Semua Bab Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner: Bab 161 - Bab 170

365 Bab

Bab 161 Tanggung Jawab yang Membuat Orang-orang Salah Paham

Daniel ingin menepuk pundak Lukas, tetapi tangannya berhenti di udara dan butuh beberapa saat sebelum tangannya turun....Malam saat mereka kembali ke rumah, Sinta bersandar di pelukan Daniel dan mereka berdua bermalas-malasan di tempat tidur besar bersama.Hari sudah larut malam dan Sinta tidak bisa tidur. Cahaya bintang yang terang, menerobos masuk lewat jendela dan menyinari kamar tidur mereka yang gelap. Sinta mengedipkan matanya yang besar dan menatap langit malam, seolah dia sudah lama tidak menikmati pemandangan malam dengan begitu tenang.Daniel takut Sinta akan kepanasan, jadi dia mengipasi Sinta perlahan dengan kipas kecil, menatap wajah Sinta dari samping, wajah Sinta terlihat lembut dan menawan, jantung Daniel berdebar-debar.Dalam pelukan Daniel, Sinta dengan malas membalikkan badan, menghadap ke Daniel dan tersenyum manis.Jakun Daniel bergerak naik turun dan samar-samar ada sedikit kehangatan yang mengalir di tenggorokannya.Sinta melihat keringat di ujung hidung Daniel
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-15
Baca selengkapnya

Bab 162 Dani Belum Mati

Ekspresi Daniel berubah dan dia menjawab dengan lembut,"Itu semua dari masa lalu ... Apa lagi yang bisa dilakukan para tahanan selain berkelahi.""Apakah kamu menyakitinya?""Yah, benar."Sinta mengangguk.Orang-orang yang pernah mendekam di sana, rentan terhadap kekerasan dan memiliki sedikit masalah psikologis. Bagi orang seperti Darwin yang ingin menjadi bos, tentu saja tidak rela dikalahkan oleh Dani.Namun, dani tidak memiliki masalah ini, selain serius dan tidak banyak bicara, perlakuannya terhadap Sinta tidak dapat dipungkiri, dia benar-benar baik pada Sinta .Mata besar Sinta yang indah penuh dengan senyuman dan dia menatap suaminya dengan tenang, Semakin Sinta menatapnya, semakin merasa kalau dia telah menemukan harta karun.Dia dengan lembut menyentuh wajah Daniel dengan tangan kecilnya. Sebelum Daniel sempat bercukur, janggut itu menggelitik telapak tangan Sinta.“Kenapa kamu menatapku seperti itu?” Suara Daniel terdengar menawan dan dia mengusap kepala Sinta."Tidak apa-ap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-15
Baca selengkapnya

Bab 163 Hanya Ada Beberapa Lembar Foto

Billy mengangguk dengan pasti."Aku sedang memancing di tepi pantai minggu lalu dan kebetulan aku bertemu langsung dengan pria itu. Aku kaget! Kak Daniel, Dani Setyawangsa itu benar-benar mirip denganmu ...."Ekspresi Daniel menjadi lebih gelap dan menyeramkan.“Tapi selain penampilanmu, tidak ada yang serupa di antara kalian berdua,” Billy melanjutkan, “Aku sedikit curiga, jadi aku diam-diam meminta seseorang untuk menyelidikinya. Tanpa disangka, hasil penyelidikannya adalah Dani sama sekali belum mati."“Setelah dia dibebaskan dari penjara, dia telah menyinggung beberapa bos mafia di Semarang ini. Dia tidak membayar utangnya, jadi jari-jarinya dipotong dan diusir pergi dari Semarang.”Daniel tidak berkata apa-apa dan Agus membelalakan matanya lebar-lebar, karena terkejut."Jadi ...." Agus tersadar, "Mungkinkah masalah ini ada hubungannya dengan Darwin?""Kak Dani! Mungkin Darwin sudah menyadari kalau kamu bukan Dani!"Cahaya dingin muncul di mata Daniel.Ini juga yang dia khawatirkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-15
Baca selengkapnya

Bab 164 Menyingkirkan Daniel dan Mengantikannya dengan Dani

Akan tetapi orang yang ada di foto itu cukup mengejutkannya!Dani Setyawangsa?Darwin tiba-tiba mengangkat matanya dan menatap Donni, matanya penuhi ketidakpercayaan.“Kenapa? Kamu pernah melihat orang ini sebelumnya?” Donni mencibir.Darwin meletakkan foto itu tanpa mengubah ekspresinya."Inilah orang yang aku minta kamu bunuh," Donni menatapnya, "Kak Darwin, mohon kenali dengan jelas dan jangan melakukan kesalahan!""Apa maksudmu?"Donni tertawa aneh dan tertawa lama sekali sampai Darwin hampir kehilangan kesabarannya.“Baiklah, aku tidak akan bertele-tele denganmu,” kata Donni dengan dingin, “Orang ini adalah Daniel Hidayat, tuan muda ketiga keluarga Hidayat! Kakek baru saja terbang ke Amerika Utara untuk bertemu dengan beberapa pejabat tinggi kemarin dan dia tidak punya waktu untuk mengurus keluarga sekarang .... Ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk mengambil tindakan!”Darwin sedikit mengernyit.Dia tidak pernah menyangka kalau suami Sinta adalah Daniel Hidayat!Dilihat dar
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-15
Baca selengkapnya

Bab 165 Mungkin Saja Kita Bisa Menjadi Temannya

Darwin menatap Donni dengan cermat, tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk waktu yang lama.“Kecurigaan Kakak, aku akan membantu kakek menghilangkannya.” Donni memandang Darwin dan berkata, “Darwin, kamu hanya perlu membantuku menyingkirkan orang-orang yang perlu kusingkirkan. Sisanya, kamu tidak perlu khawatir!"Nada seram ini membuat Darwin yakin kalau Donni ini juga ingin menyingkirkan tuan besar itu.Donni meminta Dani mundur, lalu mengeluarkan selembar peta perencanaan lahan dan melingkari lokasi yang strategis di Jakarta Pusat.“Tempat ini ramai dikunjungi orang, jadi setiap jengkal tanahnya sangatlah berharga dan sangat mahal.” Donni terkekeh, “Setelah masalah ini selesai, aku akan menyapa departemen terkait. Tanah ini milikmu! Bagaimana?"Darwin sedikit mengerucutkan bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Donni menepuk pundaknya, "Darwin, kamu adalah orang yang ambisius, cukup kejam dan cukup pintar. Itulah yang aku suka darimu!"“Masalah ini sangat bermanfaat bagi kita ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-16
Baca selengkapnya

Bab 166 Kehadiranku Tidak Disambut Baik

Dia tidak pernah berpikir kalau pria superior seperti Daniel bisa memiliki sisi biasa seperti ini.Dia tidak tahu akun mana yang salah hitung. Sinta mengatakan sesuatu pada Daniel dengan ekspresi serius. Daniel, yang tingginya hampir 1,9 meter itu menundukkan kepalanya di depan Sinta seperti siswa SD yang telah membuat kesalahan.Adegan ini juga cukup mengejutkan Darwin.Ketika Daniel bersama Sinta, dia adalah seorang suami yang mengutamakan rumah. Dia takut pada istrinya dan dimarahi oleh istrinya. Dia harus menyerahkan semua uang yang dia peroleh pada istrinya. Seperti kebanyakan pria, tidak memiliki kedudukan di rumah.Pria yang dulunya sangat dijunjung dan dihormati banyak orang, malah tampak hidup bahagia dengan kehidupan tanpa status dan kedudukan ini.Hati Darwin bergetar dan dia mengepalkan tangannya.Dia mendekat, pintu kafe terbuka dan percakapan kedua pasangan itu terdengar jelas di telinganya.“Suamiku, dengarkan aku saja, harganya ini harus diturunkan!”“Tapi komoditas yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-16
Baca selengkapnya

Bab 167 Kue Red Velvet

Darwin terkekeh dengan wajah tidak bersalah."Bukankah ini kafe? Apa lagi yang bisa kulakukan di sini!"Daniel memandang Darwin dengan hati-hati, bahkan tidak melewatkan ekspresi apa pun.Darwin tampak tidak berbahaya seperti tempo hari, tetapi juga tidak boleh lengah dalam menyimpulkan maksud kedatangannya, apakah dia datang dengan niat baik atau niat jahat.Daniel berbalik dan merangkul bahu Sinta, berbisik pada Sinta untuk pulang dulu dan dia sendiri yang akan mengurus masalah di sini.Sinta sedikit khawatir, tetapi melihat dia sangat yakin dengan keputusannya, Sinta pun tidak punya pilihan lain selain berjalan keluar perlahan. Ketika Sinta pergi, daniel memandang Darwin dengan setengah tersenyum."Paket cemilan sore, 'kan? Aku akan menyiapkan untukmu!""Apa kamu bisa?""Aku bos di sini, tidak ada yang tidak bisa."Daniel kembali ke belakang bar. Meskipun dia bergerak dengan terampil, panci dan wajan berbunyi-bunyi, menimbulkan banyak suara. Darwin tidak tahu apakah benar-benar perl
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-16
Baca selengkapnya

Bab 168 Kafe Remang-remang

Namun yang aneh adalah Dani seolah-olah seperti menghilang begitu saja di wilayah itu. Wilman bergegas ke Semarang dan diam-diam menyampaikan berita ini kepadanya, "Tuan, orang-orang kami telah mencari Dani di seluruh Jakarta, tapi tetap tidak dapat menemukan Dani."Ekspresi Daniel menjadi dingin.Bagaimana mungkin orang yang masih hidup tapi bisa tiba-tiba menghilang begitu saja!Sekarang orangnya menghilang, bahkan mayat pun tidak ditemukan, Daniel telah memikirkan hasil terburuk...“Lanjutkan pencarian di Jakarta!" Dani mengertakkan gigi, "Aku curiga pamanku dan yang lainnya mungkin telah menemukan Dani terlebih dahulu. Jika mereka ingin mengambil tindakan, mereka pasti akan menemukan seseorang untuk berurusan denganku secara diam-diam!""Tuan, ini..." Wilman membelalak matanya lebar-lebar dan tampak gugup."Kamu tidak perlu mengkhawatirkanku," perintah Daniel dengan dingin, "Sinta ... cari beberapa orang yang dapat diandalkan, untuk mengikutinya selama dalam perjalanan ke dan dari
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-16
Baca selengkapnya

Bab 169 Beli Satu Gratis Satu

Daniel melihat komentar di ponselnya dan sedikit kegelapan melintas di matanya.Kafe baru tidak akan menarik banyak perhatian. Satu-satunya kemungkinan adalah seseorang segaja menyebabkan masalah di balik semua ini seperti yang dikatakan Sinta.Komentar-komentar ini jelas dibuat oleh orang tak bertanggung jawab dan komentar-komentar negatif yang menjatuhkan.Daniel juga mencurigai Darwin, tetapi gagasan ini hanya terlintas di benaknya, tetapi dia langsung mengabaikannya.Berdasarkan karakter dan status Darwin, dia tidak akan menggunakan cara tingkat rendah dan tidak langsung seperti itu.Selain itu, cara ini terkesan seperti perkelahian kecil-kecilan antar wanita. Jika Darwin benar-benar ingin berhadapan dengan Daniel, dia bisa saja mengultimatum perang secara terang-terangan.Tidak seperti yang dilakukan kompetitor yang satu ini, memang banyak sekali kafe-kafe lain di sekitar sini, tetapi masing-masing dari mereka memiliki ciri khas dan basis pelanggan tetapnya masing-masing, pada das
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya

Bab 170 Impian Santi

Sinta merasa cemas, tetapi situasi ini sangat cocok untuk Daniel.Dia justru malas membuat kopi dan melayani para tamu.Dia hanya ingin berada di samping dan menjaga Sinta setiap hari, berharap hanya ada mereka berdua di kafe ini.Namun, demi kebahagiaan Sinta, dia tetap meminta Agus untuk menyelidikinya. Hasil penyelidikannya seperti yang dia duga, "Kak Daniel, aku telah berkonsultasi dengan beberapa perusahaan media baru dan mereka dengan cepat mengeluarkan datanya. Data menunjukkan kalau semua ulasan ini berasal dari Grup Wijoyo."“Oh, ternyata memang Santi yang melakukannya?”"Bagaimanapun, rekening yang digunakan untuk mentransfer uang ke para komentator yang membuat ulasan miring adalah rekening keuangan Wijoyo."Selain Santi, siapa lagi di Keluarga Wijoyo yang melakukan hal sembrono seperti itu?Daniel mencubit keningnya dan menutup telepon.Dia tidak mau repot-repot melawan Keluarga Wijoyo dan Keluarga Wijoyo tidak sanggup melawannya.Akan tetapi dia peduli dengan Sinta ...."K
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
37
DMCA.com Protection Status