Pertemuan ini dilanjutkan setelah Fatma berlalu, suasana hangat sangat terasa setelah wanita itu tidak menjadi bagian dari pertemuan ini bahkan aura yang dikeluarkan Cakrawala sangat berbeda antara ada Fatma dan tidak ada.Di sisi lain, Fatma segera menuju arah jalan pulang, tempat putrinya berada. “Nak, jangan kemana-mana, tetaplah di dalam gedung, sebentar lagi Mama akan menyusul.” Sambungan udara dihubungkan.“Mama tidak kesini juga tidak apa,” tolak lembut Tasya supaya tidak merepotkan ibunya karena keberadaannya di sini hanya untuk berlatih sekilas demi acara malam ini.“Mama akan kesana, Mama ingin memastikan kamu baik-baik saja di sana,” kekeh hangat Fatma saat niatnya lebih dari sekedar hal ini. Isi kepalanya tetap berpikiran negatif pada Cakrawala yang bisa mengambil Tasya kapan saja, secara baik-baik maupun secara paksa. Wanita ini sudah berpikir jauh, dia menanamkan pemikiran bahwa saat ini antek-antek Cakrawala sudah siap di halaman gedung untuk menculik putrinya.“Tasya b
Baca selengkapnya