"Bagaimana, Nay?" tanya ibu yang sudah berdiri di depan pintu kamar mandi. Aku menelan ludah dengan susah payah sambil memberikan sebuah benda kecil dengan dua garis merah terpampang jelas di sana. Aku baru saja melakukan cek urine dengan menggunakan tespek, dan hasilnya positif. Aku hamil lagi. "Ya ampun, Naya! Kenapa kamu ceroboh begini! Bisa-bisanya hamil lagi!"Ada yang berdenyut nyeri kala mendengar ucapan ibu. Namun sebisa mungkin tak kumasukan ke hati. Aku sudah tahu ini akan terjadi. Setelah melempar taspek, ibu berjalan keluar rumah. Aku tak tahu ke mana beliau pergi. "Ini, di minum!" "Apa ini Bu?""Obat pelancar haid. Kamu telat satu minggu kan?"DEGTubuhku luruh di lantai keramik. Dadaku terasa sesak mendengar ucapan wanita yang telah melahirkan suamiku tiga puluh tahun yang lalu. Mataku terasa panas hingga bulir bening nan hangat mengalir begitu saja. Ku cubit tangan kiri berulang kali, berharap apa yang baru saja ku dengar hanya keliru. "Tak usah khawatir,anak Bu
Last Updated : 2023-08-12 Read more