubuhnya.Entah berapa lama keduanya saling memagut, Jayden berakhir melepaskan Valency. Pria itu menatap mata berkaca-kaca gadis tersebut dan juga wajah manisnya yang merona merah. Sungguh menggoda.“Kamu bilang … hanya satu ciuman …,” ujar Valency dengan napas terengah.Sudut bibir Jayden sedikit terangkat. “Dan, hanya satu ciuman yang kudapatkan,” balasnya seraya mendaratkan sebuah ciuman di leher Valency, membuat gadis itu menahan lenguhannya. “Ah … aku menginginkanmu sekarang ….”Suara bariton Jayden membuat tubuh Valency bergetar, seakan menandakan bahwa dia juga menantikan hal tersebut. Hanya saja, pandangan Valency menangkap sosok yang mendadak keluar dari da

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-14
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 57 – Diusir

    Melihat Valency tidak terpancing sindirannya, Angela mendecakkan lidah dan memasang tatapan sinis. “Ular,” makinya lagi, membuat tatapan Jayden dan Cleo berubah gelap seketika.“Jaga sopan santunmu,” tegur Cleo, tidak suka dengan cara cucunya itu bersikap. “Sejak kapan seorang nona dari keluarga Spencer bersikap seperti gadis liar tanpa etika!” tegurnya.“Aku akan beretika kalau bukan dihadapkan dengan wanita murahan sepertinya!” ucap Angela.Mata Cleo mendelik marah. “Inikah hasil didikan ibumu!?”Angela terbelalak. “Jangan bawa-bawa ibuku! Dia mengajariku dengan baik!”Sebuah dengusan terdengar, dan semua orang melirik ke arah Jayden. “Didikan yang baik katanya.” Pria itu menyandarkan punggungnya di sofa dan melipat kedua tangannya. Ada pandangan mencemooh yang dia arahkan kepada Angela. “Aku bisa melihat hal itu.”Seluruh tubuh Angela bergetar dan tangannya mengepal. Dia tahu jelas sang kakak sedang mengejeknya.“Kakak! Sampai kapan kau akan terus membela perempuan murahan itu!?” s

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-15
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 58 – Dari Awal, Ia Diciptakan Untukmu

    Setelah kepergian Angela yang meninggalkan kediaman Jayden dengan sumpah serapah rendah terhadap Valency, Cleo menatap cucu menantunya itu dan menggenggam tangannya lembut.“Aku harap kau bisa memaafkan Angela. Dia begitu karena terlalu dimanja oleh Rosa, aslinya dia anak yang manis,” ucap Cleo, raut wajahnya terlihat menyesal dan sedikit sedih. “Aku tidak setuju,” sela Jayden seraya menyeruput teh yang sempat disediakan May tadi. “Atas dasar apa Valency terus memaafkan kebodohan Angela?”“Jay … kamu tahu apa yang membuat Angela seperti itu,” ucap Cleo, ingin mengurangi amarah pria itu terhadap sang adik juga. “Andai dulu Angela juga diasuh oleh Nenek, pasti dia tidak akan menjadi gadis yang tidak memiliki sopan santun seperti sekarang.”Jayden meletakkan cangkirnya. “Nenek, tidak sopan mungkin sifatnya, tapi memilih untuk menghina Valency adalah pilihannya. Apa Nenek tidak tahu rumor yang beredar tentang Angela?”Mendengar ucapan Jayden, otak Valency pun berputar. Memang benar, Ange

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-16
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 59 – Alvaro Black

    Pertanyaan Valency membuat Cleo menyunggingkan sebuah senyuman, tanpa menjawabnya dia langsung berdiri dan berkata, “Aku pulang dulu. Urusanku telah selesai di sini.” “Ta-tapi ... Nenek belum menjawab pertanyaanku. Dari mana Nenek mengenal ibuku? Apa kalian mengetahui sesuatu?” desak Valency kembali bertanya. Dia dibuat penasaran setengah mati karena seseorang tiba-tiba menyinggung tentang ibunya. Kenapa bisa mereka mengenal ibunya? Dan lagi ... apa itu artinya mereka juga telah mengetahui identitasnya? Cleo hanya tersenyum, lagi-lagi enggan menjawab pertanyaan Valency. Dia melempar tatapan pada Jayden. “Aku serahkan sisanya padamu, Jay,” pesan Cleo, membuat Jayden menghela napas dan menganggukkan kepala. Jika sudah begini Cleo sama saja seperti melempar tanggung jawab padanya, padahal neneknya lah yang berulah. “Aku dan Alex menunggu kalian untuk mengunjungi rumah kami seperti janji kalian dulu, jangan lupakan itu oke?” ucap Cleo. “Sesekali datanglah untuk menginap di sana.”

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-17
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 60 – Diculik

    Ucapan Alvaro sontak membuat Valency terkejut. Tidak heran Christian berkata kalau bayaran pengacara ini tidak akan tinggi walaupun kualitasnya luar biasa, ternyata pengacara yang pria itu maksud adalah kakaknya sendiri!Selain itu, pantas saja wajah Alvaro terlihat tak asing saat Valency melihatnya pertama kali. Ada kemiripan yang kentara antara Alvaro dengan Christian, terutama bagian bahwa mereka pria yang tampan.Dengan usaha untuk tetap tenang, Valency pun berkata, “Saya Valency Lambert. Senang berkenalan dengan Anda, Tuan Black.”Alvaro menganggukkan kepala, lalu melepas jabatan tangan mereka seraya mempersilakan Valency ke arah kursi kafe. “Silakan duduk Nona Lambert,” ucapnya seiring mereka duduk berhadapan.Setelah duduk, Alvaro mengeluar

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-18
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 61 – Mencurigakan

    Valency kini duduk dengan todongan senjata di sisi kirinya, sedangkan seorang pria bertubuh besar lain menghimpit tubuhnya dari sebelah kanan. Walau berada dalam posisi terjepit, tetapi gadis itu tidak terlihat takut sedikit pun. Sebaliknya, dia malah melemparkan tatapan tajam pada setiap orang tersebut.“Siapa yang menyuruh kalian menangkapku?” tanya Valency dengan tenang.Salah satu dari kedua orang bertopeng itu semakin mendekatkan ujung pistolnya dengan kening Valency. “Diamlah, Nona Kecil! Di sini kamu tidak berhak berbicara!”Akan tetapi, pria bertopeng lainnya menggelengkan kepala, memperingatkan rekannya untuk tidak berlebihan. “Atasan kami ingin bertemu denganmu.” Dia tidak lupa menambahkan, “Dan, kalau kau ingin hidup, tutup mulutmu dan tunggu hingga kita sampai di tujuan.”Mengerti bahwa keadaannya tak menguntungkan, Valency memilih menurut dan diam untuk sementara. Kepalanya memikirkan banyak hal, seperti siapa dan kenapa mereka menculiknya?Melihat penampilan dan juga ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-21
  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 62 – Siapa yang Akan Tersenyum di Akhir?

    “Kau sudah gila!?” Cecilia mengernyitkan dahinya. Dia agak sulit percaya Valency masih berani bersikap begitu kurang ajar dan percaya diri dihadapkan dengan keadaan seperti ini.Valency menundukkan kepalanya, lalu terdiam sesaat, membuat Cecilia mengira gadis itu sudah kapok. Akan tetapi, kemudian tubuh Valency tampak bergetar, dan suara tawa terdengar darinya.Dengan kepala yang mendadak terangkat, Valency memandang Cecilia dengan pandangan mencemooh. “Cecilia, sejak awal, aku tidak pernah sewaras yang kamu dan Felix bayangkan!” balasnya. “Kalau tidak, bagaimana aku bisa menjadi temanmu, bukan? Sama sepertiku, kamu juga sudah kehilangan kewarasanmu!”Cecilia mengangkat tangannya. “Jalang, kau–” Namun, dia berhenti. Sadar dirinya hampir terpancing emosi, gadis it

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-22

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 288 - Ketahuan

    [Atau kamu mau kujemput di tempat sepupumu itu?]"Oh, sial," gumam Verena, akhirnya bangkit dari kursi yang sudah beberapa jam ia duduki. Tak jauh dari sana, Ashton menoleh."Kenapa?" tanya pria itu."Tidak," balas Verena. Ia kembali duduk dan memikirkan balasan apa yang bisa dia berikan pada Eric.[Kamu sudah baca pesanku. Kenapa tidak balas?]Sebuah pesan dari Eric kembali muncul, membuat Verena berdecak."Dasar tidak sabaran." Verena membalas pesan tersebut demikian. "Apa tidak bisa dibicarakan lewat telepon saja?"Baru beberapa detik usai Verena mengirim pesan itu, balasan Eric langsung datang.[Tidak.][Harus bertemu.]Lalu satu lagi.[Tunggu aku di sana.]"Aku tidak sedang di rumah Ashton," balas Verena. "Nanti saja."[Di mana, kalau begitu?]Verena memutar otaknya dengan cepat. Jika ia menjawab ada di kantor, Eric akan dengan mudah menemukan kebenarannya."Di rumah."Eric belum tahu di mana tempat tinggalnya. Dan tidak mungkin pria itu dengan bodohnya mengecek mansion Miller un

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 288 - Ketahuan

    [Atau kamu mau kujemput di tempat sepupumu itu?]"Oh, sial," gumam Verena, akhirnya bangkit dari kursi yang sudah beberapa jam ia duduki. Tak jauh dari sana, Ashton menoleh."Kenapa?" tanya pria itu."Tidak," balas Verena. Ia kembali duduk dan memikirkan balasan apa yang bisa dia berikan pada Eric.[Kamu sudah baca pesanku. Kenapa tidak balas?]Sebuah pesan dari Eric kembali muncul, membuat Verena berdecak."Dasar tidak sabaran." Verena membalas pesan tersebut demikian. "Apa tidak bisa dibicarakan lewat telepon saja?"Baru beberapa detik usai Verena mengirim pesan itu, balasan Eric langsung datang.[Tidak.][Harus bertemu.]Lalu satu lagi.[Tunggu aku di sana.]"Aku tidak sedang di rumah Ashton," balas Verena. "Nanti saja."[Di mana, kalau begitu?]Verena memutar otaknya dengan cepat. Jika ia menjawab ada di kantor, Eric akan dengan mudah menemukan kebenarannya."Di rumah."Eric belum tahu di mana tempat tinggalnya. Dan tidak mungkin pria itu dengan bodohnya mengecek mansion Miller un

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 287 - Yang Sebenarnya Terjadi

    "Dan aku bilang kamu beruntung karena tinggal di sebelah rumahnya?"Usai mengatakan itu, Samuel kembali memandang Eric dengan tatapan asing. Ekspresi sepupunya itu tampak senang, sekaligus puas. Seakan-akan ia baru mendapatkan momen yang ia harapkan."Tunggu, Ric. Kamu tidak tahu?" tanya Samuel. "Manusia ini. Kamu tidak mendengarkan ceritaku ya!?"Eric mengibaskan tangannya. "Tidak penting."Hal itu membuat Samuel menggerutu. Mengatakan hal-hal seperti ia yang telah membantu Eric dan selalu siap sedia, tapi begini balasan Eric padanya. Eric bahkan tidak memperkenalkan Verena lebih awal padanya, dan sebagainya.Namun, Eric tidak mendengarkan. Ia sibuk menyusun rencana.Karena Verena kembali tidak membalas pesan Eric, entah kenapa. Pria itu jadi tidak bisa mengurusi persoalan mereka yang belum selesai.Kalau Verena ada di sebelah rumah, akan lebih mudah bagi Eric untuk mengurusnya.***Namun, wanita yang Eric cari sedang tidak berada di rumah."Kamu tidak mau pulang?"Pertanyaan Ashton

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 286 - Informasi Baru

    "Selamat pagi, Nona Lee."Eric Gray memandang Leon, asisten kepercayaannya selama ini, yang tengah melakukan pertemuan dengan Patricia Lee, reporter yang pertama kali memuat berita tentang dirinya dan Verena. Ia ingin menyelidiki apakah Patricia terlibat pihak-pihak lain yang ingin menjatuhkannya, ataukah dia bergerak sendiri.Karena penyelidikan pun menyatakan kalau malam itu Patricia sedang berada di rumah sakit, bukan hotel tempat pesta Eric dilaksanakan.Ditambah lagi, Eric memang sudah dengan mudah menyingkirkan berita-berita yang merugikannya dan Verena. Tapi akan sulit kalau ternyata ada musuh lain yang tidak mereka ketahui.Sejauh ini, dugaannya dan Verena sama; keluarga Miller sendiri. Lebih tepatnya pihak Olivia. Meski ada ketidakcocokan mengenai asumsi tersebut di beberapa tempat."Sekarang kamu tertarik pada ibu tunggal?" Sepupunya, Samuel, menghempaskan dirinya untuk duduk di sebelah Eric dan mengamati pertemuan Leon dengan Patricia. Eric dan Samuel tidak bergabung, mela

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 285 - Ketidaktahuan Keith

    Keith baru saja berjalan melewati pintu masuk ketika salah seorang pelayan menghampirinya dan mengatakan bahwa Verena datang berkunjung.Dan sekarang kakaknya itu ada di kamar Kimberly."Untuk apa dia ada di sana?" gumam Keith. Dia bergegas naik ke lantai 2 ketika ja mendengar suara pecahan kaca dari kamar Kimberly.Panik, Keith langsung berlari dan coba membuka pintu kamar.Terkunci. Kimberly nekat membayar orang untuk mencelakai Verena beberapa waktu yang lalu. Meskipun Keith sudah mengancam adik kembarnya itu agar ia tidak melakukannya lagi, Keith tidak yakin Kimberly akan diam saja saat melihat Verena ada di tempat yang sama dengannya.Dengan panik, Keith menggedor pintu kamar adik kembarnya.Tak berapa lama, Verena muncul di balik pintu tersebut dan langsung ditarik keluar oleh Keith."Ve!?" Tidak ada luka. Aman--tunggu. Keith mengernyit melihat tanda merah keunguan di area sekitaran tengkuk Verena. Namun, saat ia berniat memastikan tanda itu, Verena sudah menarik diri.Keith m

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 284 - Provokasi (2)

    "Apakah benar demikian?" Senyum Verena tidak sampai matanya, seolah sedang mengolok lawan bicaranya. "Anak kandung Aster Miller?"Tidak ada perubahan ekspresi yang berarti di wajah Kimberly, saat Verena mengamati. Bisa jadi gadis itu benar-benar meyakini identitasnya sebagai putri bungsu keluarga Miller."Omong kosong apa yang kamu katakan?" balas Kimberly. Gadis itu akhirnya berjalan menghampiri Verena dan menarik lengan baju Verena. "Keluar dari kamarku, sekarang!"Namun, Verena menepisnya dengan mudah. "Jangan begitu. Kita baru sampai di obrolan yang kusukai." balas Verena. Ia menyelipkan kunci kamar tersebut di tas miliknya. "Kimberly. Apakah kamu pernah berpikir dari mana kamu mendapat mata abu-abu dan rambut pirang itu? Padahal di saat yang sama, keluarga kita seluruhnya berambut gelap?""Berhenti menyebutnya keluarga kita, sialan. Menjijikkan sekali!""Tapi suka tidak suka, ini memang keluargaku juga." Verena berdiri, lalu berjalan ke tepi ranjang Kimberly. "Meski aku sempat te

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 283 - Penyelidikan Masing-Masing

    "Tuan Gray, ini profil identitas reporter yang menulis berita mengenai Anda dan Nona Miller pertama kali."Eric hanya melirik laporan si asisten yang ada di atas meja sekilas sebelum kembali menekuni layar laptop di hadapan.Meski begitu, pikirannya sebenarnya tidak sedang berada di sana.Pria itu masih ada pada malam yang ia habiskan dengan Verena. Dan itu membuatnya gila karena Verena tampil seakan itu tidak berdampak apa-apa padanya.Padahal kalau ia memang benar, Eric adalah kali pertama dan kali selanjutnya wanita itu. Kenapa Verena bersikap biasa saja?"Tuan Gray?" Suara sang asisten kembali mengusik Eric."Ya, aku dengar." Eric menghela napas dan akhirnya menyandarkan dirinya ke sandaran kursi, lalu mengambil laporan yang ada."Sudah kamu cek?" tanya Eric."Ya, Tuan.""Ada yang aneh?""Saya sarankan Anda mengecek bagian keluarga, Tuan."Eric menggumam pelan. Ia hanya membaca sekilas mengenai identitas si reporter. Patricia Lee. Pendatang di negara ini, usianya ada di akhir 20-a

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 282 - Provokasi

    Verena merasakan atmosfer di mansion keluarga Miller sedikit berbeda dan cukup mencekam dibandingkan biasanya. Mungkin karena tidak ada suara para pekerja membersihkan perabotan atau mereka yang beraktivitas di dapur, mengobrol ringan sembari mempersiapkan makan. Atau mungkin juga karena suara barang pecah belah yang dihancurkan di lantai 2.Verena bisa menduga itu berasal dari kamar adik tirinya, Kimberly. Tidak sulit."Selamat pagi, Nona." Salah seorang pelayan menyapanya, bersamaan dengan suara teriakan dari lantai 2. "Tuan Miller ada di kamarnya seperti biasa, Nona. Mari saya antar "Verena menggeleng. "Aku ke sini bukan untuk bertemu dengannya." Ia mengangkat kepalanya, memandang ke arah pintu ruangan yang merupakan kamar Kimberly. "Keith di mana?""Tuan Keith belum pulang sejak semalam, Nona."Hal tersebut menimbulkan kernyitan di kening Verena.Apakah terjadi sesuatu pada pria itu setelah ia bertemu dengan Verena semalam? Atau ada hal lain?Pikiran Verena teralihkan saat kemba

  • Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku   Bab 281 - Sebelum Ledakan

    "Kalau begitu, apakah kamu masih akan berpikir kalau hubungan kita hanya sekadar bisnis untukku?"Verena memilih untuk tidak menjawab terlebih dahulu dan melanjutkan sarapannya. Ia perlu beberapa saat untuk berpikir, bukan menuruti keinginan emosionalnya seperti beberapa saat terakhir.Sepertinya obat itu sudah merusak sistem kerjanya. Sangat disayangkan.Tanpa diduga, Eric Gray tidak mengejar jawabannya. Meski begitu, bukan berarti Eric berhenti menatap Verena dengan pandangannya yang tidak bisa ia artikan itu.Oke, fokus. Pertama, soal si pria misterius. Belum selesai, tapi sedang dalam penyelidikan. Verena hanya bisa menunggu.Kedua, soal adik tirinya yang tersayang. Verena sudah mengatur rencana untuk gadis licik itu. Akan ia laksanakan di waktu yang tepat untuk hasil maksimal.Lalu, Eric Gray. Pria ini--Pikiran Verena terputus saat ponselnya kembali berdering. Mengira bahwa itu Ashton, Verena langsung mengangkatnya."Ash, sudah kubilang--""Balas pesanku."Panggilan diakhiri beg

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status