All Chapters of Terjerat Pernikahan Paksa Mafia : Chapter 31 - Chapter 40

115 Chapters

Bab 31

Lysia tertidur dengan pulas, dia memimpikan orang tuanya dan melihatnya dengan air mata. Terlihat bahwa orang tuanya menangis dan ingin mengungkapkan sesuatu. Namun, mereka langsung menghilang begitu saja. "Papa … Mama." Lysia berteriak untuk memanggil kedua orang tuanya. Bahkan teriakannya itu sampai membangunkan dirinya sendiri. Lysia terduduk dan langsung memeluk lututnya yang mulai bergetar. Dia sungguh merindukan orang tuanya yang telah tiada itu. Namun, tiba-tiba saja Lysia melihat Ivander yang langsung membuka pintu dengan kasar. Brak!!! Lysia terkejut dan melihatnya dengan takut. Pria itu terlihat tidak baik-baik saja. Ivander melangkah dengan gagah, tatapannya lurus dan tajam memandangi wajah Lysia yang polos tanpa make-up. Namun, terlihat begitu bersinar dan membangkitkan gairah dalam diri Ivander. "Lysia," ucap Ivander langsung saja membuka jas yang melekat di tubuhnya. Dia tidak sabar untuk melakukannya lagi. Lysia mencoba untuk menghindar dan akan langsung beranj
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

Bab 32

"Garry … aku baik-baik saja," saut Lysia pelan, dia pun kembali memilih sayuran yang ada dihadapannya. Lysia mencoba untuk menahan diri dan sungguh tidak akan membiarkan dia menangis di hadapan Garry."Lysia, aku sungguh ingin bertemu denganmu. Aku tidak ingin kamu menghilang lagi, tolong berikan nomor ponselmu," pinta Garry. Garry tidak akan membiarkan Lysia menghilang lagi, sudah cukup dia kehilangan Lysia waktu itu dan sampai gila gara-garanya. Sekarang dia harus mendapatkan Lysia. Lysia sungguh ingin memeluk pria yang ada di hadapannya ini. Garry saat ini sedang mengenakan baju kaos santai dan jeans, dia terlihat begitu menawan layaknya anak muda jaman sekarang.Lysia bingung, dia tidak memiliki ponsel. Andai dia punya, dia akan memberikannya. "Garry, aku … aku tidak punya ponsel," balas Lysia. Garry tidak begitu terkejut, dia tahu kalau keluarga Willsom itu sudah bangkrut. Jadi, mungkin gadis ini memang sedang sangat kekurangan dalam masalah finansial, maka dari itu Garry san
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

Bab 33

Ivander terdiam dan langsung pergi meninggalkan Lysia sendiri. Sedangkan Lysia menangis, dia memperhatikan setiap luka yang ada di tubuhnya sampai mengeluarkan cairan berwarna merah."Sungguh kejam sekali dirimu, Ivan. Andai aku bisa pergi sekarang juga aku ingin kabur dari tempat yang seperti neraka ini," gumam Lysia. Dia beranjak dan mencari kotak pengobatan, dia pun menuangkan obat merah ke sebuah kapas dan langsung mengobatinya sendiri. ***Garry begitu kesal dengan kejadian yang sudah terjadi di supermarket tadi. Dia geram kenapa ada pria yang membawa Lysia pergi dan mengaku sebagai suaminya. Kapan Lysia menikah?Saat ini dia sedang berada di rumah Arini, untuk menceritakan kejadian tadi. Arini datang membawa nampan berisikan air minum, "Garry, pasti akan ada kesempatan lain, oke. Kamu jangan terus marah-marah seperti itu," saran Arini. Garry mendengus, "aku sungguh tidak menyangka kalau Lysia sudah menikah. Kapan dia menikah dengan pria itu dan mengapa dia melakukan itu tanp
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Bab 34

Wajah Ivander begitu masam, begitu tidak enak dilihat. Dia mempunyai ego yang tinggi dan tidak mungkin mau untuk meminta maaf. Dia pun langsung saja duduk di samping Kylie dan membawa piring untuknya makan. Kylie menatap Ivander tajam, dia yakin kalau sang putra tidak mau meminta maaf. Sedangkan Lysia, dia pun hanya bisa diam dan melanjutkan makan malamnya tanpa harus memperdulikan Ivander. "Ivan, jadi sekarang kau sudah berani membantah Mama?" tanya Kylie. Ivander berdecak sebal, "tapi, Ma. Dia yang salah. Dia berani berduaan dengan pria itu," jelas Ivander. "Jadi kau cemburu hah?" tanya Kylie ingin sang putra mengatakan perasaannya. "Ma … tidak seperti itu," sargah Ivander bingung hendak menjelaskan. "Apa salahnya kamu cemburu terhadap istrimu sendiri? Mama malah suka akan hal itu," jelas Kylie. Ivander membuang muka, andai mamanya tahu kalau pernikahan ini tidak akan berjalan lama. Sungguh Ivander tidak mau menjadi budak cinta dan akan tergila-gila oleh cinta seperti Praki.
last updateLast Updated : 2023-10-08
Read more

Bab 35

Kylie mendorong pintu kamar Ivander dan rupanya Lysia dan Ivander masih saling mendekap dan tertidur pulas. Ini adalah waktunya untuk Kylie pergi, tapi rasanya dia tidak ingin mengganggu mereka berdua yang terlihat begitu dekat. "Semoga saja hubungan kalian menjadi lebih kuat," gumam Kylie, lalu menutup pintunya rapat-rapat dan memutuskan untuk langsung pergi ke bandara sendiri.***Ivander membuka mata, lalu tubuhnya merasakan kehangatan di samping Lysia. Rupanya saat ini Lysia sedang mendekapnya dengan erat. Ivander pun menyimpan telapak tangannya di pipi mulus itu. Lalu, menatapnya dengan intens. "Perasaan nyaman apakah ini?" gumam Ivander pelan, dia begitu merasa aneh dengan perasaan nyaman yang terjadi terhadap dirinya. Sebelumnya dia tidak pernah tidur dengan wanita seperti ini. Setiap setelah bercint* Ivander selalu langsung pergi meninggalkan pasangannya. Sekarang terlihat Lysia yang hendak membuka mata, Ivander pun langsung saja membuang muka dan beranjak duduk. Lysia m
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more

Bab 36

Degh!!! Pertahanan Lysia goyah. Dia tidak bisa sampai seperti ini, sudah tidak sanggup untuk menahannya lagi. Untuk apa suaminya itu memanggil wanita lain, sementara barusan saja mereka sudah melakukan hubungan itu. Bahkan Ivander melakukannya dengan kasar dan menyiksa. Wanita seksi itu berdecak, dia melihat penampilan Lysia yang berantakan dengan rambut yang diikat acak dan wajah yang memar serta tangan yang merah-merah. "Dimana Tuan Ivander?" tanyanya, membuat Lysia tidak sanggup lagi membendung air mata. "Pergilah kau dari sini, aku tidak akan membiarkan kau menemui Ivander!" bentak Lysia. Lysia pun mencoba untuk menyeret wanita seksi itu agar pergi. Namun, wanita itu menolak dan malah memberontak. "Tuan Ivander sudah membayar, jadi saya tidak akan pergi sebelum menyelesaikan pekerjaan!" Jelasnya semakin menjadi-jadi. Lysia merasa panas, kenapa Ivander terus-menerus menyakitinya? Selain Cecilia, pria itu sampai menyewa wanita lain. Kenapa itu semua dilakukannya? Rasanya Lysi
last updateLast Updated : 2023-10-10
Read more

Bab 37

Garry sungguh merasa gelisah. Ini adalah hal yang mengejutkan karena Lysia yang tiba-tiba saja menghubungi dia. Sungguh Garry yakin kalau saat ini Lysia sedang tidak baik-baik saja. Tertebak dari suara serak Lysia yang Garry yakini kalau wanita itu sedang menangis. "Lysia, apa yang telah terjadi terhadapmu?" gumam Garry sambil terus mencoba untuk menghubungi nomor ponsel Lysia. Panggilannya terhubung, tapi tidak kunjung terangkat. ***Ivander menggenggam ponsel Lysia di tangannya dan menatap Lysia dengan datar. Sedangkan Lysia begitu terkejut dengan kedatangan Ivander. Dia tidak menyangka kalau Ivander akan datang ke kamarnya, padahal ada wanita jalang yang sudah dia bawa. "Apakah kau ingin membuat pria ini tidak berdaya?" tanya Ivander sambil memandang wajah Lysia dan layar ponsel secara bergantian.Wajah Lysia semakin pucat pasi, dia sudah tahu bagaimana sepak terjang Ivander selama ini. Sudah beberapa bulan mereka hidup bersama dan tidak mungkin Ivander akan berbuat keadilan u
last updateLast Updated : 2023-10-11
Read more

Bab 38

Ivander seperti biasa terlihat begitu rapih pagi ini. Dia begitu buru-buru karena di bagian utara ada sebuah misi yang harus diberitahukan kepada anggotanya. Dia pun menuruni tangga dengan cepat."Tuan," sapa Bi Surti yang tidak sengaja melewati Ivander dan membawakan susu putih di atas nampan."Bi, tolong jaga Lysia hari ini dan besok. Saya ada urusan dua hari, kemungkinan besar tidak akan bisa pulang," terang Ivander datar. Bi Surti mengangguk dan tersenyum, dia suka dengan sikap Ivander yang mulai terlihat peduli itu. "Tentu, Tuan," jawab Bi Surti dan langsung saja pergi dari sana. Bi Surti membuka pintu, dia melihat Lysia yang rupanya sudah berpakaian dengan rapi. "Nyonya, ini susu hangat untuk Nyonya," ucap Bi Surti. Lysia pun menoleh dengan wajah yang menawan, wajahnya sudah dipoles dengan bedak tipis dan warna lipstik yang natural. "Bi, saya ada urusan di luar. Nanti kalau Ivander menanyakan tentang saya, beritahu saja," jelas Lysia."Tuan Ivander mengatakan bahwa dia tid
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

Bab 39

Lysia tersenyum canggung, dia langsung meraih tangan itu dan menjabatnya. "Saya Lysia, terima kasih atas bantuannya," ucap Lysia dan masih merasakan betapa mual perutnya. Rasanya seperti dikocok-kocok. Huwek … huwek …. Akhirnya Lysia pun tidak bisa menahannya lagi dan sampai muntah di hadapan Irfan. Irfan begitu terkejut dengan hal ini, dia pun merasa jijik dan yang lebih menyebalkan lagi adalah pakaiannya yang kotor terkena cairan menjijikan itu. Rasanya Irfan ingin murka, tapi dia menahannya dan tetap bersikap manis. Irfan memaksakan tersenyum, "saya rasa kamu tidak baik-baik saja, ayo biar saya bantu," ucap Irfan langsung saja menarik tangan Lysia. Lysia tidak ingin membiarkan Irfan menyentuhnya, dia pun mencoba untuk melepaskan genggaman tangan Irfan. "Ayo, biar aku bawa kamu ke rumah sakit," jelas Irfan sedikit memaksa. Lysia mulai merasa pusing dan pandangannya kabur. Akhirnya dia pun tidak bisa mempertahankan kesadarannya dan mulai lemas tidak sadarkan diri. "Target pi
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

Bab 40

"Aku tidak enak kalau harus tinggal disini," jelas Lysia. Mereka baru saja bertemu, mana mungkin Lysia akan membebaninya begitu saja. Tiba-tiba saja masuk pria yang mengenakan kemeja hitam dan jeans. Dia masuk tanpa mengetuk pintu dan membuat Irfan menatapnya dengan tajam. "Darry, ada keperluan apa?" tanya Irfan. Sebenarnya Irfan tahu apa maksud kedatangan Darry yang ingin menyampaikan misinya. Namun, dia berusaha untuk memberikan kode bahwa jangan berbicara hal itu di hadapan Lysia. Belum sempat Darry menjawab, Irfan pun langsung memperkenalkan Lysia. "Kenalkan dia Lysia, dia teman baikku," jelas Irfan. Memberikan kode kalau Darry harus bersikap ramah dan santai. "Oh, iya," Darry langsung saja menyodorkan tangannya, "kenalkan aku Darry, temannya Irfan."Lysia tersenyum dan mengangguk. "Eumpt Lysia, aku dan Darry akan keluar untuk menyelesaikan urusan, tolong kamu istirahatlah dulu jangan pergi kemana pun," suruh Irfan tersenyum, lalu beranjak dari tempatnya. Mereka berdua pun l
last updateLast Updated : 2023-10-14
Read more
PREV
123456
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status