"Akuu ... aku nggak tahu, Mr." Akhirnya kalimat itu yang keluar dari lisan Metta. Ia benar-benar tidak terpikir, ke mana Nabila akan pergi saat ini. Ia tidak mengenal teman-teman Nabila lainnya."Hmm, Oke," sahut Zack seraya menghela napas berat. Begitu juga Veronica, ia terlihat kecewa. Karena hasil pencarian hari ini, nihil. Percuma saja ia mendatangi tempat kumuh itu. Akan tetapi, tidak mendapatkan informasi apa-apa."Metta, kalau boleh saya tahu, menurut kamu ... Nabila itu orangnya seperti apa?" tanya Zack. Semenjak Hana mengatakan kalau Nabila pernah berbuat jahat, ia jadi begitu penasaran, karena di dalam hatinya yang paling dalam, seolah ia tidak mempercayai hal tersebut."Oh, Nabilaaaa ...." Metta menerawang. "Selama yang aku kenal sih, dia orangnya baik. Mau menerima dan mendengar keluh kesah aku sebagai temannya, Mr. Terus, dia juga tidak pelit. Ya, kami sering saling berbagi selama ini." Metta tersenyum. Ia teringat ketika meminjam ua
Read more