Semua Bab FOTO SUAMI DAN KEPONAKANKU: Bab 11 - Bab 20

50 Bab

Petunjuk

"Jadi apa rencana kamu setelah ini, Na?" tanya Arini ketika mobil yang dikemudikan Erna pergi meninggalkan kantor notaris untuk membalik nama semua aset yang Arini miliki menjadi namanya sendiri."Kita ke kampus A, Mbak! Kita harus pastikan si Salwa benar kuliah di situ atau enggak. Selebihnya mbak Arini ikutin aja rencana yang aku sama Ibuk udah susun." ucap Erna sembari terus fokus di balik kemudi.Pagi tadi usai sarapan, Erna mengatar Arini untuk membalik nama aset milik mereka menggunakan mobil milik Iwan yang ditukar dengan truk milik Wahyu. Sementara Wahyu diminta Ibunya untuk mengantarkan beliau ke suatu tempat, hanya demi menghindari supaya Salwa tidak bertegur sapa dengannya..Dan untuk anak-anak sudah Arini pesankan jika sudah pulang sekolah untuk berada di rumah mbak Ika sampai ia datang menjemput mereka. Sejujurnya Arini sedikit khawatir meninggalkan Salwa di rumahnya sendiri, namun Erna meyakinkan bahwa ia ingin lihat apa yang akan dilakukan Salwa di rumah itu untuk menje
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-04
Baca selengkapnya

Ritual

Bagai tersambar petir, Hasnah terkejut bukan kepalang mendengar kenyataan bahwa Salwa tengah hamil. Tapi apakah janin itu anak dari Wahyu, anaknya. Haji Nurman tak kalah terkejut dengan kenyataan ini. Beliau menatap Hasanah yang juga menatapnya di sudut lain."Apakah bayi dalam kandungan wanita itu benih dari anak muda ini?""Tentu! Karena anak gadis itu hanya mau anak muda ini, maka Sentini menutup peranakannya dari pria lain dan akan membukanya kembali setiap berhubungan dengan anak muda ini. Itulah mengapa kau tak bisa dengan mudah mengirimku kembali ataupun mengusirku Pak tua!""Berapa lama waktu yang kau butuhkan untuk mendapatkan nyawa anak itu?" Hasana tetiba bersuara lantang."Dua bulan saja, hingga anak itu lengkap!"Bagai buah simalakama yang Hasna hadapi. Ia terdiam sejenak dan rasanya sulit di percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dan ia lihat.Haji Nurman menangkap kegelisahan dari raut Hasnah, ia lantas mendekati Hasnah untuk berdiskusi."Bagaimana ini, Buk?""Menu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-05
Baca selengkapnya

Pov Salwa 1

Aku lahir dan dibesarkan oleh seorang single mom karena menurut cerita mama, papa pergi meninggalkan mama waktu aku berusia 7 bulan dalam rahim mama. Hingga sekarang aku tak pernah tahu seperti apa rupa dan kabar papaku, apakah masih hidup ataukah sudah menyatu dengan tanah.Sedari aku kecil, aku tak pernah tahu yang namanya kasih sayang dan perhatian seorang ayah. Aku hanya dapat kasih sayang dari mama saja, itupun hanya sampai aku masuk TK. Selebihnya, sehari-hari aku diasuh oleh pembantu karena mama harus bekerja siang malam untuk menghidupiku.Seiring waktu berjalan, aku mulai terbiasa dengan hidupku. Mama hanya akan bertegur sapa denganku kala pagi saja sebelum aku pergi sekolah dan mama pergi bekerja. Mama kerap kali pulang larut malam hingga tak pernah bertemu denganku karena jika mama pulang tentu aku sudah terbuai di alam mimpi.Mama kerap kali keluar kota untuk urusan pekerjaannya, entahlah pekerjaan mama itu seperti apa aku tak mau ambil pusing soal itu. Mama melimpahiku de
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-06
Baca selengkapnya

Pov Salwa 2

Ujian usai dan kembali di pusingkan dengan tujuan kuliah. Mama sibuk menyiapkan dan mengaturku untuk masuk kuliah di universitas pilihannya. Sungguh aku bosan, aku tak ingin melanjutkan kuliah. Aku sudah merasa bahagia dengan hidupku tanpa harus pusing mikirin soal-soal dan pelajaran yang membuat otakku serasa mau meledak.Akhirnya aku putuskan untuk membohongi mama, aku mengatakan bahwa aku akan kuliah di kampus A dekat dengan tempat tinggal tante Arini. Mama menolak keras, jelas saja sebab kampus itu berada di pinggiran kota, gak keren sama sekali.Tapi dengan berbagai alasan akhirnya mama luluh juga dan mengijinkanku untuk kuliah disana. Bohong, sudah tentu sebab tujuanku hanyalah om Wahyu. Jika aku tinggal satu wilayah dengannya, maka intensitas hubungan kami semakin sering.Hari yang aku nantikan tiba, om Wahyu menjemputku seorang diri di terminal. Sengaja aku gak bawa motor karena aku akan tinggal untuk waktu yang lama di rumah tante Arini. Sebelum pulang kami menghabiskan waktu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-07
Baca selengkapnya

Memaafkan (pov author)

"Alasan apa yang akan kau pakai untuk menyangkal, Salwa?" hardik Arini pelan namun tajam.Salwa bersimpuh di kakinya sembari terisak."Maafin Salwa, Tante! Salwa terlanjur mencintai om Wahyu. Relakan om Wahyu buat Salwa, Tante!""Tak tahu malu! Apa kau pikir suamiku akan memilihmu? Naif sekali kamu!""Tante! Aku tahu aku salah, tapi tolong! Aku gak bisa hidup tanpa om Wahyu!" ucapnya sembari terisak. Arini dan Erna yang ada di sana geleng-geleng kepala melihat Salwa."Apa yang kamu lihat dari suamiku? Hingga kau rela bergumul dengan iblis untuk menjerat suamiku. Uang? Kurasa kau tak butuh uang bukan? Kau bisa menjerat laki-laki yang lebih tampan dan kaya-raya jika hanya mau uang.""Tante, aku benar-benar mencintai om Wahyu tanpa embel-embel apapun. Aku tak butuh hartanya, aku hanya mau dia, Tante!""Cinta? Belajar dari mana kau apa itu cinta? Bahkan kau menyusut ingusmu sendiri saja masih belum bersih sudah bicara cinta, itu konyol Salwa!" Sambar Erna sembari terus mengarahkan ponsel
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-08
Baca selengkapnya

Kedatangan Murni

"Salwa sekarang tengah hamil anak Wahyu!"Arini dan Erna saling beradu pandang."Iya kan, kemarin Ibuk sudah bilang ke kita." potong Erna."Bukan itu yang Ibuk maksud,""Lantas?""Salwa hamil anak Wahyu, dan ini sudah pasti akan dia gunakan untuk menuntut pertanggung jawaban Wahyu. Tapi Ibuk rasa Salwa belum mengetahui soal kehamilannya dan kalau bisa, jangan sampai dia tahu soal kehamilannya."Erna dan Arini manggut-mangut tanda mengerti kemana arah pembicaraan ibunya."Dua bulan adalah waktu yang cukup panjang, jangan sampai Wahyu kembali masuk kedalam perangkap iblis betina itu.""Itulah sebabnya, Arini meminta mbak Murni sendiri yang mengambil tindakan untuk Salwa, Buk.""Baguslah, kapan Murni akan datang?""Ini sudah dalam perjalanan, jika tidak ada halangan sebelum subuh sudah sampai.""Baiklah, kalau begitu kamu istirahatlah dulu! Biar ibu yang berjaga, nanti kita gantian saja, Ibuk tak mau kita kecolongan lagi!" usul Hasnah.Arini dan Erna tak setuju dengan usulan ibunya. Akhi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-09
Baca selengkapnya

Asal-usul Salwa

"Asal kamu tahu, Salwa bukan anak kandung Mbak, Arini!"Semua yang berada di sana terperangah dengan kenyataan yang Murni ungkapkan."Mbak ini mandul, Arini. Itulah mengapa mas Damar pergi meninggalkan Mbak dan menikah lagi dengan wanita lain." Mata Murni terlihat mengembun mengakui kenyataan bahwa ia tidak sempurna sebagai seorang wanita."Ya Allah! Kenapa mbak Murni gak pernah cerita sama kami?" Arini mengusap punggung kakaknya itu untuk memberi kekuatan sesama wanita."Kala itu, Mbak terpuruk dengan keadaan. Mas Damar pergi tanpa kabar berita, dan setelah Mbak tahu rupanya dia telah menikahi wanita lain hanya karena Mbak gak bisa kasih anak untuknya. Mbak marah, kecewa dan sedih bersamaan. Mbak berencana pulang ke kampung, tapi rupanya Fita juga tengah bersedih sebab kehilangan suaminya. Fita memberitahu Mbak, jika dia akan kembali ke kampung dan akan tinggal disana bersama putranya.Mbak, tak ingin membuat kesedihan kalian bertambah dengan cerita hidup Mbak. Makanya, Mbak tak jadi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-11
Baca selengkapnya

Korban Salwa

Sepeninggal Salwa dari rumah Arini, Murni tergugu dalam penyesalan yang teramat dalam. Ia menangis sesenggukan di pelukan Arini."Mbak pikir bisa merubah serigala menjadi domba, Arini! Tapi, rupanya serigala tetaplah serigala walau berbulu domba!" Arini mengusap lembut bahu sang kakak. Ia memilih diam karena tak tahu harus bagaimana menanggapinya."Terimakasih, Mbak!" ucap Arini setelah sekian menit terdiam."Untuk?" Murni mendongak menatap adiknya."Untuk semua pengorbanan yang mbak Murni berikan selama ini, bahkan kini Mbak rela memulangkan Salwa demi kami!" ungkap Arini tulus."Hey, itu sudah jadi kewajiban seorang kakak untuk adiknya! Kamu adik kandungku, darah yang memgalir di tubuhmu sama dengan darahku. Kalian adalah amanah dari Ayah dan Ibu untukku. Sedangkan Salwa, hanyalah orang lain yang kebetulan mendapatkan kasih sayangku." Murni kembali merengkuh Arini kedalam pelukannya. Sedari kecil mereka di ajarkan oleh orang tua mereka untuk saling menyayangi satu sama lain, meski
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-12
Baca selengkapnya

Kebodohan (pov Salwa)

Hari ini adalah hari terpanjang dan tersial yang pernah hadir dalam hidupku. Untuk pertama kalinya hatiku merasa hancur berkeping-keping.Menyesal? Ada sedikit rasa itu dalam sudut lain hati ini. Mama, dengan segala luka dan lelehan air matanya terus menghantui pikiranku selama perjalanan menuju kampung Nenek di Kuala Tungkal.Bukan kali pertama Mama murka dengan kelakuanku, hanya saja hari ini adalah puncaknya. Aku tak pernah menyangka jika aku tak terlahir dari rahimnya.Air mata masih enggan berhenti mengalir sepanjang jalan yang terasa melelahkan dan membosankan. Terbayang setiap kenangan yang pernah aku lalui bersama Mama. Meski tak setiap waktu, namun cukup membekas dalam ingatanku.Mama bekerja siang malam demi mencukupi segala kebutuhan hidupku, demi sekolahku yang mahal, demi bisa melihatku berpenampilan sama seperti teman-temanku.Mama selalu memberiku apa saja yang aku minta, tak pernah sekalipun menolaknya meski harganya diluar kewajaran untuk usiaku. "Ma, Salwa mau gant
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-13
Baca selengkapnya

Menyesal (pov Wahyu)

Hari menjelang sore kala urusan tentang Mursan dan Wati berakhir. Meski belum mendapat titik terang untuk menyelesaikan masalah Mursan setidaknya untuk sementara ada keputusannya, yaitu dengan memasung Mursan supaya tidak berkeliaran dan membahayakan para gadis di kampung ini.Arini mengusulkan supaya nanti Mursan di bawa kerumah saat adanya pengajian, siapa tahu haji Nurman bisa membantu menyembuhkan Mursan. Aku setuju, sebab aku juga berpikir hal yang sama dengan Arini.Aku dan Arini memutuskan pulang lebih dulu, sementara di rumah pak RT masih terlihat banyak sekali para warga yang penasaran dengan keadaan Mursan.Bisik-bisik masih terdengar sepanjang aku dan Arini melangkah meninggalkan halaman rumah pak RT. Sejujurnya aku bergidik ngeri, aku pernah menyentuh Salwa yang nyatanya telah mengumbar tubuhnya untuk banyak pria. Aku merasa jijik dengan tubuhku sendiri, setelah ini aku berencana memeriksakan diri ke rumah sakit. Biar bagaimanapun aku harus memastikan aku tak membawa pen
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status