Semua Bab Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner: Bab 221 - Bab 230

365 Bab

Bab 221 Surat Undangan Dari Jakarta

Sinta tercengang.Pria ini sepertinya agak cengeng akhir-akhir ini, dia selalu merasa bahagia.Sinta tersenyum, dengan lembut menutup mulut Daniel dengan tangan kecil Sinta.“Kebahagiaan semacam ini cukup kamu ketahui sendiri saja,” Sinta berkata, “Jangan mengatakannya keras-keras, kalau tidak, tidak akan berhasil!”“Sayang, saat aku kembali nanti, aku ingin memberitahumu sesuatu.”Sinta melihat tatapan serius Daniel dan bertanya, "Masalah apa?"“Iya ... ceritanya panjang," kata Daniel dengan sungguh-sungguh, "Setahun sejak kita menikah, kamu masih belum mendengar situasi keluargaku. Sebenarnya, masih ada orang di keluargaku, tapi kami jarang berkomunikasi satu sama lain."Sinta sedikit bingung. Apa yang dia ketahui saat menikah adalah keluarga Setyawangsa telah bangkrut, kedua orang tua Dani telah meninggal. Dia adalah seorang preman yang hanya tahu berkelahi dan seringkali menimbulkan masalah.Namun tidak menyangka kalau masih ada orang di keluarga Setyawangsa.Akan tetapi setelah di
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-02
Baca selengkapnya

Bab 222 Menghadiri Jamuan Makan Malam Untuk Sinta

Sinta tercengang.Dia tidak mengenal siapa pun di Jakarta, ada apa sih dengan undangan ini?“Nona Sinta?” Mbok Wati di seberang telepon mendesaknya, “Kapan Anda akan datang untuk mengambilnya?”"Oh, kalau begitu besok deh ...."Sebelum Sinta selesai berbicara, di ujung telepon terdengar Mbok Wati mengiakan dengan tergesa-gesa, kemudian suara dominan Santi terdengar.“Aku sudah memanggilmu beberapa kali, apakah kamu tuli? Jika kamu tidak bisa bekerja di sini, balik ke kampungmu saja!”Mbok Wati menutup telepon dengan panik, Sinta mendengarkan suara panggilan terputus dan menggelengkan kepalanya tanpa berdaya.“Dengan siapa kamu baru saja berbicara?” Santi menyilangkan tangan di depan dada dan menatap Mbok Wati dengan hati-hati.Mbok Wati biasanya memang sudah takut pada Santi, tetapi ketika Santi menanyakan pertanyaan ini, Mbok Wati tersendat dan tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.Santi menunduk dan melihat surat di tangan Mbok Wati."Apa ini?"Wajah Mbok Wati membeku, dia ingin m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-02
Baca selengkapnya

Bab 223 Aku Akan ke Pesta Menggantikanmu

Egh, penelepon terus memanggil "Nona Wijoyo", tetapi hanya ada satu Nona Wijoyo di keluarga ini, yakni Santi Wijoyo!Bagaimanapun, mereka semua adalah tuan muda keluarga Hidayat, tidak peduli apakah mereka itu Tuan Donni atau Tuan Daniel. Asalkan bisa menikah dan masuk ke keluarga Hidayat, maka akan mengangkat harkat dan martabatnya di seluruh Semarang dan bahkan di Jakarta!Memikirkan hal ini, ekspresi jahat dan bangga muncul di wajah Santi."Mbok Wati!""Nona ...." Mbok Wati berlari dengan tergesa-gesa. Awalnya, jantungnya berdebar kencang, tetapi ketika dia mengangkat kepala dan melihat, dia pun menyadari kalau Santi sepertinya sedang dalam suasana hati yang baik."Nona, ada perintah apa?"“Telepon kembali ke telepon tado.” Santi mengangkat dagunya, “Beri tahu orang-orang di sana kalau desainer bisa datang mengukur badanku kapan saja!”“Juga, telepon Sinta lagi!” Dia tersenyum dingin."Saat desainer itu mengukurku, aku ingin anak jalang itu melihatku dijemput keluarga Hidayat!"...
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 224 Kakak Ketiga Pasti Akan Cemas

Santi tiba-tiba berhenti dan berbalik untuk melototi Sinta.“Entah kamu percaya atau tidak, aku sama sekali tidak mengenal Donni Hidayat ini,” Sinta berkata dengan tenang, “Tidak peduli siapa dia, kekuasaan apa yang dia miliki, ini tidak ada hubungannya denganku.”“Aku sudah punya suami dan aku juga sangat mencintainya. Tujuan hidupku bukanlah menikah dengan keluarga kaya!”Santi mengerutkan kening, meragukan keaslian kata-kata Sinta.Apakah ada orang di dunia ini yang tidak menyukai kemuliaan dan kekayaan? Apakah ada orang yang tidak ingin menikah dengan baik?Namun, melihat tatapan tenang dan tegas Sinta, dia tiba-tiba merasa sedikit malu.“Ha, bagus sekali ucapanmu!” Santi berkata dengan kasar, “Kamu tidak bisa menikmati anggur, jadi kamu mencetus anggurnya asam!”Sinta tertawa.Baru saja Santi mengejeknya dengan mengatakan kalau sia-sia menceritakan pada Sinta, karena Sinta bahkan tidak mengetahui nama-nama merek besar di dunia.Namun saat ini dia juga merasakan hal yang sama, sia-
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 225 Pedang untuk Melindungi Sinta

“Aku baru saja tiba-tiba mengingatnya.” Sinta tersenyum pada Diana, “Namamu Diana Hidayat, namanya Donni Hidayat. Kalian berdua berasal dari Jakarta, jadi kurasa kalian mungkin punya hubungan.”“Kamu menebaknya dengan benar,” Diana berkata dengan lembut, “Donni adalah kakak sulung laki-laki-ku.”“Dia adalah anak paman kedua-ku dan cucu sulung di keluarga.”“Kakak, karakternya sangat buruk, kamu tidak boleh berbicara dengannya!”Sinta kaget, lalu terkekeh.Dia tidak akan berbicara dengan pria mana pun, selain suaminya!"Kakak," Diana memandang Sinta, "Sebenarnya ... aku masih punya saudara kandung laki-laki.""Oh." Sinta tidak bereaksi.“Dia saudara kandungku!” Diana menjilat bibirnya, tersenyum dan berkata, “Namanya Daniel Hidayat, menurutmu nama ini bagus, tidak?”“Daniel?” Sinta bermaksud menyenangkan Diana, “Nama ini terdengar bagus, jauh lebih baik dari pada Donni!”"Benarkah?""Ya, benar."Diana diam-diam mengeluarkan ponselnya dan menyalakan mode perekaman."Kak, tolong katakan l
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 226 Kamu Menemui Kakek Lagi

"Tuan ...." Wilman ragu-ragu.Daniel memandangnya dan berbisik, "Katakan saja padaku jika ada sesuatu."Wilman menjilat bibirnya, "Saya tahu tuan mempunyai rencana untuk Nona Wijoyo, tetapi secara hukum, saat ini ... Nona Wijoyo adalah istri Dani.""Tuan, jika Anda memberi begitu banyak aset termasuk perusahaan, bukankah itu berarti Anda juga memberikan setengahnya pada Dani?"Daniel tersenyum percaya diri.Dia sudah memikirkan masalah ini sejak awal dan meminta Agus untuk mempelajari aspek hukum di sisi ini.Meski sebagai pasangan, status keuangan mereka sudah mandiri. Cara teraman bagi Daniel adalah dengan menulis pernyataan yang menekankan bahwa aset ini hanya menjadi milik Sinta dan tidak ada hubungannya dengan orang lain."Jangan khawatir," Daniel memandang Wilman, "Dani tidak bisa mendapatkan satu sen pun dariku!""Dan saat aku kembali ke Semarang kali ini, aku akan menjelaskan semuanya pada Sinta. Dia sangat cerdas dan tahu apa yang harus dilakukannya selanjutnya. Aku juga perca
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 227 Bahkan Kalau Aku Tidak Bisa Melindungi Sinta

Brian memandang Daniel, dengan tenang dia mengunakan teko dan cangkir untuk menyeduh secangkir teh bunga melati dan menuangkannya ke dalam cangkir.Daniel berdiri dan berjalan ke jendela, membelakangi kakeknya, berkata dengan tidak tergesa-gesa, "Kak Donni mencariku, apa ada masalah?""Tidak ada yang istimewa, hanya ...."Donni sengaja berhenti di tengah kalimat.Yang ada di ujung telepon hanya sebuah cibiran.“Kak Donni, jika tidak ada yang penting, kita bicarakan di lain hari saja.” Daniel mencibir, “Lagipula, di depan kakek, aku tidak bisa berbicara begitu saja dengan kak Donni dan mengesampingkan kakek!”"Baik, kalau begitu kamu bisa terus menyanjung Kakek!""Hei! Oh ya soal sanjungan ... Daniel, wanitamu memang sangat hebat! Hahaha..."“Apa katamu?” Jantung Daniel tiba-tiba menegang, hawa dingin merambat ke tulang punggungnya.Donni tersenyum liar dan berkata sepatah demi sepatah, "Menurutku, wanitamu baunya harum dan kulitnya halus, sangat bagus!"“Donni!”"Dik Daniel, kenapa kam
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-04
Baca selengkapnya

Bab 228 Apa Kamu Tidak Melihat Siapa Wanita Ini?

Kedua orang itu sama-sama adalah cucu kandungnya. Ibarat telapak tangan dengan punggung tangan sendiri, sisi manapun tetaplah sama. Meskipun Brian lebih memilih Daniel, dia juga tidak ingin terjadi sesuatu pada Donni.Brian mendentangkan tongkatnya ke lantai dengan keras."Donni ini memang anak tak berguna! Benar-benar kurang ajar!" Brian berkata dengan marah, "Suruh Herman datang menemuiku! Biar dia sendiri yang urusi anak kurang ajarnya itu!"“Apakah wanita yang ditangkap Donni itu benar-benar Sinta?”"Tuan Besar ...." Pak Warsito ragu-ragu, "Sepertinya itu memang Nona Wijoyo dari Semarang. Tapi aku menemukan kalau ada dua orang Nona di keluarga Wijoyo. Aku tidak tahu apakah itu memang dia ...."Brian menyipitkan matanya, cahaya licik melintas di wajahnya.Jika memang demikian, sebaiknya kita gunakan kesempatan ini untuk membiarkan Daniel putus dengan wanita itu.Dia sangat memahami cucunya ini. Daniel sangat posesif. Ketika orang lain menyentuh wanitanya, dia mungkin akan marah sesa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-04
Baca selengkapnya

Bab 229 Kembali ke Semarang

“Daniel!”Melihat dia pergi seperti ini, mata Donni melalak lebar dan dia merasa tidak rela."Kakak," Daniel berhenti dan sedikit memiringkan kepalanya dan setengah tersenyum, "Kakek menyuruhku untuk mengutamakan situasi secara keseluruhan dan tidak mengkhawatirkan seorang wanita.""Menurutku kakek benar, jadi ...."Dia kembali menatap Donni dengan mata dingin, "Semoga waktumu menyenangkan!"Donni tercengang.Kenapa, bukankah tadi kamu baru saja hendak melawan dengan begitu ganas? Aku hampir mati dicekik olehnya, lalu dia pergi begitu saja?!Donni mengambil senapannya dengan ganas!Saat dia hendak mengisi senjatanya, Daniel berbalik dan mengarahkan pistol ke kepalanya."Kakak," Daniel tersenyum dingin, "Aku sudah memberitahumu dan Paman Herman sejak lama, jangan pernah mempermainkanku di belakangku. Jika tidak, kamu akan berakhir tragis! Kamu tidak akan melupakannya, ‘kan?"Wajah Donni menjadi pucat, dia menjatuhkan senapannya dan menatap Daniel dengan tatapan kosong.Daniel melirik Do
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-04
Baca selengkapnya

Bab 230 Apa Aku Terlihat Sesuai Dengan Rencananya

Wilman tercengang. Hari ini, dia harus menghadiri rapat dewan direksi untuk membahas rencana reformasi perusahaan. Bagaimana dia bisa kembali ke Semarang pada saat ini?“Tuan, apakah Anda mengkhawatirkan Nona Wijoyo?" Wilman berbisik, "Jangan khawatir, orang-orang saya telah mengawasinya. Nona Wijoyo aman."“Lalu kenapa dia tidak menjawab teleponnya!” Daniel tidak bisa menahan diri untuk tidak menggeram dan cemas.Wilman tidak tahu harus menjawab apa.Sebenarnya banyak sekali penyebab telepon tidak diangkat, yaitu baterai ponsel habis, tidak dapat mendengar, tidak ada sinyal ....Lagi pula, teleponmu masuk di tengah malam, anda berharap segera dijawab. Memangnya Nona Wijoyo tidak tidur? Kamu juga terlalu ....Daniel mau tidak mau mengeluarkan kunci mobilnya dan berlari keluar.Namun, telepon tiba-tiba berdering, dia menatap layar sejenak, tangannya sedikit gemetar saat menjawab panggilan tersebut."Istriku ...."“Suamiku, aku minta maaf!” Suara Sinta terdengar seperti dia baru saja ban
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2122232425
...
37
DMCA.com Protection Status