All Chapters of Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner: Chapter 171 - Chapter 180

365 Chapters

Bab 171 Suamiku Adalah Batas Kesabaranku

"Aku akan tutup lebih awal hari ini," kata Sinta tanpa ekspresi, "Semuanya, silakan pulang! Tidak ada yang kalian butuhkan di sini!"Rekan-rekannya saling memandang satu sama lain dan melirik ke arah Santi.Santi mencibir, dia menyilangkan tangan dan memberi isyarat agar mereka tetap duduk. "Dik, kalau kamu tutup sepagi ini, bukankah akan rugi karena masih harus membayar uang sewamu, 'kan?""Uang sewa?" Sinta mengangkat alisnya, "Uang sewa dibayar oleh suamiku dan dia bertanggung jawab atas semua yang ada di toko ini. Suamiku berkata kalau toko ini dibuka hanya untuk membuatku senang, jadi aku bisa tutup kapan saja aku mau. Tidak perlu mengkhawatirkan uang sama sekali!”"Ada lagi," Sinta menyeka konter bar dan menatap Santi, "tempat ini untuk minum kopi dan makan cemilan, bukan untuk bergosip!""Bisnismu sudah mandet, jadi kenapa masih dilanjutkan lagi?" ujar Santi tidak ingin mengalah, apalagi pada Sinta di hadapan rekan-rekannya. Karena, akan sangat memalukan kalau sampai hal ini te
last updateLast Updated : 2023-10-17
Read more

Bab 172 Kafe Menjadi Riuh dengan Keributan

"Kalau kamu berani menyentuh batas kesabaranku ini lagi, aku akan memberitahumu bagaimana rasanya dijemput ajal!""Kamu ....""Keluar!"Sinta meraung dengan marah.Santi tertegun menatap Sinta, dengan ekspresi ngeri di wajahnya dan kebencian di matanya, tetapi dia tidak berani main-main lagi.Kebetulan Jessika datang pada saat ini dan melihat pemandangan ini.Hanya dengan melihat kekacauan di sekelilingnya saja, dia sudah bisa menebak apa yang telah terjadi.Dia sangat ketakutan, dia takut Sinta akan menderita. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia bergegas maju dan mendorong Santi menjauh! Santi didorong oleh Jessika hingga terhuyung dan menabrak sudut meja dengan keras, berkeringat dingin karena kesakitan.“Jessika, apakah kamu sudah gila!” Santi histeris, “Beraninya kamu mendorongku!”“Aku yang mendorongmu, memangnya kenapa!” Jessika melindungi Sinta, “Kamu membawa sekelompok orang ini datang untuk menyusahkan Sinta, 'kan?”“Ha, aku datang ke sini untuk membantu usahanya!” Santi m
last updateLast Updated : 2023-10-17
Read more

Bab 173 Di antara Kedua Teman

Santi menggigit bibirnya erat-erat dan berusaha meregangkan tubuhnya sejenak. Rambut Santi dibiarkan tergerai, agar Darwin tidak melihat wajahnya."Tidak perlu," Santi berkata dengan suara kecil, "Aku tidak beruntung hari ini ... bertemu dengan dua wanita sial ini!""Apa katamu?" ujar Jessika meninggikan suaranya dan Santi segera membungkam mulutnya.Saat Santi berjalan menelusuri dinding, dia berkata dengan marah,"Sinta, tunggu saja! Jagalah kafe kumuhmu ini dengan baik. Suatu hari nanti, aku akan menghancurkannya sampai berkeping-keping!"Saat Jessika hendak melangkah maju, Sinta memegang tangan Jessika erat-erat."Lupakan saja!" ucap Darwin mengangkat bangku yang telah rusak itu dan duduk. Dia menjepit kancing mansetnya ke posisi semula dan memandang mereka berdua dengan tersenyum. “Semua kerugian ini, apakah kamu ingin memintanya kembali?”"Apa urusanmu!" damprat Jessika melimpahkan semua emosi tadi pada Darwin.Suara ini membuat Darwin bergetar sampai ke ulu hati.Dalam keadaan t
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Bab 174 Santi Tertangkap

"Kak Darwin," ujar Anak buahnya dengan senyum yang mencemooh, "Konon katanya Nona Santi bermain dengan sangat bebas!""Benarkah?" Darwin juga tertawa, "Bermain seperti apa?""Aku tidak tahu. Anda harus bertanya pada para bartender tampan yang bekerja di klub malam itu! Haha …."Mata Darwin menjadi gelap. Meski dia tersenyum, ada rasa dingin di sudut mata dan alisnya....Dalam beberapa hari, Santi dilempar ke ruangan kecil yang gelap di Diskotik Exodus.Awalnya dia sangat arogan, kemudian menjadi gila dan berteriak-teriak di bawah pengaruh alkohol."Siapa kalian? Beraninya kalian mengikatku! Aku tamu VIP di sini, apa kalian semua buta!""Tentu saja aku tahu kamu adalah tamu VIP kami," tiba-tiba terdengar suara dingin.Ruangan itu berangsur-angsur menjadi lebih terang dan pria yang duduk di tengah memiliki aura yang menusuk, mata yang tajam dan bekas luka di antara alisnya terlihat sangat mencolok.Jantung Santi berdebar kencang dan dia tersentak."Nona Santi," Darwin mencibir, "tamu VI
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Bab 175 Santi Meminta Maaf

"Ups, aku mengirimkan ke salah orang." Suara bercanda Darwin datang dari ujung sana, "Foto yang begitu indah ini seharusnya dikirimkan ke Ketua Dewan Komisaris Hendra Wijoyo!""Darwin Latief!""Citra Nona Santi di klub malam sangat menawan!"Santi menggigit bibirnya dan menjadi pucat."Nona Santi, aku ini pernah hidup menderita di penjara. Terutama dalam berkelahi, tanganku bahkan sudah tidak begitu berguna!""Bagaimana kalau tanganku keseleo suatu hari nanti dan tidak sengaja memposting sesuatu .... Hehe, Nona Santi, aku tidak peduli, tapi pamormu sebagai wanita kaya sepertimu ....""Darwin .… Kak Darwin!" Suara Santi bergetar, "Kamu, katakan saja sesukamu! Selama aku bisa melakukannya, aku pasti akan melakukannya!""Tidak ada yang lain. Hanya saja kamu kurang ikhlas dalam menghilangkan pengaruh negatif seperti ini!"Gigi atas dan bawah Santi bergemeletuk, "Lalu, apa lagi?""Kamu hanya perlu membeli orang secara online dan memberikan ulasan yang bagus. Kalau memang sesederhana itu, ak
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Bab 176 Antara Daniel dan Darwin

Dia memaksakan dirinya untuk menelan napas ini dan terus menunjukkan rasa kasihan pada Sinta."Adik, kamu … apakah kamu benar-benar tidak akan memaafkanku?""Kamu tidak diterima di sini." Mata Sinta dingin, "Silakan pergi." "Bisa bisa ....""Keluar dari sini!" Sinta mengepalkan tinjunya, mengertakkan gigi dan memelototinya.Meskipun Santi telah menindas Sinta sejak kecil, dia masih takut pada Sinta ketika Sinta sangat marah.Selain itu, sekarang ada pria yang seperti Yama si Raja Neraka di samping Sinta ....Santi menggigit bibirnya. Karena Sinta mengusir Santi, dia ingin segera pergi. Lagipula, dia sudah meminta maaf."Sin, Sinta, aku minta maaf. Jika kamu tidak memaafkanku, tidak ada lagi yang bisa aku lakukan!""Aku tidak akan pernah menginjakkan kaki di sini lagi! Kamu tidak ingin melihatku dan aku juga tidak ingin melihatmu!"Saat Santi berbicara, dia terhuyung mundur dan berlari keluar halaman, kakinya terkilir di jalan berbatu.Sinta menarik napas dalam-dalam dan mencoba yang t
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Bab 177 Kecemburuan Lelaki yang Menegangkan

“Kak Darwin!” Anak buahnya takut sesuatu akan terjadi padanya dan mereka semua mulai panik.Darwin menggertak dan menyuruh mereka semua untuk mundur.Para bawahannya itu pergi dengan tidak rela. Daniel yang menyaksikan para bawahan menghilang di tengah senja dengan mata kepalanya sendiri, perlahan-lahan menurunkan pistol yang berada di tangannya.“Ya, aku sudah tahu dari awal kalau kamu bukan Dani.” Darwin mencibir, “Tapi memangnya kenapa? Setelah aku tahu, aku tidak pernah mencari masalah lagi denganmu, 'kan?”Wajah Daniel menjadi gelap.Apa yang Darwin katakan benar, terutama ketika Santi datang ke toko untuk menindas Sinta waktu itu, Darwinlah yang telah mengusir Santi dan yang lainnya.Meski begitu, Daniel masih memiliki keraguan yang kuat terhadap Darwin.“Kamu tahu kalau aku bukanlah Dani.” Daniel menatapnya dengan dingin, “Kalau begitu, apakah kamu tahu siapa aku?”Darwin tersentak, dia melirik Daniel dan tiba-tiba tertawa.“Aku hanya tahu kalau wanitamu dan wanitaku merupakan s
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more

Bab 178 Mengadakan Pesta Pernikahan

“Apakah aku mengganggu kalian?” Sinta mengerucutkan bibirnya dan tersenyum lembut.Ternyata suaminya lebih memikat perhatian dari yang Sinta bayangkan!Wajah ketiga pria itu satu per satu menjadi muram, terutama Daniel, yang menatap ke kiri dan ke kanan seolah-olah sedang melihat musuhnya.“Kalau mau bertengkar, bertengkarlah di luar!” Daniel menggertak dengan suara yang dalam, “Apakah kalian tidak melihat istriku datang!”Kedua orang itu tercengang pada saat bersamaan.Lukas tampak malu, dia tersenyum pada Sinta dengan segan. Dia pun sadar diri dan segera pergi.Dengan ekspresi tercengang di wajahnya, Darwin memandang Daniel dalam-dalam. Dia pun menepuk bahu Daniel dan perlahan berjalan keluar dengan kakinya yang jejang.Sinta akhirnya tertawa.“Kenapa kamu tertawa?” Daniel memeluknya dan memelototinya.Sosoknya yang begitu maskulin menghantam ke tubuh Sinta.Sinta bersandar di tubuh Daniel dan menyentuh dada Daniel yang bidang dengan jarinya."Kata orang, cinta sesama jenis itu merup
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more

Bab 179 Akan Tetap Mencintainya

Setelah beberapa saat, Sinta mengenakan gaun pengantinnya dan berjalan perlahan. Daniel sedang berdiri di ujung karpet merah dan menatap Sinta dengan tenang.Sinar matahari menyinari wajah Sinta yang cantik melalui jendela kaca berwarna-warni.Sinta menatapnya sambil tersenyum. Suara organ pipa dari rumah ibadah mulai terdengar, pengantin wanita pun berjalan dengan gembira menuju mempelai pria yang akan mengucapkan janji sucinya.Dalam pandangan Daniel, dia hanya melihat Sinta yang tersenyum.Mata Daniel tiba-tiba terasa panas, perasaan di dalam hatinya bercampur aduk.“Ada apa denganmu?” Sinta menghampiri Daniel, “Kenapa kamu berdiam saja!”Ketika Daniel sadar kembali, dia hanya bisa tersenyum bodoh.Sinta terlihat sangat cantik dengan gaun pengantin ini.Daniel meraih tangan Sinta dan mereka memasuki tempat suci itu bersama-sama.Daniel bersumpah kalau Sinta akan menjadi satu-satunya istri di dalam kehidupannya, tidak peduli kapanpun, di manapun dan dalam keadaan apapun, Daniel akan
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more

Bab 180 Jakarta, VIP Klub

Herman memegang cangkir teh yang sudah diseruputnya untuk waktu cukup lama, dia terus menolehkan pandangannya ke arah Dani Setyawangsa, Herman menunjukkan ekspresi merendahkan ketika melihat wajah Dani yang tampak garang.Donni tertawa dengan bangga, sambil menaikkan alisnya, "Ayah, bagaimana dengan ideku ini? "Dengan adanya orang ini, kita dapat dengan mudah menghabisi Daniel, dia akan menjadi boneka kita, dengan begitu Hidayat Grup akan berada di dalam genggamanmu!""Heh, Herman tertawa kering sambil melambaikan tangannya, mengisyaratkan agar Dani dibawa pergi."Siapa saja yang tahu kalau kamu telah menangkapnya?""Mereka semua adalah orangku, Ayah tidak perlu cemaskan hal ini." Donni menyilangkan kakinya sambil memainkan tasbi yang ada ditangannya. Kakinya itu dinaikkan tinggi-tinggi.Herman paling benci dengan sikap Donni yang sombong seperti ini, menganggap remeh semuanya.Ambisi terlalu tinggi pasti akan merugikan diri sendiri. Dalam keluarga Hidayat tidak perlu menjadi orang ya
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
37
DMCA.com Protection Status