All Chapters of Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner: Chapter 241 - Chapter 250

365 Chapters

Bab 241 Kondisi Sinta

Mungkinkah Daniel memang seperti ini? Untuk masuk ke rumah sendiri pun harus dikawal oleh begitu banyak orang?"Sinta, kamu pergi beristirahat sebentar," sahut Jessika, lalu melanjutkan dengan lembut, "Aku akan turun untuk membeli beberapa barang." Sinta mengangguk. Dia berbaring di balik selimut dan mengistirahatkan matanya yang sedikit lelah.Jessika dengan sangat hati-hati menutup pintu, lalu turun dan mendekati kedua pria itu dengan tangan terlipat di depan dadanya."Dani ...." kata Jessika sembari menggigiti bibirnya, kemudian mengubah perkataannya, "Tuan Daniel, Sinta baru saja tertidur. Saat kamu kembali nanti, mohon lebih berhati-hati. Meskipun luka di tubuhnya pulih, aku khawatir akan butuh waktu lama untuk menyembuhkan luka di hatinya."Daniel mengangguk dan berkata dengan ekspresi yang serius, "Terima kasih." "Tidak perlu begitu," Jessika menatapnya, "Sebenarnya, dia sangat mengkhawatirkanmu, jadi belum bisa menerimanya untuk sementara waktu. Kamu harus memberitahunya perl
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Bab 242 Kegilaan Darwin

Jessika terdiam seribu bahasa.Makin banyak penonton, baik dengan mata iri atau dengan senyum menggoda terpasang di wajah mereka.Ada juga banyak orang yang mengeluarkan ponselnya untuk merekam video dan tertawa dengan suara rendah, "Dulu aku sering mendengar orang mengatakan berlutut di papan cuci, tetapi aku Kn tidak menyangka akan bertemu seseorang yang berlutut di papan cuci untuk istrinya hari ini!""Hahaha ...."Pipi Jessika seperti memanas seolah-olah terkena demam. Dia berharap ada lubang untuk masuk gara-gara tingkah Darwin ini."Darwin! Ini hari masih terang, kenapa kamu sudah bertingkah gila seperti ini?" ujar Jessika geram."Cepat berdiri! Jangan berlutut lagi!" teriak Jessika, sambil berusaha menariknya berdiri.Siapa yang sangka, suara pria itu malah lebih keras, "Jangan sentuh aku!""Siapa pun yang mengganggu pada saat aku sedang mengakui kesalahan pada istriku, dia akan menjadi musuhku! Aku setidaknya memiliki status di dunia ini! Siapa yang bermusuhan denganku, aku pas
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Bab 243 Pulang Ke Jakarta

"Aku rasa kamu sebaiknya membawanya kembali ke Jakarta langsung saja! Keluarga Hidayat masih memiliki aku dan ayahmu, juga Sinta tidak akan menderita.""Terima kasih, Bibi Yun," Daniel tersenyum enggan, "Aku hanya takut dia akan makin membenciku kalau aku melakukan hal ini." "Apakah Dani sudah tertangkap?""Belum." Daniel berkata dengan suara rendah, "Orang yang membawanya pergi sangat licik, dia sangat akrab dengan berbagai jalur di pinggiran Kota Semarang, terutama daerah tepi sungai. Selain itu, dia juga menutup wajahnya begitu dia tiba di tempat di mana ada kamera CCTV. Ditambah lagi, mobil itu tidak memiliki plat nomor, jadi agak sulit untuk diselidiki. ""Kalau kamu membutuhkan bantuan aku, katakan saja," hibur Yuyun.Daniel menatapnya dengan penuh rasa terima kasih, mengangguk sedikit dan kemudian bertanya dengan santai, "Kapan Anda dan Diana akan pulang?""Mungkin dua hari ini, saatnya Diana itu menjaga dirinya sendiri dan mempersiapkan ujian masuk universitas!"Begitu kata-ka
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Bab 244 Perubahan Sinta

Ketika Daniel tiba di rumah, dia mendengar suara air mengalir dari kamar mandi.Jantungnya menegang.Daniel tidak berani bergerak, jadi dia hanya bisa berdiri di sana dengan tenang.Dia ingat apa yang dikatakan Lukas, perilaku abnormal Sinta disebut gangguan stres pasca-trauma."Dia agak lebih ringan," ucap Lukas dan juga mengatakan kepadanya, "Yang terbaik adalah menyelesaikannya melalui konseling psikologis, tapi .... Karena akar masalahnya terletak pada Anda, jadi Anda adalah psikolog terbaik."Daniel menarik napas dalam-dalam.Dia benar-benar ingin menjadi psikiater ini, tetapi Sinta tidak memberinya kesempatan untuk dekat dengannya sama sekali.Pada saat ini, pintu kamar mandi terbuka, Sinta berjalan keluar terbungkus handuk mandi, tiba-tiba mengangkat matanya untuk menatapnya, dia berteriak ketakutan."Sinta ...."Sebelum Daniel bisa mengucapkan sepatah kata pun, Sinta dengan cepat berjalan ke kamar tidur dengan kepala menunduk dan menutup pintu dengan erat.Pintu itu sepertinya
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Bab 245 Mencoba Kembali

Alis Sinta bergerak dan dia tidak bisa tertawa atau menangis."Dia membeli ikan dan sayuran, juga membeli banyak, sampai lemari es tidak muat!" ujar Vera mengerutkan kening dan menunjuk ke balkon, "Lihat, sisanya menumpuk di sana!Sinta membantu ibunya duduk lebih dulu dan hendak pergi ke dapur untuk melihat-lihat, ketika Daniel keluar dengan piring, keduanya saling memandang, lalu tertegun.Sinta menundukkan kepalanya untuk menghindari tatapannya dan berjalan langsung ke dapur.Situasi di dalam agak mengecewakan, Sinta tersenyum pahit. Pada akhirnya, dia yang harus membersihkan medan perang.Sinta teringat ketika mereka pertama kali berkumpul, dia selalu menunggu seseorang untuk melayaninya seperti seorang Tuan. Kemudian kadang-kadang sesekali dia memasak, dapur akan berantakan. Pada saat itu, Sinta tidak mengerti, apakah pekerjaan rumah begitu sulit?Sekarang dia mengerti Daniel awalnya dilayani oleh orang lain, tidak mudah untuk melakukan pekerjaan rumah sejauh ini.Daniel membawa
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Bab 246 Jebakan Herman

Tak lama kemudian, sepiring siomay udang pun dihidangkan pramusaji.Sinta bergerak perlahan dengan lembut, menggunakan sendok kecil untuk mengaduk bumbu kacangnya. Siomay yang masih panas dengan asap yang mengepul, dengan aroma udang dan wangi bumbu kacang yang mengoda selera itu terus masuk ke hidung Daniel.Daniel melirik Sinta lagi, tetapi Sinta tidak mengubrisnya.Daniel pun merasa putus asa.Namun, tidak lama kemudian, Sinta tiba-tiba berdiri dan kembali dengan piring kosong. Dia pun mengeluarkan daun ketumbar dan membagi lebih dari separuh porsi siomay udangnya ke piring kosong.Lalu mendorong setengah piring siomay ke hadapan Daniel, untuk waktu yang cukup lama dia baru melontarkan kata “makanlah” dengan lembut.Daniel tertegun sejenak, lalu tertawa. Ini adalah kata pertama yang Sinta katakan padanya setelah keluar rumah sakit. Tanpa disadari, dia merasa sedikit bersemangat.Daniel teringat saat-saat di mana Sinta mengundangnya makan malam di Hotel Grand Imperial. Padahal saat i
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Bab 247 Aku Bisa Mengerjakannya Sendiri

Begitu Daniel muncul, tatapan semua orang langsung dialihkan ke arahnya.Akhirnya, wajah Brian yang dari tadi terlihat sangat ketat berubah menjadi lebih hangat."Kamu sudah kembali?"Daniel mengangguk dan membalas, "Benar, Kakek!"Brian mengangkat dagunya sebagai isyarat agar Daniel segera duduk. Akan tetapi, Daniel malah perlahan-lahan berjalan ke tengah ruang rapat, lalu melihat wajah setiap orang dengan sorot mata yang sangat dingin. Aura yang terpancar dari sekujur tubuhnya terasa sangat kuat sehingga orang-orang tidak berani bernapas kuat.Herman pun menatapnya sambil tertegun. Selanjutnya, bibirnya berkedut dan berusaha tersenyum."Daniel, kamu kenapa sudah kembali?""Sepertinya Paman Herman tidak terlalu senang dengan kepulanganku," ucap Daniel sambil tersenyum."Bagaimana mungkin? Aku hanya ....""Hanya takut aku merebut pamor Paman Herman dan Kakak?"Wajah Herman berubah pucat. Sepasang matanya yang kecil terus memperhatikan wajah Daniel. Daniel pun berjalan mendekatinya deng
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Bab 248 Bertransaksi Dengan Kakek

Para pemegang saham itu pun kaget setelah melihat data tersebut. Semua perencanaannya sangat terstruktur dan mendetail. Lalu sumber dana yang sangat fantastis berasal dari perusahaan TLMK dan BOTN.Ketika perusahaan TLMK dan BOTN bergabung ke pasar, kedua perusahaan itu sama sekali tidak menimbulkan guncangan. Namun, saham kedua perusahaan itu tiba-tiba berubah menjadi saham yang sangat menguntungkan dan harganya terus meningkat.Semua orang tidak menyangka bahwa bos di balik layar dari kedua perusahaan ini ternyata adalah Tuan Muda Daniel."Kalau aku tidak salah ingat," Daniel tersenyum penuh arti sambil melihat ke arah Brian ketika berkata, "Beberapa hari yang lalu Paman Herman terus mencari orang untuk mendapatkan informasi dan ingin bertemu dengan bos dari kedua perusahaan ini, bukan?""Kamu ... kamu ...." Suara Herman tergagap dan pria itu tidak bisa menyelesaikan perkataannya.Selain kedua perusahaan tersebut, masih ada satu perusahaan investasi. Sebelumnya perusahaan tersebut pe
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Bab 249 Suamiku Adalah Pria Bermarga Hidayat!

Penyewanya sudah menghubunginya dan bertanya jika Sinta bermaksud untuk melanjutkan sewa kamarnya.Hati Sinta pun mencelus. Di tempat itu ada banyak sekali kenangannya dan Daniel. Meskipun Sinta sedang marah pada Daniel, Sinta tidak bersedia membuang semua kenangan tersebut."Nona Sinta, katakanlah sesuatu!" Sang penyewa berteriak keras mengatakan, "Kalau kamu tidak ingin melanjutkannya lagi, aku akan menyewakannya pada orang lain. Sekarang, ada banyak orang yang berusaha mendapatkan kamar itu.""Kamu tidak boleh memberikannya pada siapa pun!" Sinta langsung membalas, "Waktu itu kita sudah menandatangani kesepakatan sewa selama satu tahun. Sekarang, waktu satu tahun belum tiba.""Waktu 1 tahun memang belum tiba, tapi kamu harus membayar sewa kamarnya, Nona Sinta!""Tenang saja! Aku tidak akan membuatmu rugi!" Sinta pun membalas dengan kesal, "Sebentar lagi aku akan mengirimkan uang sewanya kepadamu.""Lalu tolong ingat untuk tidak memanggilku Nona Sinta." Sinta mengeraskan suaranya sam
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Bab 250 Bintang Terlihat Seperti Wajahmu

Sinta melihat layar ponselnya dan tertegun.Wanita itu lantas menerima panggilan video dan wajah pria yang tersenyum hangat langsung menyambutnya."Apa yang sedang kamu lakukan?"Sinta sama sekali tidak mengatakan apa pun dan langsung mematikan layar ponselnya. Daniel sama sekali tidak merasa keberatan dan tersenyum pada wanita itu. Suaranya terdengar sangat menggoda ketika mengatakan, "Aku sedang jalan-jalan di taman."Sinta pun tertegun. Setelah melihat layar ponselnya, taman yang dimaksud Daniel benar-benar besar. Meskipun hari sudah gelap, Sinta masih bisa melihat keindahan tempat itu.Di belakang Daniel terdapat barisan gunung palsu, serta bangunan yang terlihat sangat megah. Sesekali, Sinta juga bisa mendengar suara air mancur yang mengalir.Rupanya, pria ini tumbuh dewasa di tempat ini.Tempat tinggal pria ini benar-benar sangat bertolak belakang dengan tempat tinggalnya.Sinta tiba-tiba saja merasa minder. Ketika dia duduk di dekat jendela, tangan kecil wanita itu sibuk membena
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
37
DMCA.com Protection Status