Home / Romansa / ISTRI TERCINTA BOS BESAR / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of ISTRI TERCINTA BOS BESAR: Chapter 41 - Chapter 50

103 Chapters

41. Kencan Sesaat

Dua hari kemudian ...Seperti janjinya, Vito mengajak Elitta jalan-jalan sebentar di mall, nonton film, kemudian makan siang berdua.Selama setengah jam, tidak ada obrolan di antara mereka berdua. Keduanya fokus makan saja. Sesekali, mereka saling pandang karena duduk berseberangan."Sayang, maaf ya kita jadi nggak bisa nemuin Oma kesayangan kamu itu," kata Vito akhirnya.Elitta tahu kalau Vito masih tak suka walaupun sudah merelakan dirinya sandiwara sebagai istri dari Leon. Dia berkata, "nggak apa-apa, tadi aku udah bilang kalau hari ini nggak bisa.""Oh.""Padahal sayang banget, aku dibeliin gaun pengantin mahal ..." Elitta menahan tawa, jelas ingin menggoda Vito.Vito tersenyum kesal. "Oh gitu, ya maaf kalau dulu gaun pengantin pemberianku kurang bagus. Tanpa persiapan juga ... aku tahu, kamu pasti kecewa."Elitta tertawa kecil. Dia menepuk pipi sang suami, kemudian berkata, "aku cuma bercanda, Suamiku sayang. Aku suka banget sama gaun pengantin pemberian kamu.""Tapi ..." Vito s
last updateLast Updated : 2023-10-14
Read more

42. Pertemuan dengan Papa Kandung

Tempat karaoke yang juga milik Tuan Zero tak jauh dari kediamannya. Bisa dibilang, tempat itu sebenarnya cuma kedok untuk bertemu beberapa orang penting dalam urusan bisnisnya.Elitta merasa gugup ketika masuk ke dalam tempat ini. Dia tidak pernah ke tempat karaoke, jadi rasanya agak canggung.Tempat karaoke ini juga kelihatan sedikit mewah, aroma alkohol masih tercium di beberapa area. Hanya Vito yang bisa menyadari ini.Saat masuk ke dalam ruang reservasi, pria itu langsung sebal minat botol-botol minuman beralkohol di atas meja.Elitta tidak familiar dengan minuman beralkohol. Jadi, awalnya dia mengira itu botol minuman biasa. Vito mengambil satu botol, lalu membacanya. Dia kaget melihat kadar alkohol yang tinggi. "Orang ini benar-benar sudah gila. Berani sekali menyambut kita dengan menyuguhkan alkohol.""Alkohol?" Elitta ikut membaca tulisan di botol minuman itu. "Jadi benar— karaoke itu biasanya penuh alkohol ya?“"Nggak juga sih. Tapi kayaknya papa kandung kamu ini sedikit ...
last updateLast Updated : 2023-10-16
Read more

43. Ciuman Singkat

Pertemuan antara ayah dan anak kandung berlangsung cukup lama. Akan tetapi, Elitta tak banyak bicara, bahkan masih berat melihat wajah ayah kandungnya. Orang yang banyak bicara adalah sang suami.Karena tidak kuat, Elitta pergi ke toilet, meninggalkan Vito bersama Tuan Zero sendirian.Vito menatap mertuanya itu. "Oh iya, Papa, sebelum kami ke sini, kami diikuti mobil misterius. Itu suruhan Papa?""Papa, siapa yang kamu panggil Papa?" Tuan Zero jelas tak suka dengan Vito. Nada bicaranya cukup sinis."Lalu saya harus panggil apa?""Om saja."Vito sadar diri kalau tidak disukai. Dia merasa ada yang disembunyikan oleh pria itu. Berhadapan dengan rentenir tidak boleh sembarangan. Mereka duduk di sofa yang sama. Jarak mereka pun dekat. Karena itulah, saat berpandangan— tatapan mereka seperti saling memancarkan kilatan.Tuan Zero kemudian menjawab, "mobil yang kamu maksud itu bukan suruhan saya. Saya nggak tahu.""Masa sih, Om?""Kenapa kamu melihat saya sampai segitunya?""Nggak apa-apa, O
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

44. Orang Misterius

"Apa? Nggak mungkin!"Vivian berulang kali mengatakan hal tersebut kepada Leon. Dia masih melihat foto yang diberikan oleh pria itu. Iya, itu adalah foto dari teman kencannya saat ini. Teman kencan yang kemarin datang ke rumahnya saat ada Elitta.Dino."Yang benar saja, Dino ini ternyata— anak dari orang penting itu? Tuan tanah?" Vivian menatap Leon yang duduk di seberang meja darinya.Sekarang, mereka sedang makan malam di restoran dekat hotel ternama. Vivian berhasil mendapatkan ijin keluar dari suaminya dengan mengatakan ada pertemuan dengan teman lama.Leon kelihatan cemberut. "Yang lebih menyebalkan, ternyata dia ayah kandung Elitta.""Enggak mungkin.""Terserah kamu mau percaya atau enggak— ini kenyataan, Dino itu anak angkat, jadi bisa dibilang dia kakaknya Elitta sekarang.""Keterlaluan! Kenapa tiba-tiba wanita sialan itu punya ayah kandung orang sepenting ini! Aku selalu mengira ayah kandungnya kriminal!""Mana kutahu."Perasaan iri dengki menyelimuti seluruh hati dan pikira
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

45. Bermesraan di Hotel

Sejak merasakan bahagianya tidur dengan Elitta, Vito lebih betah di atas ranjang dengan wanita itu. Dia tidak mempedulikan apapun selama bisa bermesraan dengannya.Semalaman menghabiskan waktu berdua masih belum cukup. Elitta pun demikian— saat bangun pagi harinya, dia merasa tubuhnya lunglai tak bertenaga. Untuk sekedar membuka kelopak mata saja terasa berat.Dia melihat kondisi kamar hotel yang masih redup, tapi jendela sudah terlihat agak terang. Pandangannya teralih ke jam analog yang ada di atas meja nakas, jam tersebut menunjukkan pukul tujuh pagi.Saat dia akan bangun, tangan Vito menahannya. Pria itu sadar kalau istrinya hendak bangkit dari ranjang. Dia tidak rela hal itu terjadi."Sudah pagi," ucap Elitta."Terus kenapa? Aku nyewa kamar hotel ini dua hari— kita bisa tiduran di sini sampai besok malam.“ Suara Vito agak malas. Dia masih memejamkan mata, enggan bangun juga— dan enggan membiarkan istrinya lepas darinya.Elitta menatap pria yang berbaring di sebelahnya itu. Dia be
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more

46. Masa Lalu Datang

Elitta dan Vito makan siang di restoran tepat di depan hotel tempat mereka menginap. Beberapa kali, Nyonya Reffa mengirimkan pesan kepala Elitta yang semuanya berisi tentang pertanyaan kapan wanita itu datang ke rumah. Tetapi, Elitta hanya bisa memberikan jawaban tidak jelas."Ada apa, Sayang? Dari tadi ngeliat hape terus? Pesan dari siapa, hayo?" tanya Vito yang berhenti sejenak memakan sarapannya.Elitta menaruh ponselnya di atas meja, kemudian menjawab, "nggak ada apa-apa."Baru juga menjawab begitu, layar ponselnya menyala— ada pesan masuk lagi dari nenek Leon tersebut."Siapa yang gangguin kamu pagi-pagi begini?" Vito lebih dahulu menyambar ponsel itu. Dia melihat siapa yang mengirimkan pesan.Elitta ingin meraih ponselnya lagi, tapi dihalangi oleh Vito. "Sudahlah, sini.""Oma ..." Vito membaca nama pengirim. Dia sudah tahu apa yang terjadi, tapi tetap saja— dia masih tidak suka kalau waktunya bersama sang istri diganggu. "Oh, oma-nya mantan kamu ini ngeyel banget mau ketemu kam
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more

47. Kedatangan Dino

Romeo hanya datang memberikan surat undangan reuni?Elitta tak habis pikir dengan itu. Tetapi, nyatanya dia pergi setelah memberikan surat. Jika memang berniat buruk, kenapa pergi?Tak berselang lama, suaminya datang kembali. Untungnya, dia tidak melihat ada pria lain yang datang. Elitta tak mau membahas ini dengannya.Vito melihat Elitta tampak melamun. Dia bertanya, "ada apa, Sayang?""Nggak. Kita kembali ke hotel, yuk?""Udah selesai makannya?""Udah.""Ya udah, ayo."Elitta melingkarkan tangan di lengan sang suami. Vito sampai heran. Tetapi, tak ada satupun dari mereka yang bicara. Keduanya kompak keluar dari restoran itu setelah membayar semua.Mereka berjalan pergi berdua, menyebrangi jalan— menuju ke hotel kembali."Masih mau jalan-jalan nggak?“ tanya Vito begitu mereka masuk ke lobi hotel yang sudah ramai.Elitta berpikir sebentar. Tetapi, pandangannya teralihkan saat melihat ada orang yang menunggu di depan lift yang sedang mereka tuju. Itu adalah Romeo.Vito heran tidak ada
last updateLast Updated : 2023-10-29
Read more

48. Ada Apa?

Vito muak melihat Dino. Tanpa basa-basi, dia menyambar kerah baju pria itu, diangkatnya sampai berdiri dari tempatnya duduk.Dia berkata, "berani sekali kamu muncul di depan istriku.""Apa?" Dino tersenyum. Dia sama sekali tidak takut dengan perlakuan kasar ini.Elitta panik. Dia melihat sekitar, dan beberapa orang sudah menyadari tindakan mereka.Takut memancing perhatian, dia segera bangkit dari kursi juga, kemudian memegangi tangan sang suami. Dia menariknya sambil berkata, "sudah cukup, sudah ... sudah jangan ribut di sini."Vito ingin sekali mengajar muka Dino. Akan tetapi, dia sadar kalau ucapan istrinya benar. Dia tidak bisa mengamuk di tempat ramai. Apalagi, banyak petugas keamanan yang berkeliling.Dia melepaskan kerah baju Dino, mendorongnya dengan kasar.Dino kehilangan keseimbangan, nyaris terjungkal ke belakang kalau saja pinggangnya tak tertahan pinggiran meja."HA, HA." Dia malah tertawa. Dengan santainya, dia kembali berdiri tegak, lalu merapikan bajunya yang sedikit k
last updateLast Updated : 2024-01-06
Read more

49. Menggoda Suami

Elitta terus membuka satu per satu kancing kemeja sang suami sampai terlepas semuanya. Tak berhenti sampai disitu, dia meraba kulit dada keras dan tangguh dari suaminya itu perlaha-lahan dan sensual.Melihat dada bidang yang sangat indah itu membuatnya melamun hingga semenit lamanya. Vito hanya bisa tersenyum melihat tingkahnya yang seperti baru kemarin mengetahui bentuk fisiknya.Dia menggoda, "menikmati tubuhku, Sayang?""Enggak," sahut Elitta cepat sambil berpaling sejenak."Kamu kaya baru kemarin aja ngeliat aku telanjang." Vito menahan tawa. Dia menyentuh dagu Elitta, lalu dnaikkan sedikit sehingga wanita itu kini menatap wajahnya. "Lihat aku, dong. Kenapa sih malu-malu terus?""Siapa yang malu?" Elitta menunjukkan wajah tangguhnya. Dia balas dengan menatapnya dengan sensual. Dia ingin membuat pria itu terangsang lebih dahulu daripada dia.Vito tersenyum. "Naik sedikit, Sayang."Elitta merangkak naik di atas tubuh Vito. Karena itulah, dia kini bisa lebih dekat dengan wajah pria i
last updateLast Updated : 2024-01-06
Read more

50. Menuju ke Reuni Sekolah

Alvaro merapikan bajunya di depan cermin di lemari baju kamarnya. Dia menggunakan kemeja hitam lengan panjang dipadu dengan jeans hitam pula. Dandanannya sangat rapi dan stylish.Sebagai mantan laki-laki paling populer di sekolah dahulu, dia harus tampil maksimal. Iya, itu tentu saja, lagi pula ini spesial. Hampir semua temannya dipastikan datang ke reuni, termasuk sang mantan pacar."Masih nggak percaya, nggak mungkin 'kan ..." ucapnya lirih dengan pandangan sedikit sendu. Dia masih tidak percaya dengan fakta yang sudah didapat jauh-jauh hari tentang kebenaran pernikahan Elitta.Elitta, mantan pacarnya selama di sekolah, sekarang sudah menikah dengan seorang pengusaha bernama Vito. Dan, sejauh yang dia amati, kehidupan mereka berjalan cukup harmonis, tidak kelihatan seperti dipaksa.Padahal, dia mendapatkan informasi dari Vivian kalau pernikahan Elitta itu karena terpaksa. Tetapi, kenapa malah seperti ini? Bohong sekali kalau mereka tidak bahagia, buktinya mereka sangat bahagia!"Sia
last updateLast Updated : 2024-01-06
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status