Ketika sampai di rumah, Mayzura langsung merebahkan tubuh di atas kasur. Ia merasa sangat lelah dengan peristiwa yang dialaminya hari ini. Dimulai dari kehadiran pelayan dan bodyguard baru, pertemuannya dengan Soraya, sampai penandatanganan surat perjanjian pra nikah. Namun, di antara itu semua yang paling membuatnya resah adalah Sadewa. Entah mengapa kekasihnya itu seakan lenyap ditelan bumi. Padahal ini sudah melewati dari batas waktu yang dijanjikan oleh Sadewa. Keraguan demi keraguan mulai melanda hati Mayzura. Mungkinkah kepergian Sadewa bukan untuk melamarnya, melainkan untuk melarikan diri dari tanggung jawab?‘Tidak, Dewa bukan lelaki pengecut seperti Enzio. Dia sangat mencintaiku,’ gumam Mayzura.Untuk mengobati rasa rindunya, Mayzura lantas memandangi foto-foto Sadewa yang tersimpan di galeri ponsel. Mengusapnya dengan lembut, seolah ingin melukis ulang setiap detail fitur wajah sang kekasih.“Sayang, jangan membuatku khawatir. Datanglah besok dan bawa aku pergi dari sini,”
Read more