“Kamu benar, Jack. Dia betul-betul bidadari.” pria itu terus mengagumi Lidya. Dia mendekati Lidya dan terus melotot menyusuri setiap lekuk liku di tubuh Lidya.Pria ini adalah Johnny. berumur di awal 50 tahunan, bertubuh agak tambun dan berkepala agak botak. Matanya yang mesum itu, terus menatap wajah dan tubuh Lidya.“JANGAN BERANI MENYENTUH TUBUH KAKAKKU,” teriak Gerry.Tapi, Gerry langsung dipukul oleh salah seorang anak buahnya Johnny sehingga Gerry harus meringis kesakitan.“JANGAN LAGI PUKUL ADIKKU!” teriak Claudia.Mendengar teriakan Claudia ini, Johnny langsung melotot kepada anak buahnya yang tadi memuku Gerry. “Jangan pukul dia! Kalian telah mengikat dia, buat apa lagi memukulnya, hah! Dia adalah adik dari istriku.” Johnny menunjuk ke arah Lidya. “jadi, tidak ada yang boleh menyakitinya.”“Baik, bos,” kata anak buahnya Johnny itu.Johnny melirik ke arah Gerry dan dia berkata kepada anak buahnya, “bawa dan obati dia. Aku tidak mau dia kenapa-kenapa. Dia adalah adikku.”“Janga
Baca selengkapnya