"Mbak Enggar, ada satu pembeli yang ingin bertemu." Lia mengejutkanku Linggar, dahinya bertumpuk-tumpuk. Memikirkan siapa pembeli yang ingin bertemu dengannya. Mungkinkah ia sekarang memiliki penggemar?"Siapa Lia?" Linggar merapikan penampilannya sekilas. "Masih muda atau sudah dewasa?""Seorang Ibu, Mbak. Katanya kemarin sempat bertemu dengan Mbak Enggar di toko bahan-bahan. Saya kurang tahu nama Ibu tadi siapa, Mbak. Mungkin Mbak Enggar akan mengingatnya setelah ini," jawab Lia.Linggar mengangguk, wajahnya menampilkan senyuman. Teringat akan wanita paruh baya yang kemarin sempat ingin berkunjung ke tokonya. Ternyata bukan hanya sekadar janji, ditepati langsung oleh Kartini. Linggar merasa cukup senang dan gembira. "Itu Bu Tin, Lia. Beliau adalah tamu saya, tolong kamu siapkan minuman ya." Linggar beranjak, kemudian melangkah menuju depan. Sedangkan, Lia melanjutkan ke dapur, mengambil minuman dingin.Bibir itu tak henti menyunggingkan senyuman tipis, wajah terlihat begitu sumrin
Last Updated : 2023-12-23 Read more