"Terima kasih banyak ya, Lin," ucap Rara saat memberikan beberapa dokumen yang baru selesai dia tanda tangani. "Apa masih ada lagi?"Dengan cepat Linda pun menerima bergaya dokumen itu. "Untuk hari sepertinya sudah çukup, Nona." Setelah berucap demikian Linda pun langsung akan pergi. "Kalau begitu saya permisi dulu, Nona."Rara mengangguk, "silahkan."Hari ini memang jadwal Rara di kantor tak terlalu padat. Pagi tadi dia sudah menyelesaikan meeting, dan setelah memeriksa semua dokumen tadi, dia tak lagi punya pekerjaan.Jam menunjukkan pukul sebelas siang, Rara memang telah berjanji untuk makan siang dengan calon suaminya."Aku akan menelepon Stella!" Raut wajah Rara yang tadi terlihat lembut pun kini berubah menjadi sedikit centil.Segera dia menekan layar benda pipih kesayangannya itu, beberapa menit kemudian panggilan pada Stella itu pun diterima. "Aku ada kabar, Stella. Entah ini kabar bahagia atau kabar apa." Rara mengawali obrolan melalui sambungan telepon itu dengan candaan.Di
Read more