Semua Bab Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda: Bab 191 - Bab 200

203 Bab

189. Penyesalan Ratna.

pov Ratna.Aku menatap mas Hendra dengan perasaan tak menentu, rasanya baru kemarin kita hidup begitu bahagia, namun sekarang kami bagai orang asing yang kembaki di pertemukan. Tubuh tegap nya berbalik dan masuk ke dalam mobil,nsemenyara taksi yang dia pesan berjalan menjauh dari tempat kami makan.Sejenak aku sempat merasa bahagia, mengenang kembalinkisah indah yang pernah dia lukis dalam pernikahan kamu dulu, meski terdengar begitu konyol namun aku kini memang merindukan saat-saat itu.Aku begitu bodoh mengambil keputusan yang tak aku pikirkan bagaimana nanti di depannya. Bagiku hidup miskin sangat memalukan dan membuat aku takut sendiri. Keluargaku yang cukup terpandang membuat aku tak mau di pandang remeh hanya karena jatuh miskin dengan suamiku.Aku menatap Juan yang asyik menikmati biskuit di tangannya, anak lelakiku sedikit terlambat bicara, dia hanya bisa mengucap beberapa kosa kata dengan terlambat pula, karena itulah kami sepakat membawanya terapi agar bisa hidup normal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-10
Baca selengkapnya

190.

" Askara, Apa benar Lukas di tangkap polisi?" Rendi bertanyampada Alif saat mereka baru saja bertemu.Alif berjalan mendekati papanya ke ruang santai ia tak terlalu mendengar pertanyaan yang Rendi berikan, jadilah dia tak menjawab pertanyaan papanya."Ada apa pa?" Alif kembali bertanya."Apa benar Lukas berada di kantor polisi sekarang!" Rendi kembali bertanya."Betul pa, Lukas memang berada di kantor polisi."Belum sempat Alif menjawab, Dewi sudah menjelaskan pada papa mertuanya."Ada apa? kenapa anak itu di bawa ke kantor polisi?""Banyak alasan kenapa kami membawannya ke kantor polisi pa, tapi yamg paling jelas adalah karena dia dalang dari semua kejahatan, pembakaran pabrik yang membunuh belasan orang tak bersalah."Jadi kebakaran tempo hari adalah perbuatan Si Lukas ?" Rendi nampak terkejut, ia sungguh tak menyangka bahwa Lukas biss berbuat begitu hinannya."Papa hanya belum mengenal Lukas lebih dalam pa, papa tau dia sudah membuat banyak masalah selama ini. mencoba membunuh bany
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-11
Baca selengkapnya

Kebahagian kecil

Saat ini Caca dan Nadia semakin terlihat lebih dekat, bahkan mereka lebih suka berbagi kamar dan tidur dalam satu ranjang yang sama. Nadia sangat sukanpada Caca yang dewasa, gadis itu bahkan bersikap seperti kakak yang begitu menyayangi adiknya.Keluarga Sanjaya sedang makan bersama sekaarang, bahkan Nadia dan Caca duduk saling berdampingan."Ada yang mau makarini keju?" Dewu menawari.Nadia langsung memberikan piring kosong di depan sang ibu, disusul Caca yang tak tlkalah ingin segera memakan masakan Dewi yang memang sangat enak.Alif yang melihat pemandangan hangat di hadapannya dengan perasaan sangat bahagia, dia tau sekarang mungkin adalah jatah bahagia diaa dan keluarnya."Bagaimana jika kita pergi hari ini?"!Dewi menawari, lama mereka memang tak kekuar bersama, Dewi sangat sibuk mengurus keadaan kantor dan kebakaran itu yang semakin membuat dadanya sakit dan melupakan sejenak kebahagiaan nya sendiri.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-12
Baca selengkapnya

192

"Aku harus kembali ke kantor sekarang, banyak audit dari pusat dan aku harus segera tiba di kantor lebih dulu." Beni membelai tengkuk Tri dengan lembut, dan mereka saling melemparkan senyum penuh bahagia."Jika begitu pergilah lebih dulu sayang, aku akan baik-baik saja." Ucap Tri menbalas tatapan hangat Beni."Aku akan menunggumu naik ke lantas atas." Ucap Beni dengan wajah berseri."Tidak, jangan begitu. Aku akan menunggu kekasihku ini kembali ke dalam mobil dan segera berangkat ke pabrik." Tri memutar tubuh Bebelakanginya lantas sedikit mendorong tubuh itu berjalan maju ke depan."Baiklah, aku akan pergi lebih dulu. Kamu yakin tak apa-apa aku tinggal di sini?" Beni memastikan bahwa Tri tak merasa keberatan di tinggalkan sendiri.Tri tersenyum dengan manja. "Aku tak apa-apa. Sungguh." Ucapnya lagi meyakinkan sang kekasih.Merasa Tri tak keberatan untuk di tinggalkan, Beni memberikan kecupan di kening dan bibir wanit itu, lantas berpamitan untuk kembali ke pabriknya."Aku pergi dulu."
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-13
Baca selengkapnya

193

"Tidak, jangan begitu. Aku akan menunggu kekasihku ini kembali ke dalam mobil dan segera berangkat ke pabrik." Tri memutar tubuh Bebelakanginya lantas sedikit mendorong tubuh itu berjalan maju ke depan."Baiklah, aku akan pergi lebih dulu. Kamu yakin tak apa-apa aku tinggal di sini?" Beni memastikan bahwa Tri tak merasa keberatan di tinggalkan sendiri.Tri tersenyum dengan manja. "Aku tak apa-apa. Sungguh." Ucapnya lagi meyakinkan sang kekasih.Merasa Tri tak keberatan untuk di tinggalkan, Beni memberikan kecupan di kening dan bibir wanit itu, lantas berpamitan untuk kembali ke pabriknya."Aku pergi dulu." Ucapnya pelan lantas berjalan pergi meninggalkan Tri sendiri.Tri terus memerhatikan mobil mewah Beni pergi meninggalkan basement. Tri lantas kembali menunggu lif turun dari lantai atas ke tempatnya. Berada di lantai bawah gedung dengan suasana tak terlalu terang tak membuat Tri meras takut biasanya, namun entah kenapa kali ini dia merasa ada yang sedang menatap dirinya."Ada apa in
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-14
Baca selengkapnya

194

"Papa minta tolong untuk jaga Caca saat papa ada di Eropa ya wi."Papa tiba-tiba saja bicara saat kami sedang duduk bersama di gazebo belakang rumah utama."Papa akan ke Eropa?" Aku terkejut lantas menatap ke arah mas Alif yang ternyata nampak tenang dan seakan sudah tau apa yang akan di katakan papa pada kami."Papa harus mengurus beberapa bisnis kita di sana dan tak mungkin juga membawa Caca bersama kan. Anak iti butuh keluarga yang utuh Askara dan papa saja tak bisa memenuhi ruang hatinya yang hampa."Aku mendengarkan dalam diam, sebab apa yang papa katakan memang benar adanya. Caca hanyalah gaddia kecil yang masih ingin di sayangi dan di manja dengan cinta dan kasih sayang yang berlimpah."Papa rasa kalian lebih patas membesarkannya seperti anak sendiri.""apa maksud papa kami lebih pantas?" Aku tak bisa menyembunyikan tanya dalam benak."Kalian adalah keluarga yang bahagia, Caca sangat dekat dengan Nadia dan kamu Wi, Papa rasa menitipkan Caca padamu adalah pilihan yang tepat."Se
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-15
Baca selengkapnya

195

Mereka melanjutkan perjalanan menuju apartemen yang telh Beni siapkan untuk Tri, setelah amukan Lukas tempo hari, Tri merajuk untuk tinggal di tempat yang hanya dirinya sendiri yang punya kuasa di sana dan jadilah Beni membelikan apartemen mewah di pusat kota.Mobil mereka tiba di parkiran basement gedung, Beni keluar lebih dulu dan membukakan pintu untuk Tri. Wanita yang kini berpenampilan begiru elegant itu keluar dengan senyum manis menyambut tatapan hangat lelaki yang tengah tergila-gila padanya itu.Tri lantas berjalan dengan merengkuh lengan Beni dalam dekapan, mereka nampak begitu hangat dan saling menebarkan cinta hingga tak sadar sepasang mata sedang menatap dari balik kaca mobil dengam amarah memuncak.Beni mengantarkan Tri hingga ke depan lif untuk naik ke lantai atas."Aku harus kembali ke kantor sekarang, banyak audit dari pusat dan aku harus segera tiba di kantor lebih dulu." Beni membelai tengkuk Tri dengan lembut, dan mereka saling melemparkan senyum penuh bahagia."Ji
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-16
Baca selengkapnya

197

Wajar saja bila Aziz tak lagi mau memikirkan istrinya Tri, setekah penghianatan yang dia terima Aziz bahkan tak lagi perduli dari mana semua itu.Setiap orang datang denhan hadapanndan keinginan batuAku dan semua saudaraku memang sangat dekat sejak kecil, bapak memperlakukan kami dengan sangat baik hingga kami saling menolon satu sama lain. Mbak Dewi mmemang yang paling banyak berkorban untuk kami, bahkan dia terpaksa berhenti kuliah kedokteran hanya karena tak ada yang membantu merawat nenek saat ibu bbekerja dulu."Sudahlah mbak, aku tak mau lagi bertengkar di sini, aku ingin mbak tau bahwa kami memang sangat ingin semuanya berjalan dengan baik sekarang dan mas Hendra tak ada lagi dalam kehidupan kami!" Ucapan Ratna sungguh sangat menyakiti hatiku."Aku tak ingin bertengkar untuk sekarang mbak, calon suamiku sedang sakit, tolong jangan buat aku dan keluargaku bersikap buruk pada kalian di sini. Lagi pula mas Hendra memang sudah tak cukup layak untuk jadi suamiku sekarang, aku meras
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-17
Baca selengkapnya

197. Pencuri di rumah

Hari ini Dewi berencana membawa Caca dan Nadia ke pantai, setelah kepergian Papa mertuanya ke luar negeri, Dewi sering melihat Caca melamun sendiri, hingga akhirnya dia berpikir untuk membawa Nadia dan Caca ke pantai untuk bersenang-senang.Sejak semalam mereka sudah tak berhenti menyiapkan segala hal yang di butuhkan untuk tamasya."Buk, baju ini bagus tidak?" Nadia menunjukkkan dres bunga putih nan cantik, dres itu hadiah dari Yasmin untuk Nadia saat baru datang ke rumah ini.Yasmin tersenyum mendapati pemberiannya jadi nb pilihan nona cilik yang dia jaga."Cantik, Nadia bisa pakai ini jika mau." Ucap Dewi dengan senyum mengembang dan gadis itu berjingkrak senang masuk kembali ke dalam kamarnya.Dewi lantas menatap ke arah Caca yang sejak tadi hanya berdiri di depan pintu kamar."Hay cantik, ada apa sayang?" Dewi mendekati Caca dan membelai kepala gadis kecil itu."Caca bingung mau pakai apa." Ucapnya lugu.Dewi menarik gadia itu kembali ke kamanya. Membuka lemari yang disediak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-18
Baca selengkapnya

198

Dewi masih menatap kesl ke arah Yanti, dia lantas mendekti wanita itu lagi dan melihat ada sorot tahut di sana."Yang lain boleh kembali bekerja!" Ucap Dewi dingin, sementara satu persaru pengasuh anaknya pergi turun dari lantai atas.Yanti masih diam dan tak berani melihay ke arah Dewi, bahkan firinya masih berdiri di tempat yang sama dan dalam posisi tak berubah sama sekali."Duduklah Yan, aku ingin mendengarkan penjelasmu!" Dewi meminta Yanti duduk yang tenang sebab bnyak orang akan tai itu keponkan linnya masih menungguMas, kenapa Lukas kasar sekali padaku!"Tri bersikap begitu manja pada Beni saat mereka tiba di rumah, pertemuan Beni dan Lukas yang tanpa sengaja itu membuat mereka bersitegang di depan umum.Tri masih memegang pergelangan tangannya yang berdenyut, Lukas dengan sangat kasar meremas pergelangan tangannya hingga memar kemeraha.Beni tak pernah bisa bersikap kasar pada Tri, entah kenapa dirinya selalu saja meniruti apa perintah wanita itu, bahkan ketika Tri mutuskan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
161718192021
DMCA.com Protection Status